happy reading ❤
.
Sudah tiga minggu ini Jimin berhasil mempertahankan hubungannya dengan Yoongi. Tentu saja dia masih bungkam tentang perjodohannya dengan Jungkook. Tak terasa Yoongi sudah melaksanakan ujian nasionalnya. Begitu juga dengan Jimin yang telah melaksanakan ulangan kenaikan kelasnya. Mereka berdua hanya tinggal menunggu hasilnya.
Sekarang Yoongi dan Jimin sedang berkencan di sebuah Mall besar. Lelah berjalan, akhirnya mereka memutuskan mampir di salah satu restoran seafood untuk makan. Yoongi meraih buku menu makanan di meja. Sedangkan Jimin mengedarkan pandangannya ke penjuru restoran. Itu sudah menjadi kebiasaan Jimin saat ke suatu tempat yang ramai.
"Kamu mau pesan apa, sayang?" tanya Yoongi masih melihat buku menu.
Jimin tidak menjawab pertanyaan Yoongi karena atensinya tertuju pada seorang laki-laki tinggi yang duduk tak jauh dari mejanya. Ia merasa tidak asing dengan lelaki berjaket merah itu. Lelaki itu tidak sendiri, ada seorang wanita cantik di hadapannya.
Yoongi mengelus kepala Jimin, "Jimin? Kenapa sih? Ditanya kok malah diem?"
"Eh, maaf kak? Tadi tanya apa?"
"Kamu mau pesen makanan apa?"
"Oh, aku samain kayak kakak aja." jawab Jimin tersenyum lembut.
Yoongi mengangguk, lalu memanggil seorang pelayan. Jimin kembali menatap laki-laki berjaket merah itu.
Duh, hadap sini dong! Gak kelihatan mukanya! Batin Jimin gusar.
Dan ya, laki-laki berjaket merah itu tiba-tiba hadap belakang. Buru-buru Jimin meraih ponselnya agar bisa melihat wajah lelaki itu lewat pantulan di kamera depan. Betapa terkejutnya dia ketika tahu ternyata laki-laki berjaket merah itu adalah Jungkook. Ya, Jeon Jungkook.
Apa yang Jungkook lakukan di sini dengan wanita cantik itu?
Saat Jungkook kembali ke arah depan, Jimin menengok ke belakang. Jimin sebenarnya tidak ingin peduli. Tapi, entah kenapa dia ingin tahu. Siapa tahu wanita itu adalah kekasih Jungkook? Maka, Jimin punya peluang untuk mengakhiri perjodohan mereka. Ia akan segera mencari tahu hal itu.
"Kenapa sih? Kok dari tadi lihatin belakang mulu?" suara Yoongi menyadarkan Jimin.
Jimin menoleh, "gak, cuma kagum restorannya bagus." bohongnya.
Tentu tidak mungkin 'kan Jimin berkata calon tunangannya ada di sini dengan seorang wanita?
Yoongi hanya mengangguk mendengar jawaban Jimin. "Kirain apaan."
"Oh ya, Kak Yoongi mau masuk universitas mana?" tanya Jimin.
"Belum tahu, lihat dulu hasilnya." Yoongi mengendikkan bahu.
"Gak akan ke luar kota atau luar negeri 'kan, kak?"
Yoongi tersenyum tipis, "emang kenapa kalau ke luar kota atau luar negeri?"
"Karena aku gak mau jauh-jauh dari Kak Yoongi. Kak Yoongi mau kita LDR-an?"
Kali ini Yoongi terkekeh, "gak lah, sayang. Gak akan ke luar kota apalagi ke luar negeri kok."
"Lagian, aku mau tetep jagain kamu. Bahaya kalau kamu sampai direbut atau diculik orang lain. Aku 'kan gak bisa hidup tanpa kamu." lanjutnya tersenyum.
Jimin tertawa malu sembari melempari tisu pada Yoongi. "Halah, Kak Yoongi tuh gak pantes jadi tukang gombal!"
"Gombal ke kamu doang."
Jimin semakin tersipu, "bodo amat, tuh makanannya udah dateng!"
Melihat Jimin yang merona berhasil membuat Yoongi tertawa. Mereka pun akhirnya mulai melahap makanan pesanan mereka yang telah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
smirk ✧ yoonmin [✔]
Fanfiction[completed] tentang jimin yang langsung jatuh cinta dan terpesona melihat yoongi menyeringai. warning! bxb/homo/yaoi/gay/boyslove✔ non-baku✔ 17+✔ top!yoon✔ bottom!min✔ → tidak suka? tidak usah baca! ← NO PLAGIAT! HOMOPHOBIC? ANDA SALAH LAPAK! ©...