19

7K 653 109
                                    

happy reading

.

Yoongi melirik Jimin yang sedang sibuk mengamati luar jendela mobil. Ia tahu jika kekasih manisnya itu marah padanya karena telah menciumnya di tempat umum. Sebenarnya Yoongi hanya berniat ingin membersihkan sudut bibir Jimin tanpa melumat. Salahkan saja hormonnya yang tak dapat ditahan.

"Sayang~" panggil Yoongi.

"Hm?" respon Jimin tanpa menoleh.

"Kamu marah ya?" tanya Yoongi meraih kedua tangan Jimin. Untung saja sedang ada lampu merah.

Jimin menghela napas sembari menatap Yoongi. "Bukan marah, aku cuma malu dilihat banyak orang."

"Berarti kalo cuma ada kita berdua boleh?" Yoongi menaik-turunkan kedua alisnya menggoda.

"Aish! Aku baru tahu kalo Kak Yoongi ternyata mesum."

"Mesum cuma sama kamu doang kok, sayangku cintaku kebahagiaanku." ujar Yoongi lalu mengecup punggung tangan Jimin.

Mau tak mau pipi Jimin merona karena perlakuan manis dari Yoongi. "Halah gombal!" komentarnya menahan senyum padahal jantungnya berdetak tak karuan.

"Serius, baby. Maafin aku ya? Aku janji akan cium kamu di tempat sepi aja,"

"Lebih dari cium juga boleh."

WTF?!

Yoongi melongo mendengar bisikan Jimin. Namun, dua detik kemudian dia menyeringai lebar. Jadi Jimin sedang mencoba menggodanya? Wah, rejeki tak boleh ditolak.

"Nakal kamu ya? Mau aku bikin ga bisa jalan, hm? Pilih yang kasar atau lembut?" Yoongi menarik pinggang Jimin lebih dekat.

Jimin membelai leher Yoongi, "yang lembut aja boleh?" bisiknya seduktif.

Yoongi mengangguk, lalu tanpa berkata lagi segera meraup bibir tebal Jimin. Lumatannya sangat lembut hingga Jimin merasa seolah melayang dibuatnya. Tangan Yoongi mengelus punggung Jimin turun dan berhenti tepat di dua bongkahan kenyal milik si cantik. Diremas lembut dua bongkahan kenyal tersebut. Jimin memejamkan mata menikmati remasan sang kekasih. Bahkan kini lidah Yoongi melilit lidahnya sampai membuat lelehan saliva di dagu mulusnya.

"Umphh~" Jimin melenguh karena salah satu tangan Yoongi beralih menelusup ke dalam sweaternya, mengelus puting kirinya.

TIN! TIN! TIN!

Suara klakson mobil menginterupsi kegiatan mesra mereka berdua. Ah, rupanya lampu sudah hijau. Terpaksa Yoongi melepaskan pinggang Jimin lalu kembali melajukan mobilnya. Sedangkan Jimin hanya terkikik pelan melihat sang kekasih mengumpat. Ia bahkan lupa bahwa sekarang sedang merajuk pada Yoongi.

•••

Jihoon berdecak kesal mendongak melihat cemilan favoritnya berada di rak yang paling atas. Ya, dia sedang ada di supermarket saat ini. Niat pada awalnya ingin membeli mie instant, tapi dia tak tahan untuk tak mengambil makanan. Manik coklatnya melirik keadaan di sekitarnya. Tidak ada seorang pun yang bisa dia minta tolong.

"Tai, susahnya orang pendek ya gini!" umpat Jihoon pelan.

Akhirnya Jihoon berjinjit sambil tangannya naik berusaha meraih sebungkus cemilan incarannya. Pemuda manis itu sampai meringis karena tangannya tak juga menggapai. Hingga sebuah lengan mengambilkan Jihoon sebungkus cemilan favoritnya tersebut.

"Eh?"

"Lain kali minta bantuan aja, ntar lo jatuh."

smirk ✧ yoonmin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang