Vomment yeoreobun. Miris ati dedeq ngeliat para siders...
AUTHOR POV
Kesebelasan laki-laki ini tengah berkumpul di ruang keluarga dorm mereka. Pikiran mereka tengah bergerumul masing-masing dengan bayangan mereka sendiri.
Tidak ada yang berani berbicara, namun sebuah ekspresi sendu dengan jelas tergambar pada salah satu dari mereka. Kang Daniel.
Selepas Daniel dan Seongwoo kembali dari kantor agensi, semuanya seperti ini.
“apa kau baik-baik Daniel-ah?” lelaki yang sedang menyetir mobilnya itu mengkhawatirkan lelaki lebih muda disampingnya itu.
“apa aku terlihat baik-baik saja hyung?” Daniel hanya menjawab seadanya dan sibuk mengamati jalanan yang tengah mereka lewati lewat kaca samping itu.
“lebih baik kita membicarakan ini dengan Jisung-hyung” mendengar jawaban dari Daniel membuat Seongwoo menghembuskan nafasnya dengan berat. Meskipun begitu ia menyukai Daniel yang selalu berkata jujur begitu.
“apa jika kita membicarakan dengannya semua akan berubah eo? Akan sama saja bukan?” suara Daniel terdengar lebih tinggi. Netranya kini menatap hyung-nya itu.
“lalu kau mau apa sekarang Daniel?” Seongwoo memberhentikan mobilnya di tepi jalan untuk meladeni kata-kata Daniel ini. Ia tau kalau Daniel seperti ini karena kejadian tadi.
Daniel hanya diam saja. Ia bahkan tidak tau apa yang ia inginkan sekarang. Dia bingung tentang pilihan Wanna One atau Aera. 2 hal yang sampai sekarang menjadi semangat hidup Daniel. 2 hal yang selalu Daniel pikirkan ketika dirinya merasa lelah dan ingin menyerah.
“aku tau kau frustasi tentang hal ini Daniel. tapi ingat jangan menyembunyikan semua ini sendirian”
“lalu jika aku membagi perasaanku sekarang dengan kalian, apa semua akan baik-baik saja?” suaranya kembali meninggi dan membuat Seongwoo berdecak kesal.
“kau seharusnya ingat perkataanmu saat ending comment di setiap konser kita. Kau mengatakan bahwa jika kau sudah tidak sanggup menanggung semuanya sendirian, maka berbagilah. Ketika kau berbagi dengan yang lain, mungkin itu tidak akan menyelesaikan semua masalahmu –setidaknya itu akan membuatmu merasa lebih baik”
Daniel tertegun menyadari setiap kata yang diucapkan hyung-nya itu benar. Dia mampu berkata seperti itu ke ribuan fans nya namun dia sendiri bahkan lupa caranya untuk berbagi.
“kami ada untuk membantu Daniel. jangan menyimpan semuanya sendirian karena aku tau itu berat”
“kau tidak pernah merasakan sepertiku hyung. jadi berhenti pura-pura tau tentang perasaanku” suaranya terdengar bergetar ketika mengucapkan kalimat yang cukup tajam untuk melukai hati Seongwoo. Terlihat bahwa dia sudah mencapai puncak menahan air matanya dan sekarang air mata itu berhasil lolos dari pelupuknya dan jatuh di pipi pemuda itu.
“kau benar mungkin aku tidak pernah merasakan hal itu Daniel. tapi aku juga pernah dipaksa untuk membuat sebuah pilihan berat dalam hidupku” Seongwoo tersenyum sendiri setelah mengatakan itu. Daniel terlihat bingung apa maksud darinya.
“dulu saat aku masih trainee, aku pernah berlatih sampai malam hingga hanya aku satu-satunya trainee yang masih ada disitu. Entah mungkin karena aku sudah terlalu lelah hingga tidak fokus, aku terjatuh saat berlatih itu” Seongwoo terlihat melunak mulai menceritakan masa lalunya. Daniel mendengarkannya sambil mengambil tissu yang berada di dashboard mobil Seongwoo.
“pergelangan kakiku terasa sakit saat itu, namun tidak terlalu sakit. Jadi aku hanya menganggapnya hanya biasa. Dan setelah kejadian itu aku memutuskan pulang ke apartmen –ku. Beberapa hari kemudian, aku merasakan ada yang aneh di tubuhku. Aku demam dan kaki kanan ku yang terjatuh saat latihan terasa sakit sekali ketika kugerakkan”
Seongwoo melanjutkan ceritanya dan Daniel nampak sangat memperhatikan lelaki di depannya itu.
“aku ke rumah sakit dan ya.. aku bahkan tidak menyangka dokter akan mengatakan hal itu”
“apa yang dikatakan dokter?” Daniel membenarkan posisi duduknya menjadi lebih nyaman.
“ada pembuluh darah dan sarafku yang putus di kakiku dan itu perlu terapi. Saat itu dokter memberiku pilihan. Jika aku menjalani terapi, mungkin aku tidak akan bisa menari lagi dan impianku menjadi idol akan lenyap. Dan jika aku tidak menjalani terapi, mungkin suatu saat kaki kananku tidak akan bisa kugerakkan”
Daniel terkejut mendengar Seongwoo itu. dia sadar masalah yang sedang ia hadapi sekarang, tidak ada apa-apanya dibanding masalah dari Seongwoo itu.
“lalu sekarang?” Daniel bertanya dengan ragu. Sebenarnya dia sudah tau kemana alur cerita hidup Seongwoo itu.
“apa kau bodoh, Kang Daniel? tentu saja aku memilih untuk tidak menjalani terapi. Buktinya aku disini bersamamu menjadi idol grup. Benar kan?” lelaki itu menjawab dengan senyum terukir di wajahnya. Begitu manis dan damai.
“apa hanya aku yang tau hal ini?”
“eo, aku menceramahimu namun aku sendiri bahkan tidak bisa melakukannya. Bukankah aku mirip pengecut?”
“hyung, apa kau baik-baik saja?” tangis Daniel pecah ketika teringat apa yang baru saja Seongwoo ceritakan tadi. Ia takut suatu saat dia akan kehilangan sosok hyung itu. sosok yang paling dekat dengannya. Yang selalu ada untuk menyupportnya.
“tenang saja, aku masih bisa berjalan”
“jadi apakah yang di lacimu itu obat untuk itu?” sudah beberapa bulan yang lalu saat Daniel mencari dompetnya, dia malah menemukan obat di laci Seongwoo. Ia hanya mengira itu vitamin milik Seongwoo.
“ah, itu. eo itu obatku dan maaf karena aku berbohong tentang itu”
“apa itu akan membuatmu sembuh?”
“tidak, setidaknya itu akan menghilangkan rasa sakit ketika kambuh”
“mianhae hyung”
“tidak apa. Sudah kubilang semua akan baik-baik saja. Nanti kau harus memberi tau Jisung-hyung. oke?” lelaki berparas tampan itu kembali menyeruakkan senyum manisnya. Itu sudah cukup untuk menjadi obat penenang bagi Daniel.
“tentu. Tapi kau juga harus memberi tau Jisung-hyung tentang kakimu. Call?”
“call” Seongwoo menyetujui permintaan Daniel. ia hanya ingin Daniel cepat mendapatkan solusi untuk masalahnya ini. Dan ia juga tidak ingin Daniel merasakan hal yang sama dengan dirinya ketika harus membuat pilihan dan tidak tau harus bercerita kepada siapapun. Itu menyakitkan.
tbc.
Mian kalo feelnya ga dapet. Dan short update. Lagi moodnya segitu huhuhuhu ㅠㅠ
Btw selamat menjalankan puasa bagi yang melaksanakan :))
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [✔]
FanfictionHighest rank: #101 with hastag Friend (11.05.2018) #946 in Short Story (14.05.2018) ° ° [PRIVATE] (n). follow dulu baru baca. Follbek? Ask aja. Memiliki namjachingu seorang idol(?) mustahil untuk dibayangkan. Apalagi untuk Aera yang statusnya hanya...