My Boyfriend [✔]

36.

“sebaiknya kau segera mengambil tindakan Seongwoo-ah” ucap lelaki itu sambil membenarkan letak kacamatanya.

“apa obat itu tidak cukup?”

Ya, Ong Seongwoo. Dia sedang melakukan check up dengan dokter pribadinya. Sebenarnya dia hanya ingin mengetahui keadaan kakinya sekarang itu.

sudah beberapa hari terakhir, ia sering merasakan sakit dan bahkan paling parah hampir tidak bisa digerakkan. Tentu saja ini akan berakibat banyak untuk groupnya yang tengah sibuk-sibuknya menyiapkan comeback untuk album ketiga mereka.

“obat itu hanya menjadi pengulur waktu untukmu Seongwoo. Cepat atau lambat kau harus dioperasi”

Pikiran Seongwoo semakin kacau saja mendengar keterangan dari dokter kepercayaannya ini.

“apa yang akan terjadi jika aku tidak mengambil jalan operasi, dokter?”

“kakimu tidak akan bisa digerakkan lagi atau lumpuh. Kau sudah tau bukan, ini cedera yang serius dan menyangkut pembuluh darah kakimu.”

--

“hyung, dimana Seongwoo-hyung?” tanya seorang laki-laki berbahu lebar itu kepada salah satu hyungnya.

“bukankah di kamarmu?”

“eo, gomawo”

Daniel berjalan cepat menuju kamarnya. Netranya menemukan seseorang yang tengah ia cari itu.

Seongwoo terlihat membelakangi pintu tempat Daniel menatapnya. Terlihat dia sedang menenggak paksa obat-obatan itu.

“hyung” panggil Daniel lirih.

“Daniel-ah?!”

“hyung, neo gwaenchanha?”

“eo, tenang saja. Ada apa?” laki-laki itu menyunggingkan senyumnya karena sadar dongsaeng yang menjadi lawan bicaranya itu terlihat panik.

Daniel berjalan perlahan mendekat ke arah Seongwoo. Dia duduk di samping Seongwoo.

“Aera..”

“apa kau sudah memberitahunya hal ini?”

“belum, aku bahkan tidak tau harus mengatakan apa”

“aku yang akan pergi menemui Aera. Biar aku yang jelaskan”

sebuah rangkulan berhasil mendarat di bahu Daniel. siapa lagi kalau bukan Seongwoo. Terlihat dengan jelas, raut muka Daniel yang berubah menjadi lebih lega dari sebelumnya.

“geunde hyung, kau jangan menggoda Aera eo”

“lihat saja nanti” goda Seongwoo yang berhasil membuat Daniel cemberut layaknya anak kecil.

“Yaaa?! Hyung”

--

03.09 PM KST
Dorm

“Daniel-ah, kau yakin tidak ikut?”

“tidak hyung, kau saja”

“aku berangkat dulu eo”

“hati-hati hyung”

Seongwoo menghentikan mobilnya tepat di area parkir sebuah apartemen sederhana. Dia masih berada di kursi pengemudi dan terlihat menelfon seseorang.