Dunia anak-anak

6.3K 237 11
                                    

Dunia anak itu seru,dunia anak itu lucu, tapi entah kenapa semua anak ingin cepat besar-author-

Manda hanya bisa mentapi kepergian ayahnya,ia ingin ikut tapi kan ga boleh bawa anak ke tempat kerja.

"Ayah,kenapa sih ayah harus jadi tentara?Tentara itu kan kejam,dia suka bawa senjata sama aja kayak polisi!"Manda merajuk di depan ayahnya yang akan pergi dinas.

Wajah mungil Manda itu sungguh menggemaskan bagi ayah.Ia mencium pipi anaknya itu"Siapa yang bilang?"

"Siapa lagi?Rian!"

"Ooh, mungkin dia berbuat salah,makanya ditegur sama Tentara!"

"Kalau kita baik,yah?"

"Disayang Tentara!"Ayahnya tertawa

"Ayah pasti bercanda kan? Kenapa ayah tertawa?"Manda marah

"Seorang Tentara itu keren,Nak!Kamu suka kan nonton kartun super Hero?Nah Tentara dan Polisi adalah Super Heronya negara kita ini.Kebayang ga kalo negara kita ini ga ada Super Heronya,pasti bandit-bandit,terus itu penjahat akan menghancurkan negara kita ini.Untuk itu hanya orang hebat dan kuat yang dipilih negara untuk jadi seorang Super Hero!"

"Jadi ada persyaratan gitu,Yah?"

Ayah mengangguk."Setiap calon Tentara harus dicek kesehatannya,harus pintar, harus berjiwa pemberani! Menurut Manda siapa yang cocok jadi Tentara,Rian apa Bagas?"

"Rian"Amanda geleng kepala

"Bagas!"

Ayah kembali tertawa, yang dibayangkan ayah adalah bagaimana seorang Bagas yang badannya kurus lagi mungil jadi seorang Tentara,baru diukur tinggi aja udah ga lolos!

"Kenapa Bagas?"Tanya Ayah

"Karena Bagas baik!"Manda mencoba meyakinkan ayah soal Bagas.

Ayah kembali tertawa"Kalau Bagas baik ayah sarankan Bagas jadi seorang pendeta saja!"

"Tidak ayah,bukan itu maksud Manda!Meski dia bandal,dia selalu membela Manda,dia dijewer ibunya,ia sering kena hukum bukan karena kesalahannya!"

"Cie cie"

Manda malu

"Ayah,Bagas itu adalah anak yang hebat,dia bisa Lo ngalahin Rian yang tubuhnya jauh lebih besar dari Bagas."

"Lalu"

"Dia bisa ambil air minum yang di meja dapur,meski itu tinggi,ia berusaha mengambilnya untuk Manda!"

"Ooh"

"Apa itu contoh seorang pejuang ayah?"

Dia hanya berjuang menarik simpatimu,Anakku!

"Ya,si Bagas memang pejuang,katakan pada Bagas untuk tidak nakal lagi, karena anak nakal dan tidak disiplin tidak dibutuhkan di kesatuan Militer!"

"Bagaimana dengan Rian?"

"Manda rasa dia tidak cocok ayah!Dia terlalu sibuk menilai orang,jadi ia ga sempat berkaca apa kelakuannya sudah benar apa tidak!"

Ayah tertawa

"Kamu tau peribahasanya itu?"

"Semut di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan!"

"Iya ayah,dia selalu saja menyalahkan Bagas,semua kekurangan Bagas pasti dia umbar ke kawan-kawan futsalnya!"

Ayah kali ini ga bisa menahan tawa, sampai air matanya keluar.

"Apa Bagas berbuat hal yang sama?"

"Tidak,Ayah! Bagas selalu memuja kehebatan Rian,meski ia pernah menang melawan Rian,ia selalu berharap besar nanti tubuhnya tidak lagi mungil!"

"Suruh Bagas banyak makan!"

"Ia takut gendut,Ayah!Karena tantenya juga bodinya kecil makan banyak jadi bantat!"

"Bahasa apa itu?"Ayah heran

"Bahasa tukang kue ayah,Tante Bagas pembuat bolu yang handal.Kami slalu kebagian bolu yang gagal produk!"

Memang anak-anak selalu jadi sasaran Tante Bagas dan ketiga bocah itu sangat menikmatinya.

"Yah,kalo bolu gagal produk itu kan ga laku dijual,jadi kami bertiga selalu berdoa supaya ada satu loyang bolu yang gagal,karena itu jatah kami!"

Tbc

Semoga kalian suka,akupun tertawa membaca chapter ini,semoga hari ini kalian dipenuhi oleh kebahagiaan sama seperti anak-anak yang ga pernah sudah hidupnya,selalu bergembira...

Jangan lupa vote n komen



Cintaku pada TNI(Explore tanah Papua)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang