Libanon Menanti

2.4K 92 6
                                    

Jarak dan waktu akan memisahkan kita,tapi yakinlah aku pergi untuk kembali padamu-Kara-

Kara ga bisa membiarkan kesayangannya itu terus menangis mendengar ia akan berangkat pagi ini.Semalaman ia memintaku memeluknya sampai saat aku harus bersiap dan pergi menuju Bandara.

"Hei, sudahlah kita  bahkan sudah berpisah sejak kamu SD kan? Tidak ada yang perlu disedihkan,ok?!"

"Ya,itu saja menyedihkan bagiku,aku selalu datang ke rumahmu berharap ada kabar darimu.Hanya tantemu yang selalu di rumah dan bilang kamu ga apa-apa!"

"Kamu janji ya, jangan macam-macam selama aku di Libanon!"

"Iya"

"Kalau Rian ngajak nikah gimana dong?"

"Ya, jangan mau, udah jangan bahas Rian,ntar geer dia!"

Selepas kau pergi
Tinggallah disini ku sendiri
Ku merasakan sesuatu
Yang telah hilang didalam hidupku

Dalam lubuk hatimu
Ku yakin kau pun sebenarnya tak
Inginkan lepas dariku
Hilanglah damba
Tinggallah hampa

Bantu aku membencimu
Ku terlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku

Pokoknya raut kesedihan terpancar dari wajah cantiknya.

"Sudahlah besok juga pulang kan?"

"Iya"

Ya berharap besok akan pulang
Besok dan besoknya lagi
Entah besok yang keberapapun
Aku menunggumu

***

Akhirnya kami kembali ke pusat, setelah sekian lama kami menghabiskan waktu yang penuh warna di Papua.

Dari Jakarta aku memilih segera kembali ke Batam, aku tak ingin lama-lama di kota yang penuh hiruk pikuknya.

Batam,I'm coming...

Ayah dan ibu senang melihatku kembali.

"Ada acara apa,Bu?Kok rame sekali di sebelah!"

"Masa kamu tidak tau sih? Sahabatmu Rian akan bertunangan!"

Maafkan aku Bu!
Anakmu ini tidak suka mencampuri masalah pribadi orang lain,meski sahabat semua pun ada batasannya.
Apalagi calon mantu mu posesif akut!
Huuh...

"Apa disana tempatnya indah?'

"Indah,Bu!"

"Apa sudah ketemu calon mantu ibu?"

"Darimana ibu tau?"

"Dokter Militer kan? Kenapa dunia ini sempit sekali, Nda?"

"Maksud ibu?"

"Ya,kamu itu menyebalkan,apa ga ada lagi ya pria tampan sehingga pikiranmu hanya ingin menikah dengan anak sebelah rumah!'

"Darimana ibu tau?"

"Dari Rian!"

Brengsek Rian!

"Cari kek jodoh yang agak jauhan dikit,kalau sama sebelah kan maharnya murah,bisa cincay!"Canda ibu

Wajahku memerah
"Tapi sebelah kan sudah berganti pemiliknya,Bu?"

"Siapa bilang?"

"Loh?"Apa ada perubahan ya?

"Udah dibeli Bagas dari tantenya.Mama papa Bagas juga udah pindah kesini!"

"Ooh"

"Dia udah persiapan tuh, rumahnya udah renovasi baru selesai bulan lalu!"

Dasar aku cuek ya,rumah sebelah aja aku ga tau udah di renovasi, bayangkan!

"Katanya lebih baik orang tua di Batam aja jagain cucu,biar calon mama anaknya bisa konsen bekerja sementara para kakek nenek bergantian jaga cucu!"

"Hah"

"Ya,dia memang ga terduga,ibu aja sama kagetnya saat rumah itu direnovasi!"

"Abangnya Bagas dimana,Bu?"

"Disini juga!Sering kok liat mama papa Bagas!"

"Ooh"

"Kenapa? Mau ketemu Abang ipar?"

"Ga kok!"

"Bagas kan bakal bepergian jauh ke luar negeri,jadi pilihan Bagas sangat tepat untuk menetap di Batam,ibu ga kehilangan anak ibu satu-satunya, syukur-syukur punya cucu banyak,biar bisa bagi ke sebelah!"

"Ih Ibu, emangnya kue!"

"Jangan kamu pikir ibu ga tau ya kamu bobo bareng sama si Bagas itu!"

"Ibu!"

"Ya,untung aja besan di sebelah,kalo anakku hamil tinggal tuntut kesebelah,dasar gadis gila,bisanya kamu mau diajak Bagas ya!"

"Bukan gitu,Bu!Waktu itu Bagas kan sakit,jadi ya gitu!"

"Ya gitu,ya gitu!"Ibu memukul pelan kepalaku.

Tbc

Semoga kalian suka cerita ini.
Jangan lupa vote n komentar
Makasih

Love you all 😊😉😙😚








Cintaku pada TNI(Explore tanah Papua)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang