Sunset di Teluk Bintuni

2.3K 95 4
                                    

Dari terbit matahari sampai pada masuknya biarlah nama Tuhan dipuji

Sungguh Teluk Bintuni itu indah,kami bagai membolang saja,persis seperti yang ada di tv.Menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

"Untung tadi kita sempat beli baju,ga kebayang berhari-hari pakai baju yang sama!"Manda melirik Kara yang selalu sok sibuk,selain tidur,itu menjadi kegiatan keduanya!

"Ga masalah,mau kamu pakai koteka atau ga pakai baju sekalian,tapi aku aja yang ngeliat!"Bisik Kara ditelingaku.

Itu sama aja bohong!

Kami naik kapal kecil atau pantas disebut sampan,kami pun tiba di daerah yang kami tuju.

Setelah semua berkumpul,kami melayani masyarakat setempat dengan mengecek kondisi kesehatan mereka,memberi vitamin bagi yang memerlukan.Tetapi ini hal yang selalu aku rindukan pastinya jika suatu saat berpisah dengan Tentara sekaligus dokter ini adalah suaranya yang ramah dan menjelaskan dengan sederhana bagaimana cara hidup sehat dan teratur.

"Makan?"Tanya Kara

Manda memberikan air minum pada Kara,"Minumlah, daritadi ngomong terus apa nggak capek!"

"Ga capek sih asal ada kamu!"Kara mengambil air dari tangan Manda,"Makasih ya!"

Setelah selesai bertugas,kami melihat mereka yang sedang menunjukkan kebolehannya masing-masing.Aku jadi terbayang masa kecil kami yang indah,aku bahkan ga pernah lupa betapa manjanya aku pada bocah bernama Bagas.Ya,kini dia tepat disebelahku dengan senyum mengembang merespon nyanyian anak Papua.

"Ngapain senyum-senyum ga jelas gitu?"Ia merasa diperhatikan

"Ga ada,dulu kita juga seperti mereka, tertawa, bercanda bersama!Ahh boleh ga ya terulang lagi masa lalu itu!"

"Ga'ah ga mau aku!Kalian berdua kan selalu bully aku!"

"Ga salah tuh!Bukannya situ yang suka marahin anak futsal kalo mainan di rumahmu berantakan!"

"Masih ingat aja,ya,haha!Aku juga ga sadar, kenapa aku sangat garang waktu itu!"

Seorang anak menarik tanganku mengajak menari bersama,aku pun larut dalam kebahagiaan menari bergandeng tangan.Tak sampai disitu,Kara pun tak luput dari sasaran mereka"Ayo bapa dokter jangan duduk saja mari kita nari,bagoyang sudah!"

Ya,pasti kami bahagia disini,boleh ga ya menetap disini aja bersama mereka.
"Kok kamu nangis?"Kara heran

"Iya nangis bahagia!"Aku menghapus air mataku.

"Apa ciumanku dapat menenangkan hatimu?"

"Jangan aneh-aneh kamu ya, anak-anak loh ini!"

Bukan Kara namanya kalo tidak bisa membuat sensasi.

Bukan Kara namanya kalo tidak bisa membuat sensasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yey,Bapa dokter hebat!"

Ya Tuhan didepan anak-anak loh!Mau marah udah kadung disoraki,ya terima aja mau diapain juga!

"Nyanyi Bapa dokter!Nyanyi!Nyanyi!"Teriak mereka serempak.

"Bapa dokter cuma bisa nyanyi satu lagu cinta untuk bu dokter Amanda!"

Looks like we Made it

Manda mendatangi Kara dan memeluknya dari samping,tadinya malu-malu, sekarang jadi malu-maluin, haha...

Tbc

Lagu ini atas saran ayang dedew,ini lagu keren banget!Baper sayahh...

Jangan lupa vote n komentar,aku sangat senang membaca komen kalian,mksh!

Love you all

Cintaku pada TNI(Explore tanah Papua)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang