Terimakasih untuk dukungan kawan-kawan semua cerita ini naik peringkat.
Aku memang melihat perubahan pada diri Rian,meski kami tidak selalu bersama.Malah yang sama tiap hari juga hubungan ga jelas.Ada aja masalah sepele yang memperkeruh keadaan.
"Kamu mestinya tanya Tuhan,Nda!Dari antara dua cowok ganteng masa kecilku, yang mana satu jodohku?"
Ucapan Rian ada benarnya.Harusnya selalu mengandalkan Tuhan,jangan mengandalkan pemikiran sendiri.
Saat kami sudah selesai jalan,ada Kara dan Nina masih di teras duduk santai sambil menulis.Aku ga tau buku apa yang sedang mereka bahas, yang pasti aku malas menyapa mereka.
"dr.Amanda!"Sapa Nina
"Hai"Jawabku sekenanya
"Hai Nin!"Sepertinya ada yang berubah haluan ini.Rian langsung merapat ke sofa yang diduduki Nina.
"Ya udah,Yan!Aku ke kamar dulu!"Tanpa menyapa Kara.
Kara juga melakukan hal yang sama.Ia malah asyik sendiri dengan catatan kecil yang ia buat sendiri,itu mungkin semacam intisari!
"dr.Amanda emang pendiam ya,Bang?"
"Kok tanya Abang sih?Tanya sama sebelah kamu,dia kan yang ngajak jalan!"
"Dia juga begitu karena Abangmu Nin!"
"Abang?"
"Iya,siapa lagi,dr.Bagaskara!"Tegas Rian
"Ohh"Nina bingung dan memilih mengalihkan pembicaraan, apalagi duduk di tengah dua cowok tampan bikin salah tingkah,eoh!
"Aku mau ke kamar,kalian lanjut obrolan!"Kara pergi
"Mas, semalam aku ditelpon keluarga yang di Singapura,katanya mereka mengenal mas Rian Lo?"
"Siapa,Nin?"
"Andre,anak pak pendeta di Anglikan,dia kirim salam."
"Ooh,kamu sodaraan?"
"Bukan,aku anak panti yang dikelola sama yayasan Anglikan!"
"Ooh,iya!Kenallah,Andre itu sepupuku!"
"Apa dia pernah datang ke Indonesia?"
"Belum,biasanya kami yang datang kesana pas liburan!"
"Katanya keluarga Abang juga menolong bang Bagas ya?"
"Sudah sepatutnya setiap makhluk hidup yang sebutannya manusia,saling menolong,ya kan?"
"Mas Rian orang baik!"
"Sayangnya cuma kamu yang bilang,Amanda masih belum bisa move on dari Abangmu!"
"Mungkin caranya salah kali!"
"Entahlah"
"Pasti belum maksimal!"
"Hati Amanda udah terkunci!"
"Bisa aja Mas ini!"Nina tersenyum, sepertinya Rian boleh juga,pikirnya.
"Mau kemana Bang?"
"Ada urusan!"
"dr.Amanda ga diajak? Boleh ikut ga?"Nina langsung berdiri
"Ga usah kamu ngobrolnya sama Rian,ok!"
***
Misel membereskan dapur,kali ini dia yang piket."Nona,masih aja cemberut!Ntar si Nina ambil Kara baru nyahok Lo!"
"Biar aja,kami udah putus! Dan dia bebas!"
"Tapi kayaknya kalian berdua sama-sama ga ikhlas deh!"
"Sok tau kamu!"
"Buktinya dr.Kara sekarang malah lebih hobi mengurung diri di kamar!"
"Itu mah udah dari dulu,Sel!Dia kalo ga ada kegiatan emang ngamar terus,makanya kulitnya terang!"
"Ish,kalo aku jadi kamu,Kara ga bakal aku lepas,aku pepetin terus!Bukan kayak kamu malah biarin dia sama Nina,katanya cinta?"
Wah,Misel provokator!
"Ga lah,kalo kamu rebut si Kara ambil aja!"
"Idih,males banget,toh dia ga ada rasa sama aku,rugi di aku dong!"
"Terserahlah"
Kok aku jadi bantuin Misel beberes,kayaknya jiwa nginemku makin subur di Papua ini.
"Sel,buatin teh dong,ada tamu datang!"Kara menyuruh Misel,ga tau dia liat apa enggak ada Amanda disitu.
"Nona,buatin gih aku masih ngurus dapur!"
Padahal Misel sengaja.
Tbc
Jangan lupa vote n komentar
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku pada TNI(Explore tanah Papua)(Complete)
RomanceHighest rank #1 TNI (260518) Dari kecil aku pengen punya pendamping seorang TNI,apa aku cukup tangguh untuk menjadi seimbang dengan seorang TNI? -Amanda- Aku pasti akan mendapatkan kamu,Amandaku sayang,meski jadi atau tidak aku percaya kamu itu jodo...