Siapa yang tanggung jawab?

2.3K 92 3
                                    

Aku menjadi tim masak hati ini, dengan senang hati aku melayani teman-teman seperjuangan, karena selama ini kami melakukan aksi diam,jadi aku lupa dengan kehadiran orang satu itu.

"Ayo habiskan!Ga boleh sisa loh!"Kataku sambil mengancam.
Jadi semua makanan ludes.

Tetiba malam,semua sudah beres ada yang komplen belum makan.
What?
Aku udah enak baring cantik,masih ada yang belum kebagian makan,aduh berabe urusannya.

"Siapa yang belum makan,Sel?"

"Tuh"

"Bentar aku buatin makanan,aku harap dia ga protes kalo makan apa adanya!"

Aku segera mencari orang yang belum makan itu.

Hah?

Dugaan kalian tepat!Kara...
Udah kayak bayi yang ga dikasih makan,wajahnya memelas banget.

"Aku masakin ya?"Ucapku masih enggan ngomong.

Kara mengangguk

Matilah aku,pikir Manda!
Anak orang ga dikasih makan! Lagian salah sendiri,jam makan gentayangan dimana kamu!

Saat aku masak

Dia malah memelukku dari samping"Kita balikan yok!Aku ga kuat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia malah memelukku dari samping"Kita balikan yok!Aku ga kuat!"

"Pokoknya ga mau!"

'Ayo dong sayang!"

Sayang?

"Pokoknya aku anggap ini kita baikan,ok?!"

Seenaknya saja!

"Kamu harus cerita dulu tentang Nina!"

"Baiklah,setelah aku ceritakan kamu mau kan balik sama aku lagi,janji?!"

Uugh udah kayak anak kecil...

"Ehm ehm... sepertinya ntar malam ada yang tidur pulas nih,siapa ya!"Misel menggoda keduanya

"Biang kerok sana Lo!Ga usah ganggu!"Manda kesal dan melempar kotak tisu ke arah Misel.

"Cie cie yang udah baikan,aku dengar Lo!Selamat deh buat kalian!"

"Nina sama seperti kamu,dia teman kecilku juga!Bedanya kalian di indo,dia temanku di Singapura!Dia baik banget padaku!"

Yak, menceritakan pun harus lebay gitu, sebenarnya niat balikan ga sih?

"Nih makan,kalau kamu cuma mau muji kebaikan Nina ga usah deh!Hatiku udah kebal kok kamu buat begitu!Udah ya aku mau tidur!"

Segitunya Manda benci Nina!

Cara ini tidak berhasil sepertinya.Mungkin aku harus memikirkan ide lain untuk balikan sama Manda.

Rian berkunjung ke basecamp,selama ini dia hanya beberapa hari saja disini,ia sedang ada proyek juga di Papua Barat,jadi kalau ada waktu senggang dia akan mengunjungi kami.

"Kamu udah putus sama Bagas?"

"Udah"

"Berarti aku ada peluang dong di hati kamu?"

"Ga ada!"

"Padahal aku ini pacarmu Lo?"

"Ah itu kan kamu aja yang ngebet,aku ga merasakan apapun di dekatmu!"

"Ooh kalau dekat Bagas ada getaran itu lah ya?"

"Tau ah"

"Mau jalan denganku?"

"Ga"

"Siapa tau pikiranmu kembali fresh? Tenang saja aku ga bakal menculikmu,aku udah tobat!"

"Emang kamu pernah menculik?"

"Enggak"

"Dasar Rian"

Kami ngobrol ringan seputar pekerjaan Rian mendirikan resort di Papua Barat,karena kota ini termasuk kota yang maju.

"Aku senang kalau akhirnya besar kita bisa bertemu seperti ini,meski ya sedikit kecewa kamu memilih Bagas ketimbang aku!"

"Kamu ga bermaksud melemahkanku kan?"

"Ga dong,tapi dari situ aku sadar,Bagas emang orang yang tepat mendapatkanmu! Ia seorang pejuang!Aku saja sudah tiga kali mencoba tes militer gagal terus,tapi dia baru sekali langsung diterima!Berarti kan sekarang Tuhan mau tunjukkan mana jodohmu Manda!"

Manda terdiam

Ia kembali teringat ketika mereka masih kecil, begitu senang bercanda, bermain,saling bantu! Apalagi makan kue Tante Bagas.

Tbc

Jangan lupa vote n Comen

Makasih

Cintaku pada TNI(Explore tanah Papua)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang