09 : Ice Boy?

383 56 14
                                    

Jam istirahat itu jam jam nya masuk kantin, makan, minum, nongkrong bareng teman-teman. Selain itu, dikantin biasanya tempat untuk melihat keindahan ciptaan Tuhan, yaitu para cogan di sekolah. Salah satunya kak Algi dan segerombolan teman nya.

"Tuh kan bener Kak Al." Batin ku

"Pura pura gak liat Bi, gak liat, gak liat, gak liat." ujar ku pelan pada diriku sendiri

Aku tidak tahu ini rasa suka atau kagum, bagaimana membedakan nya. Yang ku tahu selama hampir 6 bulan aku sekolah ditempat ini, dia adalah orang pertama yang ku kenal. Tapi kenyataan nya, dia seolah tidak pernah melihat ku sama sekali, seolah aku ini orang asing baginya. Tapi kejadian waktu itu, dia bilang Ingin menemaniku, ah bukan, justru dia sudah menemaniku sebelum Dafa datang, itu fakta nya. Aku tidak paham dengan sikap makhluk ciptaan-Nya yang satu itu.

Banyak yang bilang dia cowok dingin yang suka mainin perasaan cewek, suka baperin, terus ditinggal. Sebenarnya aku percaya, jelas dari kondisi dia yang seperti itu, cewek mana yang tidak tergila gila, jatuh hati padanya. Pembawaan nya yang kalem tapi tetap kelihatan cool.

Kata orang banyak cewek cantik yang jadi korban pesona nya, banyak yang rela mengorbankan ego nya untuk sekedar ingin dekat, lalu dipacari oleh nya. Sedangkan aku selama 6 bulan ini hanya bisa diam, dan memperhatikan nya dari kejauhan. Istilah untuk orang seperti ku, kalian tau apa? Mari sebut saja secret admirer. Biarlah semua nya mengalir sesuai yang tuhan kehendaki, dan jangan mengorbankan apa yang tidak perlu dikorbankan.

"Bi, kak Al tuh," ujar Caca. Teman ku yang satu ini sekarang sudah merangkap menjadi sahabat dan pendengar setia ku. Ya, bisa dibilang untuk saat ini dia yang paling dekat dan bisa aku percaya, selain Alma dan Stela tentunya.

Baiklah aku ceritakan sedikit. Jadi pas awal masuk sekolah, makhluk yang pertama aku kenal selain kak Algi, pak satpam dan Dafa adalah dia, Syafira Azahra. Dia itu cewek dingin dan super cuek, ya bisa dibilang 1 tingkat diatas ku ke jutekan nya, tapi dia sebenernya lebih peka jika dibandingkan dengan ku.

Nah, yang kedua dan ketiga adalah Elma dan Stela. Elma itu makhluk ciptaan tuhan yang diciptakan dengan berbagai ciri khas yang unik. Contoh nya, dia selalu punya cara membuat kami kembali normal, ketika mood kami mulai jatuh dan hampir jatuh sejatuh jatuh nya. Tapi sayang nya, dia sedikit cengeng dan baperan.

Sedangkan Stela, dia adalah wanita yang lembut, pintar, kalem dan punya suara yang bagus dibandingkan dengan aku, Caca, dan Elma.

Nah, ketiga sahabat ku ini dan Dafa adalah orang yang selalu menjenguk dan membawakanku catatan ke rumah, jika aku tidak masuk sekolah. Jadi mereka sudah sangat akrab dengan kedua orang tua dan adik ku.
Yang mereka tahu, aku adalah anak sakit sakitan, tanpa tahu aku mengidap penyakit apa. Mereka sering bertanya, tapi aku selalu bilang kalau aku hanya tidak boleh terlalu kecapean, mama juga selalu berpesan seperti itu kepada mereka, agar mereka selalu menjaga ku.
Mama bahkan sebenarnya melarang ku untuk ikut pelajaran olahraga, tapi aku tidak pernah menurutinya,aku selalu diam diam membawa baju olahragaku dan aku akan mencucinya sendiri, lalu langsung ku keringkan dengan mesin cuci. Jika keempat sahabat ku khusus nya Dafa tahu kalau mama tidak mengijinkan ku untuk itu, mereka pasti melarangku juga dan mereka akan memarahiku habis habisan.

Dulu bahkan mama mau bilang ke guru olahragaku agar aku tidak diikutsertakan pada setiap jam pelajarannya tapi aku menolak, aku bilang pada mama aku bisa beri tahu itu sendiri ke guru olahragaku, akhirnya mama setuju.
Baiklah cerita nya sampai situ dulu.

Biasanya kami suka ngumpul berlima sama Dafa, tapi hari ini dia lagi kumpul sama teman teman cowok nya mungkin.

"Apaan si Ca, bodo amat, gue GAK PEDULI." Ucapku penuh penekanan.

SOMEDAY [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang