***
Setelah akhirnya mendapat izin dari kedua orangtua ku, aku pun langsung pergi ke kamar untuk memberitahukan kabar ini kepada kak Algi bahwa aku bisa bertemu dengan nya.
Ketika ku buka ponsel ternyata ada pesan dari kak Algi.+62 867-6538-xxxx
Oke
Nomor kak Algi yang belum sempat ku simpan.
Anda
Kak aku udah dapet izin, kakak langsung jemput aku aja ke rumah ya
Ku kirimkan pesan yang sudah ku ketik itu, lalu ku simpan kembali ponsel ku di atas nakas. Ku lihat jarum jam sudah menunjukan pukul 8.45. Aku segera menuju ke lemari berdiri dihadapan nya dan dengan cepat ku buka lemari itu, mengeluarkan semua baju terbaik ku untuk ku kenakan nanti.
Dari beberapa baju itu akhirnya ku pilih tiga, belum akhir sih. Dari ketiga baju itu aku masih tetap harus memilihnya lagi, ada hoodie putih favorit ku yang bisa ku kenakan dengan jeans tapi itu sepertinya tidak terlalu cocok untuk digunakan pada siang hari, karena mungkin akan panas jika memakai nya. Yang kedua ada kaus tumblr pink panjang yang biasa ku kenakan dengan baggy pants tapi aku sedang tidak mau menggunakan nya, dan akhirnya pilihan ku jatuh pada kemeja berwarna hitam yang akan ku padukan dengan rok warna merah maroon selutut.
Setelah selesai memilih pakaian yang akan ku pakai nanti, aku pun langsung bergegas membawa handuk dan melesat ke kamar mandi untuk mandi tentunya.
***
Setelah beberapa lama akhirnya aku pun selesai dari ritual ku itu, ku kenakan pakaian pilihan ku tadi dan mulai sedikit merias wajah ku. Ku cepol sebagian rambut ku dan ku biarkan sebagian lagi terurai dibagian belakang. Setelah ku rasa semua nya telah selesai, aku kembali melihat diriku sendiri di cermin untuk memastikan semua nya sudah sangat baik.
Aku pun segera beranjak dari kamar dan tak lupa membawa tas selempang kecil yang ku aiskan di pundak kiri ku. Saat aku membuka pintu kamarku tiba tiba saja ada mama yang malah akan masuk ke kamar dan berlawanan dengan ku yang malah akan keluar dari kamar.
"Mama bikin kaget aja." Aku mencebikan bibirku, sedangankan mama hanya terkekeh medengar ucapan ku.
"Itu tuh temen kamu udah di bawah."
"Iya Ma, ini Bintang mau ke bawah."
"Cantik banget sih anak mama ini."
Aku pun hanya tersenyum menanggapi pujian mama catik ku itu, kemudian langsung menuju ke ruang tamu tempat kak Algi berada sekarang, di ikuti mama yang berada dibelakang ku.
***
"Hai Kak ... udah lama nunggu?" Tanya ku pada pria yang tengah duduk sambil memainkan ponsel nya.
Ia kemudian beralih menatap ku, "E-eh Bi ... enggak kok aku baru nyampe." Jawab nya sedikit kaget dengan kehadiran ku sepertinya.
"Kalian sebenarnya mau kemana?" Tanya mama tiba tiba
Aku hanya melempar pandangan pada sosok pria yang sekarang sudah berdiri dihadapan ku ini.
"Kami mau ke kafe unicorn tante."
Jawaban nya benar benar membuat ku sangat antusias. Aku tidak menyangka kak Algi akan mengajak ku ke kafe itu, mendengar nama nya saja membuat ku ingin cepat cepat mendarat kan kaki di tempat itu. Tidak banyak yang tahu memang, aku sangat menyukai semua hal yang berbau unicorn. Hewan mitologi berwujud kuda yang memiliki satu tanduk di dahi nya. Mama adalah salah satu orang yang paling mengenal segala hal yang ku suka sampai yang tidak ku sukai.
Mama tersenyum kearah ku. Dari awal aku memang tidak tahu akan di ajak kemana, karena ia hanya mengatakan ingin bicara dengan ku dan aku belum sempat menanyakan nya kami akan kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY [completed]
Teen Fiction"Karena lo itu bintang gue, dan gue bulan lo. Kita akan selalu seperti bulan dan bintang yang selalu bersama menghiasi langit malam, walaupun dikala siang mereka menghilang, mereka akan hilang bersamaan."