"miss Janson , ikut aku !" Naura pun berjalan mengikuti kepala asramanya itu . Sementara itu Prof Mc Gonagal juga mengikuti mereka. Mereka berjalan memasuki ruangan Snap , " maaf professor ini urusan asramaku “ ucapnya pada prof Mc Gonagal . “ tidak prof severus , aku harus ikut ke dalam . aku ingin berbuat adil , aku tak pernah melihat kau seemosional ini.”
Kini Naura berhadapan dengan kedua gurunya .“ Apa yang kau lakukan terhadap miss Janson . ?”. Naura menceritakan dengan tertunduk bahwa ia mendapat tantangan duel dari Parkinson lengkap dengan alasannya .“ kenapa hanya aku saja yang dipanggil prof? “. “ karena kau bersalah mengeluarkan hewan berbahaya. “
“ berbahaya ? aku hanya membela diri setelah ia hampir membuatku sekarat dengan mantra cruciatusnya yang meleset, aku hanya membela diri, aku harus melindungi diriku karena tidak ada yang melidungiku di dunia sihir ini . di sini aku tak punya orang tua , kerabat maupun teman asrama yang membelaku saat aku disakiti , dan sekarang aku harus mendapat ketidak adilan dari guruku ?” Naura menangis entah mengapa ia begitu kecewa.
“tenanglah nak , ia benar Severus kau juga harus memanggil miss Parkinson.” Bela prof mc Gonagal sambil mendekap Naura dalam pelukannya. “terserah apa maumu prof Snap , hukum aku sepuasmu. “ Naura pun pergi meninggalkan ruangan itu bahkan dalam keadaan setengah berlari .air matanya terus menetes sepanjang koridor, ia ingin tegar seperti apa kata ayahnya tapi ia tak sanggup , ia ingin menyendiri tapi tak disini , Hogwart sudah seperti neraka baginya . Ia pun keluar dan pergi ke hutan terlarang secara diam-diam . Trio Golden pun menunggui Naura di jalan menuju asramanya karena di sinilah tempat mereka sering bertemu .tapi setelah sekian lama Naura tak muncul , dan akhirnya seorang anak Slytherin mengatakan bahwa ia tak di asrama. “ kemana ia pergi Harry ?” Tanya Harmione cemas , “ayo kita berpencar mencarinya “, Ron pun turut khawatir melihat bahwa Naura benar benar rapuh saat ini.
Naura duduk bersandar di salah satupohon besar di sana , udara sore ini cukup sejuk dan ia berharap bias menghilangkan luka hatinya. “ Sudah merasa baikan?” , seseorang bertanya dari arah belakang , Naura pun menoleh “ bisakah semua makhluk Slytherin tak menggangguku?” . Tapi Draco menghampirinya dan duduk di sampingnya. “ tidakkah kau terkejut dengan sikap snap dan ucapannya?”
“yeah , aku terkejut . seumur hidup aku baru pertama kali ditampar, puas? “ .
”Bukan itu bodoh , urusan anak dan orang tua , hah apakah ia orang tuamu ? hanya orang tua yang begitu emosional jika melihat anaknya berbuat salah . bahkan sekeji kejinya dengan potter aku tak pernah mendapat tamparan Snap .” kilah Draco .
“kurasa snap hanya pilih kasih saja , siapa yang berani berurusan dengan sang pewaris tunggal Malfoy? Jawab Naura setengah menghina . “terserah katamu , tapi sebaiknya kau pikirkan hal ini!” .”kenapa tak kau saja yang mencari tahunya?” tantang Naura . “ aku? Untuk apa? Aku sudah tahu jati diriku dengan benar ,”Malfoy pun menyeringai bangga. Draco pun beranjak berdiri dari duduknya .“ kenapa tak kau bantu aku ? akan ku beri harga yang pantas, apapun yang kau inginkan.”
“apapun itu?” Draco pun tertawa . “aku sudah punya segalanya , tapi baiklah mungkin ini akan mengasyikkan .dan kau harus kabulkan satu saja keinginanku.” Sebelum Naura berucap Ok, pemuda bersurai platina itu sudah berapparted meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Slytherin
Random"Aku tahu, aku keturunan muggle asli, tapi mengapa topi tua itu justru memenjarakanku di asrama Slytherin? Dan mengapa aku harus terlibat dengan musang itu, dan sialnya Ferret itu mempunyai seringai yang menawan." (Banyak yang tidak sama dengan ceri...