Surprised

2.3K 305 1
                                    

Berbeda dengan Grifindor , tak ada pesta bagi mereka namun daripada meratapi kesedihan itu mereka larut dengan aktivitas masing- masing, Ron memilih bermain catur dengan Harry, sementara Harmione bisa ditebak ia lebih memilih pergi ke perpustakaan malam- malam sebelum ruangan itu ditutup. Alangkah terkejutnya Harmione melihat Naura yang sudah duduk di salah satu bangku pojok dekat dengan rak buku bagian ramuan.“ Hai Naura , kenapa kau di sini ? emm , bukankah harusnya kau berada di asramamu?” , Harmione duduk di sebelahnya dan membuka buku tebal tentang transfigurasi. “ Di sana pasti bising seperti biasanya, aku tidak suka melihat Draco dan kawan- kawannya meminum whisky api yang ia bawa secara illegal. Mungkin ketika ia sudah mabuk , Draco bisa menciumi siapa saja, daripada melihat itu lebih baik aku di sini, benar kan ?” , Tanya Naura pada Harmione seolah meminta sahabatnya itu untuk membenarkan ucapannya. Harmione tak percaya Naura masih memberi pemakluman kalau - kalau kekasih Naura itu kambuh penyakit playboynya. Dan untuk menit berikutnya mereka sudah asik tenggelam di buku masing- masing.
Naura masih membaca cara membuat ramuan obat cruciatus berulang-ulang. Ia harus meyakinkan dirinya bahwa teory telah ia kuasai, bukan karena hal ini menjadi materi ujian N.EWTS.Tapi karena ramuan itulah yang sangat dibutuhkan Draco saat ini jika suatu ketika ia dihukum oleh Lucius Malfoy jika tak menuruti perintahnya. Hampir jam malam dan saat itulah mr. Flich memerintahkan semua siswa untuk meninggalkan perpustakaan dan kembali ke asrama masing- masing.

“kau lama sekali dear … " Naura terkejut ketika tiba-tiba ada sebuah tangan yang menariknya memasuki kelas kosong. Kelas yang gelap tersebut membuat Naura tak mengenali siapa yang telah memaksanya memasuki ruangan ini. Naura mengeluarkan tongkatnya dan berusaha membuat cahaya, dia kaget karena Blaise yang menariknya kesini .
“Ha.. Hai Blaise … a..ayo kembali ke asrama.”  entah mengapa Naura agak terbata karena situasi ini membuatnya sedikit ketakutan .
“ Kita tak akan kemana-mana sayang, kemarilah aku merindukanmu !” Blaise berjalan perlahan mendekati Naura , dari jarak setengah meter Naura bisa mencium aroma whisky api dari mulut dan baju Blaise.
“ ka..kau mabuk Blaise , aku mau pergi.” Naura bersiap melangkah, namun pergelangan kirinya telah ditangkap Blaise dengan sempurna. “Mau kemana kau sayang? menemui Malfoy? Kenapa kau lebih memilihnya ?kau suka kekayaannya? Aku bisa memberimu lebih .” Naura benar-benar merasa takut karena kini lelaki itu telah mencengkeram bahunya erat-erat. Gadis berambut hitam legam itu berusaha melepaskan diri, namun Blaise justru semakin mempererat peganganya, tak ada cara lain, kini Naura berusaha memukul dada Blaise dan menendang dengan lututnya. Blaise terkejut dengan perlawanan Naura . “Hahahaha aku semakin menyukai keliaranmu dear.. .“
Naura tetap saja terpojok terpaksa ia mengeluarkan mantra “ stupefy “ dan kini Blaise terpental dan tubuhnya terjatuh menghantam meja. “ aww shit ….” , kini Blaise bangkit dan berlari untuk menerkam Naura namun tiba-tiba “Expelliarmus “ ada seseorang yang melempar mantra pada Blaise dan sukses membuat tubuhnya KO, Itu bukanlah Naura tetapi Draco Malfoy .

I'm Not a SlytherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang