Perintah Pangeran Slytherin

3.2K 398 0
                                    

apakah kau baik- baik saja ? " , tanya Harry yang memandangnya begitu khawatir saat trio Golden berpapasan dengan Naura di depan perpustakaan. " Yeah , Harry tapi hanya sedikit kehilangan selera hidup hahaha ," kata Naura santai , tapi benar demikianlah yang ia rasakan , dia sudah benar- benar bosan tinggal di dunia sihir , andaikan ini dunia muggle pasti ia sudah menuntut habis- habisan semua orang yang telah membuat hidupnya tidak tenang , orang-orang yag telah membuat kehidupan cerianya menjadi suram , mengubah kepribadian ekstrovertnya menjadi introvert terutama pada Draco dan Pansy . Terpikir sejenak dengan pemuda itu , apakah berrti ia kini sedang melakukan gencatan senjata ? ah , who knew ... jangan percaya dengan kelicikan Slytherin , tapi dirinya sendiri juga Slytherin , hufttt ia benar- benar lelah .
"Naura ..." kata Harmione sambil mengguncang bahunya pelan untuk menyadarkan gadis berambut sekelam malam itu dari lamunannya ." kami ingin ke rumah Hagrid , apakah kau mau ikut? " Tanya Ron menawari , "I'm sorry Ron , sepertinya aku hanya ingin tidur sebelum menghadapi ular-ular asramaku saat makan malam nanti , " ucap Naura sambil berusaha tersenyum . Ia benar , ia harus mengumpulkan tenaga kalau - kalau Pansy tiba- tiba menyerangnya atau Prof Snap yang tanpa ampun akan memberinya detensi . Prof Snap ?ayahku? Ah yang benar saja , sepertinya Draco telah terlatih untuk memutar balikkan fakta "dasar ferret" , biarkan ia bermain dengan argumen- argumen dustanya aku akan menunggunya , berani taruhan jika Draco nantinya hanya akan malu dengan alibi bodohnya itu . Naura memikirkan hal itu berulang -ulang hingga akhirnya ia tertidur karena kelelahan .
Naura berusaha datang lebih awal ke aula besar berharap ia bisa memilih meja sesuka hati agar terhindar dari genk Draco , dan ia bersyukur karena banyak kursi yang masih kosong , ia memilih duduk kursi paling depan dekat dengan kursi para guru , meski ia harus menatap wajah prof Snap dalam radius kuramg dari 10 meter , tapi itu lebih baik daripada beradu argument dengan Pansy . Namun kebahagiaannya surut ketika Draco tiba- tiba duduk di sampingnya , merasa terusik Naura pun beranjak dari kursinya dan bermaksud pindah ke tempat lain . Tapi Draco terus- terusan mengikutinya , hingga kahirnya mereka hampir kehabisan kursi karena aula sudah dipadati oleh para murid .
merasa lelah diikuti Naura pun berhenti dan berdiri di tengah- tengah Aula , begitu pun Draco yang juga turut berdiri di belakang Naura , " apa maumu Malfoy ?" . " well , hanya sedikit pemanasan sebelum memakan makanan berat , kau sendiri ? " , Naura merasa jengah dengan tingkah Draco, ia ingin memakinya tetapi hasratnya terkubur oleh instruksi Prof Dumbledoor menyuruh semua murid untuk segera duduk karena makan malam akan segera dimulai . akhirnya Naura menarik nafas panjang an kembali duduk di salah satu kursi , ia bersyukur karena di deretannya semua kursi sudah penuh . akhirnya ia bias keluar dari serangan Malfoy , tapi ia salah , karena dalam hitungan detik Draco berhasil mengusir junior tahun ketiga yang duduk di samping Naura "Oh God " , kepala Naura semakin pening.
Naura hampir menelan makanannya sebelum Draco menyikutnya untuk mengambilkan ayam panggang yang ada di depannya , "Ok Malfoy , anggap ini sebagai darma baktiku kepada sesama manusia ," Naura menarik nafas dan menaruh ayam panggang itu ke piring Draco dengan kelembutan yang dibuat- buat , " makanlah dengan tenang sebelum kau mengganggu hidupku ," Naura tersenyum kecut.
Akhirnya acara makan malam tersebut selesai , Draco meminta Naura menemuinya di menara astronomi setelah makan malam . well , mungkin Draco berusaha memberi the best reasonnya untuk membuka rahasia yang ia buat2 dalam imajinasinya saja. Tapi cukup menarik , setidaknya Draco selangkah lebih dekat membuka kebohongannya sendiri . Dan di sinilah mereka , berdiri berhadapan tanpa sepatah kata dan akhirnya Draco memecahkan kesunyian diantara mere ka " legilimenlah aku , baca pikiranku ." Instruksinya pada Naura .

I'm Not a SlytherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang