Lucky Victory

2.3K 318 2
                                    

"Sudah kubilang Drake , aku tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan Snape , mana mungkin aku adalah anaknya sedangkan semua orang tahu bahwa putri dan istrinya telah meninggal dunia. “
Naura tetap mengelak tentang statement Draco yang tetap menduga bahwa Snape adalah ayah kandungnya . “Di dunia ini kita mungkin memiliki  7 orang yang mirip dengan kita Drake , dan mungkin Snape menamparku karena dia sentiment dengan diriku yang begitu mirip dengan istrinya.” Draco kini hanya mendengus kesal dan meninggalkan Naura sendirian, ia tak ingin banyak berdebat karena setengah jam lagi ia akan mengikuti pertandingan Quitditch melawan Grifindor. Sebelum melangkah jauh , Naura menarik jubah Draco “I’m sorry , semoga sukses dengan pertandinganmu.” Naura menghadiahi kecupan ringan di bibirnya.
Draco tersenyum kali ini dan kembali menyeringai
“ Lihat saja  aku tak akan kalah menghadapi santo Potter dear .” Dan Draco mengecup kening Naura sebelum pergi menemui timnya.
Meski biasanya ketika menonton pertandingan murid-murid Hogwart akan duduk bersama teman-teman asramanya , tapi tak begitu dengan Naura, ia lebih memilih bahkan selalu duduk di kursi bersama trio Golden dan anak-anak Grifindor lainnya, ia kan selalu bersemangat mendukung Harry. Tapi sepertinya untuk pertandingan kali ini akan terasa berbeda .Ia harus netral karena Quitditch kali ini akan mempertemukan Harry dan Malfoy sebagai seaker handal dari masing-masing tim mereka. Pertandingan berlangsung cukup sengit, terutama ketika kedudukan kedua asrama tersebut imbang dengan skor 100-100 . Dan pada saat itulah bola snitch dilepaskan sehingga kini adalah pertarungan sengit antara Harry dan Draco . Snitch terbang begitu cepat dan tak beraturan kadang melambung tinggi tapi detik kemudian bisa saja ia menukik tajam, dengan keadaan yang seperti ini memaksa kedua seaker handal tersebut terbang dengan mempertontonkan maneuver handal mereka , terkadang mereka harus saling bersenggolan untuk menjatuhkan lawannya . Ketika Harry hampir menyentuh Snitch tersebut justru benda kecil itu berbalik arah dan melarikan diri, sedangkan Draco yang berada tepat di belakang Harry diuntungkan dengan situasi ini, karena dengan mudah ia dapat menangkap snitch tersebut, sehingga skor kini berubah 200 untuk Slytheryn dan dengan demikian Quidditch kali ini dimenangkan oleh asrama dengan lambang ular tersebut . Naura bersuka cita dengan performa kekasihnya , euforianya berbanding terbalik dengan sahabat-sahabatnya, yap.. Ron dan Harmione nampak kecewa dengan kekalahan Griffindor . Menyadari hal tersebut Naura segera menghentikan tepuk riuhnya yang sempat membahana.  Dia bingung harus berbuat apa, apakah ia harus berempati dan sedih atau bahagia dengan kemenangan lelakinya. Di tengah kebimbangan tersebut, Naura dikageti dengan kedatangan Malfoy yang terbang kearahnya dan berhenti tepat di depannya , biasanya ia akan menghina Grifindor namun kali ini ia justru diam dan mengulurkan tangan pada Naura seolah memintanya untuk ikut dan duduk di atas sapu terbang kekasihnya itu . Naura masih bingung dengan apa yang harus ia lakukan, namun Draco masih setia menunggu keputusannya . Hingga akhirnya Ron membuka suaranya , “ Pergilah Naura , ikutlah dengan Malfoy kau harus berbahagia karena ia memang bermain dengan baik dan well.. ditambah sedikit keberuntungan, kami tidak sedih karena Harry bermain dengan baik pula . “
Dengan ditambah anggukan dari Harmione akhirnya Naura menaiki sapu Draco Malfoy dan terbang ke tengah-tengah lapangan, seolah-olah Draco ingin memamerkan pada dunia bahwa Naura adalah kekasihnya. terutama pada gurunya sekaligus kepala asramanya yaitu Severus Snape . Semua siswa Slytheryn bersorak dan berbahagia dengan kemenangan tersebut , dan setelah makan malam diputuskan bahwa mereka akan berpesta di ruang rekreasi Slytheryn .

I'm Not a SlytherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang