Seminggu berlalu dan akhirnya tersebarlah berita putusnya hubungan Draco dan Naura. Dan tentunya barisan pengagum sang pangeran Slytherin sangat berbahagia menyambut kabar ini. Bahkan mereka rela bangun lebih pagi untuk berdandan agar bisa nampak lebih cantik di hadapan Draco kalau-kalau mereka berpapasan di koridor atau mengikuti kelas yang sama.
Meja slytherin pun kini nampak lebih indah dihiasi wanita-wanita yang nampak lebih cantik dari biasanya hingga Blaise turut merasakan euforia kebahagiaan karna melihat bidadari-bidadari yang duduk berjejer di hadapannya dan Draco di meja makan."Oh mate... Pilihlah satu dan kembalikan vitalitasmu sebagai pejantan tangguh," sontak Blaise mendapat death glare dari pewaris tunggal kekayaan Malfoy itu.
"Okey... Atau kembalilah pada Pansy," wanita yang merasa disebut namanya oleh temannya berkulit gelap itu justru ikut menjitak kepala Blaise.
"Kalian kenapa? Adakah yang salah?"
" Tutup mulut cerewetmu Blaise," Pansy melanjutkan gelayutan manjanya di lengan Theodore Nott. Pansy menyadari bahwa tak ada tempat untuknya di hati draco sehingga ia membuka hatinya pada Theo yang telah menyukainya sejak tahun keempat mereka.Tiba-tiba Blaise bangkit dari duduknya, "Baiklah sepertinya aku harus pergi." bukan karena merasa tersudut, Blaise menyingkir karna ingin menyediakan tempat untuk Naura agar bisa duduk di samping Draco. Awalnya Naura enggan, tapi ia tak punya pilihan lain karna kursi kosong yang lainnya berada di ujung jauh dari tempat dirinya berdiri.
Bahkan hingga waktu makan malam dimulai mereka tak bicara satu sama lain, meski Draco menggoda gadis-gadis di depan mereka, Naura tetap tak bergeming dan menghabiskan hidangan di piringnya dan bergegas pergi meninggalkan aula utama.
Tapi sebelum ia pergi, entah mengapa badannya sulit berdiri dan menempel kuat pada bangku yang ia duduki. Naura mengernyitkan keningnya sialnya ia merasa ada seseorang yang memantrainya dan lebih sialnya lagi tongkatnya tertinggal di kamar karna tadi ia pergi terburu-buru. Draco mengeluarkan seringai dinginnya "Terburu-buru Janson, Sorry.. Aku belum selesai." Draco melanjutkan aktivitas menggoda dan bermesraan dengan seorang gadis di sampingnya. Kini Naura mengerti bahwa Draco sengaja memantrainya agar terdiam dan menyaksikan cumbuan mereka. Jangan ditanya bagaimana perasaan Naura, sungguh sakit tapi di sudut bibirnya ia memasang senyuman kecil dan memikirkan pembalasan yang pantas "Wanna play with me mr. Malfoy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Slytherin
Random"Aku tahu, aku keturunan muggle asli, tapi mengapa topi tua itu justru memenjarakanku di asrama Slytherin? Dan mengapa aku harus terlibat dengan musang itu, dan sialnya Ferret itu mempunyai seringai yang menawan." (Banyak yang tidak sama dengan ceri...