Back to Hell

12.7K 620 4
                                    

Disclaimer semua tokoh dan karakter adalah ciptaan bunda J.K Rolling , meski terdapat penambahan tokoh rekaan penulis hehe ...
Banyak yang typo , setting tempat dibuat pada tahun ke 6 , dan alur maju mundur cantik lah haahay ... rating T , aman untuk usia remaja ke atas , untuk balita dan adek -adek yang belum sunat jangan baca ini dulu y...


"Dasar Mudd Blood menjijikkan , membusuklah kau di neraka ! "
"Naura...." Ucap seorang wanita berusia awal 40 tahunan mengguncang tubuh putrinya yang beranjak remaja di hadapannya itu, "Bangun sayang , bukankah kau harus kembali ke Hogwart hari ini? ".
Yang ditanya hanya bisa mengerjab-ngerjapkan kedua kelopak matanya seolah ia memberi kode (Mom sebentar aku sedang mengumpulkan nyawa).
"Ayo bangun sayang , Dad sudah memanaskan mobil , kau tahu kan ayahmu paling benci dengan kata terlambat..." .Akhirnya pada hitungan ketiga Naura bangun setelah diancam ia tidak akan diajak liburan ke Paris tahun depan untuk liburan natal ." OK mom ..." ucapnya parau sembari mengambil langkah gontai menujukamar mandi yang terletak beberapa meter dari tempat tidurnya.
Ia adalah Naura Nimora Janson , putri tunggal dari pasangan suami Istri Mr.David dan Mrs Carolline Janson. Mereka adalah pure kelahiran muggle yang memiliki karir bagus di London , Mr Janson adalah seorang dosen Kimia di Oxford Univercity sedangkan istrinya Carolline Janson adalah seorang desainer pakaian yang namanya tak pernah absen dalam peragaaan busana kelas Internasioanal . Itulah mengapa selain di Inggris dan di Hogwart , Paris sudah seperti rumah baginya.
Naura hanya memainkan ayam panggang yang ada di piringnya , melihat hal itu ibunya menjadi agak geram ," Kau tahu sayang mungkin ayam tu jika bisa berbicara ia akan tertawa kegelian melihat kau hanya menggelitikinya dengan garpumu."
"Ayolah sayang , humormu sungguh tak lucu ." Begitulah Janson yang selalu mengkritisi selera humor istrinya yang sangat payah. " Apa yag kau pikirkan sayang ? Kau masih enggan kembali?". Naura hanya mengangguk pelan , Janson cukup menyesal dengan pertanyaannya. Karena bagaimanapun ia tak bias membantu putrinya. Ia tak memahami seluk beluk sekolah sihir dan tentunya ia tak memiliki koneksi di sana. "I'm sorry sweet heart dad tak bia membantumu untuk minta izin ke kepala sekolahmu , kau tahu kan ... "Yeah , ayah tak punya burung hantu ataupun diberi izin memasuki dunia sihir," Naura melengkapi penjelasan ayahnya seolah ia memang mengetahui isi kepala ayahnya. "Exactly, tapi bagaimanapun anak ayah berhak untuk bahagia ," kemudian Mr Janson mengeluarkan kertas kecil ke atas meja yang bertuliskan " pilihlah barang di gudang , bawalah!". Membaca itu mata Naura kembali berbinar , dan ia segera berlari menghambur ke gudang. "Mmm sepertinya kau kan berhasil sayang " puji Carolline kepada suaminya. Naura pun kembali dan memeluk ayahny "Daddy benarkah teropong bintang itu untukku? ", Mr Janson hanya mengangguk sambil mengukir senyum kecil di bibirnya, " bawalah sebagai teman tidurmu , tapi jangan kau ompoli ." Naura sudah larut dalam lautan kebahagiaan dan melupakan hal- hal pahit yang ia terima di Hogwart,"

I'll miss you dad mom ..." uacap Naura sebelum memasuki peron 9 ¾ stasiun Kingstone , karena tembok itulah gerbang penghubung dunia muggle dan dunia sihir. Setelah menembus tembok Naura segera mencari beberapa kawnnya , dan dari kejauhan ia melihat Harmione yang sedang kesusahan mengangkat kopernya . " Butuh bantuan Mione?", sapanya. "Oh Thanks, tapi tidak usah aku bias mengatasinya. Ini gara-gara Mom menyuruhku membawa sweeter lebih banyak gara-gara tahun lalu aku sering terserang flu ." ,jawab gadis berambut coklat itu dengan seikit ngos- ngosan. Mereka pun berjalan menyusuri peron dengan cekikikan mencceritakan liburan mereka dan tanpa sengaja Naura menubruk punggung seorang pemuda bersurai platina. "Hati-hati dengan langkah bodohmu Muddblood.", begitulah Draco Malfoy yang selalu memandang rendah kelahiran Muggle seperti Naura dan Harmione. " Apakah ketika di hogwart kamu tidak pernah mengajak mulutmu untuk belajar?" , sergah Harmione yang langsung menunjukkan kedua tanduknya. "Sudah Mione , memang aku yang salah. Sorry Malfoy ..." Namun yang dimintai maaaf justru tak mempedulikan dan pergi begitu saja. "Naura, buat apa kau minta maaf pada Malfoy yang tadi menghina kita." Naura pun tersenyum , "Oh Cmon Mione mungkin Malfoy tadi dalam suasana hati yang buruk hingga dia tadi sedikit mengataikita. " Harmione hanya geleng- geleng kepala mendengar penuturan Naura. Ia benar- benar menyayangkan gadis sebaik Naura harus terjebak di kandang ular Slytherin . Mungkin Naura adalah satu-satunya gadis Muggle born yang memasuki asrama Slytherin , bahkan hal itu sempat membuat Hogwart heboh beberapa minggu mengingat Slytherin merasa sebagai asrama yang tetap melanggengkan tradisi pureblood nya. Dan benar , Naura seperti menelan buah simalakama . Ia tak dianggap keluarga di asramanya sendiri dan ia lebih banyak bergaul dengan anak- anak Grifindor terutama Trio Golden (Harry , Harmione, dan Ron) . Namun ada beberapa anak Grifindor yang memandang sinis padanya , mengingat bagaimanapun Naura adalah Slytherin dan mungkin hingga kiamat kurang dua hari Slytherin adalah tetap musuh bebuyutan Grifindor.

I'm Not a SlytherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang