Who Is She?

2.6K 334 1
                                    

Draco menunjukkan tanda ular dengan kepala tengkorak di lengan kirinya ,yap benar sekali Draco adalah seorang death eater . tiba- tiba Naura merasakan sakit yang mencekam di kepalanya , “Draco ,..” Naura memegangi kepalanya kuat –kuat , kepalanya serasa melayang tak merasakan gravitasi sedikit pun , Draco memegangi tubuh Naura .
Draco melihat tanda itu hidup terbang melayang di angkasa dan tiba-tiba muncullah bayangan wajah voldemort yang mengagetkan dirinya dan menyadarkan Naura kembali .“ what’s wrong dear?” , Draco melukiskan tanda kekhawatiran di wajah putih pucatnya .

“itu yang selalu terjadi jika aku melihat tanda death eater , seolah ia memanggilku , aku tak tahu apakah karena aku melihat dia membunuh Cedric atau gara- gara masa laluku yang masih simpang siur.”

“pergilah kepada Snape , tanyakan mengenai Naura Riddle . Ia yang lebih berhak memberitahumu !”

Naura menggeleng ,” tidak Drake , dia tak akan mengatakan apapun padaku , aku lebih menaruh harapan pada Dumbledoor .”
Tak cukup susah menemui Dumbledoor karena kini ia meminta sedikit bantuan pada Harry , Naura mengatakan ia harus menyerahkan bubuk unicorn sebagai tugas detensi tambahan baginya. Hanya Harry dan trio Griffindor lain yang mengetahui sandi ruangan Professor .
“ Harry .. miss Jonson , apa yang kalian lakukan di sini ? “
“aku mengantar Naura yang hendak menyerahkan sesuatu pada anda Professor ,” Dumbledoor menatap kebingungan kepada Naura berharap mendapat penjelasan lebih . Namun Naura hanya memasang wajah memohon (please hanya untuk kali ini saja professor ) . Dumbledoor pun mengerti , “ Owh iya Harry , bisakah kau meninggalkanku dengan miss Janson , ? masih ada sesuatu yang ingin kusampaikan padanya . “ Naura menghempaskan nafas lega . Harry pun meninggalkan mereka berdua dan melirik sebentar ke arah Naura dan memberi kode “ semuanya akan baik- baik saja.”
Dumbledoor mempersilahkan Naura duduk di sofa di depan meja kerjanya dan menawari permen coklat kesukaannya. Namun Naura sepertinya tak mampu menahan lama untuk segera mengatakan maksud kedatangannya .“ Professor , maaf mengganggu waktu anda. Tapi ketika di perpustakaan aku melihat ini … “ Naura menyerahkan pas foto yang ia lepas dari album foto kelulusan di perpustakaan . “Namanya adalah Naura Riddle , aku hanya penasaran bagaimana mungkin ia mirip identik denganku? “ Naura menunduk seolah ia agak ragu untuk menanyakannya .
“Owh … sepertinya dia seangkatan dengan orangtua Harry dan Snape , “ Dumbledoor mengernyitkan kening sebentar seolah berusaha mengorek ingatan masa lampaunya . “ Owh aku ingat , ia adalah Ketua murid di angkatannya , tapi keberadaannya untuk saat ini tak ada yang mengetahuinya .” Naura mendengarnya dengan sangat antusias .“ Lalu professor , apakah aku ada hubungan kekerabatan dengannya , mungkin ini terdengar aneh bagaimana seorang keturunan muggle sepertiku bisa berhubungan dengan dirinya, tapi aku beberapa kali melihat dia di mimpiku, ku kira di mimpi itu adalah aku tapi ku rasa tidak …. “
“Apa yang kau mimpikan miss Janson ? “ justru kini Dumbledoor yang memasang ekspresi penasaran . “ Aku melihat ia menunjuk  sebuah liontin yang tergantung di batu nisan yang bertuliskan Naura , ku pikir pada awalnya apakah itu tanda kematianku tapi sepertinya ada maksud lain . “ Dumbledor pun bangkit dari duduknya dan melangkah menuju salah satu rak dan mengangkat satu piringan dengan sihir dari tongkatnya .“ ikuti aku Naura … ! “ . Dumbledoor meletakkan piringan itu di suatu meja dan tiba-tiba yang Naura pikir piring itu kosong sekarang justru bergerak dan mengeluarkan kabut dari dalamnya , “ kau lihat ini ? ini adalah kumpulan ingatanku , semacam media untuk meligimens kau bisa melihat dirinya langsung di pikiranku .” Naura mendekatkan dirinya ke piring itu dan berusaha melihatnya lebih jauh ke dalamnya , tapi justru kini ia terasa seperti tertarik masuk , ada semacam energi yang sangat kuat menarik dirinya, ia serasa berputar- putar memasuki dimensi lain , dan benar saja , kini ia masuk ke ingatan Dumbledoor berada di Aula besar berpuluh-puluh tahun yang lalu mungkin . “Slytherin” Naura melihat topi seleksi tua telah menentukan asrama yang cocok untuk seorang gadis yang begitu mirip dengannya, dan ia yakin itu adalah Naura Riddle

I'm Not a SlytherinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang