Pansy semakin berkaca-kaca diperlakukan seperti itu .“ Tapi Draco , aku mencintaimu.... huhuhuhikshikshiks….".
Tapi justru kini Naura yang menampar Draco .“Plakkk …” , Draco memandang lantai sebentar dan kemudian menatap Naura .“ Berani-beraninya kau mempermainkan wanita , bahagia karena merendahkan wanita, memangnya kau ini apa siapa hingga kau bersikap arogan seperti itu? makhluk yang suka merendahkan manusia sepertimu bagiku bukanlah seorang manusia. Jangan pernah kau muncul di hadapanku ! “ . Naura kini justru memegang pipi Pansy dengan lembut seolah mengerti kesedihannya , kini justru ia merangkul Pansy dan mengajaknya berjalan menjauhi kerumunan .
Naura memberinya segelas air, mereka duduk di tempat tidur Pansy .
“Mengapa kau membelaku setelah aku menamparmu?” .
Naura meliriknya sebentar ,” Sudah merasa baikan ? aku bisa merasakan apa yang kau rasakan karena akupun pernah mengalaminya , bagaimana tak dihargai oleh orang yang kita sayangi. Tapi kau lebih beruntung Draco tak sampai membunuhmu, dulu yang kusayangi justru berkali-kali melakukan upaya pembunuhan padaku, untung ada seorang pahlawan yang selalu melindungiku secara diam-diam bahkan aku selalu membencinya sebelumnya, dan sekarang ….. “
Naura tak menyelesaikan ucapannya . Ia justru semakin mengingat Draco, Oh Tuhan dia merasa sangat menyesal telah menamparnya .
“ Kau mencintainya Naura?” , gadis itu melihat ke arah Pansy. apa ? Pansy bilang cinta ? apakah benar yang kurasakan saat ini cinta ? “Entahlah , hubungan kami tak pernah berjalan baik untuk waktu yang lama, kadang kami berusaha saling memahami, tapi kami juga membenci dan bahkan keadaan tak akan mendukung, apalagi dengan statusku … “
“Muddblood ?”, Naura mengangguk , “Jadi kau benar- benat menyukai Draco?”
Naura melirik cepat kearah Pansy , bagaimana ia tahu bahwa pemuda itu adalah Draco . “Benar , sebenarnya aku sudah mengetahuinya bahkan sejak tahun kedua , dia selalu melihatmu di kelas , tapi entah mengapa ia selalu emosi jika menyebut kata Mudblood, tapi ia selalu mencari gara-gara denganmu kan , itu demi bisa berbicara dan melihat wajahmu.”
“Pansy kau bicara apa ?tentu dia bukan Draco…” Naura tak ingin menyakiti Pansy lebih jauh .
“Tidak , aku sangat membencimu kenapa hanya kau yang bisa membuat Draco tersenyum setelah berpapasan denganmu. Sudah lama Naura, hingga kemarin aku melihat kalian berduaan di lorong. Aku mengenal Draco sejak tahun pertama, kau harus bisa memakluminya, menghina adalah kekuatannya untuk meruntuhkan mental lawannya. Jangan sakiti dia Naura, aku sangat mencintainya, tapi ia tak kan bahagia denganku, tolong jagalah dia, Draco kuat tapi sebenarnya ia rapuh. “ Pansy mengusap bulir - bulir bening yang mengalir di pipinya .
“Kau boleh pergi, aku ingin tidur, tolong katakan pada Astoria jangan membangunkanku hingga makan malam .! “
Naura meninggalkan Pansy setelah membantunya memasangkan selimut . Naura berjalan dengan sedikit melamun, bahkan beberapa kali ia menabrak orang-orang di hadapannya . “Draco …” ia ingin segera mencarinya , tapi kemana? Ia sudah mempemalukan dan menghina Draco di depan umum . “Bodoh …”“Kau mau kemana Naura ? “ Tanya Harmione yang kebetulan berpapasan dengannya di depan kelas mantra.
“Apa kau melihat Draco?” . Harmione masih ingat betul tadi kawannya ini begitu marah pada Draco tapi kenapa kini ia kelimpungan mencarinya?. “well , hari ini ia tak menghadiri kelas mantranya.”
Naura segera bergegas setelah mengucapkan terimakasih pada sahabatnya itu .Ia berlari ke menara astronomi tapi nihil, tak ada Draco di sana, dan kini tinggal satu tempat yang bisa ia tuju, danau Hitam. Dan benar, ia melihat pemuda bersurai platina itu sedang berdiri sambil melemparkan kerikil-kerikil kecil ke tengah danau.
Pemuda itu menyadari kehadiran Naura ,
“Jika kau ingin pergi aku akan pergi .” ucap Draco melemparkan 2 kerikil terakhir di tangannya secara bersamaan . “Tunggu Draco , …” Naura berjalan mendekati Draco.
“Kau bilang aku bukan manusia, gunakan parseul tongue mu jika mau berbicara denganku.” Naura pun semakin mendekat, bahkan kini ia sudah benar-benar berdiri tepat di depan punggung Draco, punggung yang begitu menentramkan hatinya. Kini justru Naura memeluknya, entah mengapa jika sudah melihat Draco selalu timbul hasrat untuk menyentuhnya, seolah ia ingin meyakinkan hatinya bahwa Malfoy benar- benar ada dalam kehidupannya.
“ aku pun bukan manusia , aku pun telah mempermainkan hati lelaki, dan telah merendahkan orang lain kurasa kita impas."Naura semakin mempererat pelukannya, Draco hanya bergeming bingung dengan apa yang harus ia lakukan .
“ Tapi kurasa aku telah mempermalukanmu , dan kau tidak menyukai orang yang telah mempermalukanmu , maafkan aku ….” Kini Naura melepaskan pelukannya.
Namun Draco justru menahannya, “ justru aku yang lebih banyak menyakiti dan mempermalukanmu ,sudah kah kita impas?” Draco membalikkan badan dan menatap lurus manik kecoklatan milik Naura .“aku …. Entah bagaimana mengungkapkannya ,tapi kurasa kau telah mengetahui isi hati dan pikiranku. “ Naura mengangguk mengiyakan pernyataan Draco . Kini pemuda itu mengecup kening Naura lembut.
“Bisakah kita memulai lembar baru tanpa pertengkaran?” Naura berkata lirih diantara pelukan hangat Draco.
“Tentu … tapi aku tidak yakin bisa , aku begitu menikmati pertengkaran kita hehehe …” kini Pewaris tunggal Malfoy justru tertawa renyah.
“ Baiklah , tak apa jika sesekali .” Naura memberikan tinju pelan pada dada Draco, yang dipukul justru semakin tertawa keras .“Naura, benarkah kau tak berminat melegilimen diriku, kau tak penasaran dengan apa yang terjadi antara aku dan Snap?”
Naura hanya menggeleng , “aku hanya ingin komunikasi secara normal Draco , aku ingin kita saling berbagi , katakana apa yang perlu kau katakana dan tetap sembunyikan apa yang tak ingin kau bagi bersamaku, aku tak ingin memaksamu dear .”
Draco mengangguk dan mengajak Naura untuk duduk di tanah dan bersandar ke pohon di pinggir danau . “feelingku mengatakan kita sama-sama memiliki masa lalu yang cukup kelam, meski kau sendiri pun belum mengetahuinya. Dan inilah sisi gelapku,” Draco menunjukkan tanda ular dengan kepala tengkorak di lengan kirinya,yap benar sekali Draco adalah seorang death eater . tiba- tiba Naura merasakan sakit yang mencekam di kepalanya , “Draco ,..” Naura memegangi kepalanya kuat –kuat , kepalanya serasa melayang tak merasakan gravitasi sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Slytherin
Random"Aku tahu, aku keturunan muggle asli, tapi mengapa topi tua itu justru memenjarakanku di asrama Slytherin? Dan mengapa aku harus terlibat dengan musang itu, dan sialnya Ferret itu mempunyai seringai yang menawan." (Banyak yang tidak sama dengan ceri...