4) Bermain Main?

1.1K 34 0
                                    

Apakah Kau bermain main denganku?

SyavGomes.

---

Setelah wahyu mengungkap perasaannya, wahyu pun sedikit berubah. Dia menjadi pendiam tidak seperti biasanya. Jujur saja awalnya aku tidak memikirkan hal itu. Karena bagiku wahyu hanya lah seorang teman biasa.
Sampai satu hari aku menemukan sesuatu dari hpnya saat kerja kelompok.

"Eh yu pinjem hpnya" ucapku

"Buat apa" sambil mengerjakan tugasnya

"Udah pinjem dulu" jawabku

"Jangan buka whatsapp" ucapnya sambil menyodorkan hp padaku

Akupun terheran kenapa aku tidak boleh membuka whatsappnya. Ada apa di whatsapp nya? Aku pun sangat penasaran akhirnya aku membuka whatsappnya. Begitu terkejutnya aku saat melihat pesan dari kak Ita. Kakak kelas kami juga.

"See you to dek" balas kak ita dengan banyak emoticon love.

~Degg~

Dia perhatian, iyaa perhatian pada semua wanita.

Aku pun membuka chat tersebut kemudian aku baca dan ternyata wahyu mesra dengan kak Ita. Aku langsung menggodanya

Kak ita adalah salah satu kakak kelas kami. Tinggi, putih dan menawan. Dia cukup akrab denganku.

"Eh yuu see you to" ucapku dengan nada menggoda

Wahyu pun berhenti menulis dan diam sebentar. Kemudian dia bergegas lari ke arahku. Kemudian dengan cepat mengambil HP nya.

"Ehh kan udah dibilangin jangan buka whatsapp. Kenapa malah buka whatsapp" ujarnya dengan nada sedikit tinggi

Dia pun melihatku yang terdiam. Dia melihatku dengan wajah cemas dan takut.

"Vil maaff" bisiknya padaku

"Maaf apa?" Balasku

"Maafkan aku vil" jawabnya

"Gapapa" balasku singkat

Akupun masuk ke dalam dan mengerjakan tugasku. Dia tetap berbisik padaku meminta maaf. Jujur saat itu aku tidak merasa sakit hati atau apapun itu. Aku biasa saja. Mungkin karena aku tidak mencintainya fikirku. Tapi kaenyataannya aku memang saat itu acuh pada semua lelaki. Dann iyaa aku juga banyak gebetan dimana dimana. Ini semua semata mata hanya dendam.

Hari hari terus berlalu akupun tetap chattingan padanya. Dan dia selalu perhatian padaku. Akhirnya akupun nyaman dengannya. Tanpa aku mengingat pesannya dengan kak Ita.
Awalnya tidak ada yang mengetahui kalau aku dan wahyu dekat. Aku memang tidak pernah meminjam hp nya. Karena kita tidak pernah keluar berdua.

Satu harii aku memergoki wahyu sedang menggoda kak santi. Disana aku merasa sakit hati. Tetapi aku tidak bisa apa apa karena aku bukan pacarnya. Aku berfikir apakah yabg dekat dengannya bukan hanya aku? Kak santi? Kak ita? Apa mereka juga dekat dengan wahyu?

----

REVISII OKEE JANGAN SALAHKAN AKU:"

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang