37) Penyesalan.

349 12 0
                                    

Kau membuatku tau indahnya dicintai sekaligus sakitnya mencintai.

SyavGomes.

---

AuthorPOV

"Kamu" ucap syav marah

"Syav tenang " ucap lelaki yang tadinya duduk langsung berdiri melihat kedatangan syav

"Apa? Masih kurang?" Syav sangat emosi

"Tenang dulu" ucap lelaki itu sembari memegang pundak syav dan menatapnya lekat. Cara terampuh menenangkan syav ketika emosi.

"Kita ngobrol diluar aja ya? Sambil makan kamu pasti belum makan."

"Ngomong aja disini apa ribetnya sih?" Ucap syav

"Ikut aku" ucap lelaki itu sembari menarik tangan syav

Syav pun meronta dengan kuat namun nihil. Tenaganya tak sebanding dengan lelaki itu.

"Lepasin jah!!" Ucap syav. Ya lelaki itu adalah ijah. Dengan pakaian yang masih sama seperti di stasiun tadi.

"Naik" ucap ijah dengan tatapan tajam yang mempu membuat syav menurutinya.

Setelah ijin mereka pun pergi ke salah satu warung favourite. wahyu memesan 2 mie ayam yang satu tanpa sayur dan 2 es teh. wahyu sangat ingat Syav tidak bisa makan sayur di mie ayam karena besoknya dia bisa sakit. Alay? Semerdeka kalian.

Hening. Tak ada percakapan antara keduanya. Wahyu terheran dengan sikap syav. Dia merindukan sosok syav yang biasanya akan nyerocos dan banyak topik tidak penting. Tapi kali ini tidak ada syav yang dulu.

Wahyu mengingat pesan temannya

Flashback ON

"Kamu mainin syav lagi?" Ucap temannya

"Nggak. Cuman khilaf aja. Lagian juga udah minta maaf. Syav maafin aku dan dia udah balik lagi kayak semula. Syav terlalu sabar sih"

"Kamu ga bisa remehin orang yang sabar dan orang yang mendem amarahnya juga Orang yang meski udah tau disakiti tapi masih berusaha nerima. Mereka bisa aja meledak sewaktu mereka bener bener cape ngadepin nya. Mereka yang perduli bakal jadi acuh. Mereka yang sabar bakal jadi nggak nengok kamu."

"Syav gabisa marah ke aku" ucap wahyu enteng

"Mungkin sekarang gabisa. Tapi kamu liat aja nanti ketika dia lelah di permainkan. Dia bakal ngeluapin semuanya. Orang tipe syav itu bahaya. Marahnya dia lebih serem dari marahnya bu nur" (Bu nur adalah guru pkn di sekolah yang bakal marah ketika ga hafal pasal pasal)

"Paling cuman ngebentak udah selesai"

"Kamu hati hati aja. Suatu saat kamu bakal inget ucapan aku ini" ucap orang itu kemudian meninggalkan wahyu

Flashback OFF

Dan benar saja kini wahyu mengingatnya. Syav jauh berbeda. Lebih banyak diam dan menatap kearah jalanan yang sepertinya jauh lebih menarik dari wahyu.

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang