11) Penghianatan '1

666 15 0
                                    

Jangan merubah sikapmu. Aku masih ingin bersamamu, selamanya.


SyavGomes.

---

*Hoaaaaaammmmmm* aku menguap saat turun dari motor dan sampai didepan sekolahku.

"Belajar yang bener. Jangan ijah terusan" ucap mama padaku

"Ih mama apaansii ma" ucapku kesal

Aku mencium punggung tangan mama. Kemudian mama mencium pipiku. Dan aku memasuki gerbang, kemudian finger sprint.

*ehh iya bla bla bla bla* kelasku sangat ramai padahal masih setengah 7

Aku masuk ke kelas tanpa mengucap salam atau permisi atau apapun itu. Aku lewat seenaknyaa saja. Karenaa aku masih ngantuk dan enggan berbicara.

"Walaikumsalam Vil" ucap yulia

Aku tidak menjawab, hanyaa aku meletakkan tanganku dibibirku dengan maksut meminta yulia untuk tidak berbicaraa.

"Ssssstttttttt aku ngantukk, capekk" ucapku yang kemudian membuat kepalaku berada dimeja

"Eh kamu udah pr ipa? Banyak loh" ucap melinda

"Aku udah" jawab yulia

"Pinjem dong. Mumpung belum masuk" balas melida

"Vil kamu udah pr nya" ucap melinda padaku

"Hemmm" ucapku dengan tidak jelas karena aku mengantuk sekaliii



*kriiinggggggg* jam pulang berbunyii

"Hari ini aneh sekali. Wahyu sama sekali tidak menyapaku. Dia bahkann tidak merespon ucapanku. Apa aku punya salahy ke dia? Padhal kemarin malem dia masih care kok. Apaa yg slah yaa" ucapku terheran heran. Karenaa saat dosekolah wahyu bersikap dingin (sedingin aiskrim pedelpop:v)

"pagi jah" (06.00 Read)

"Siang jah" (sent 14.50)

"Jah oyyyy" (sent 15.00)

"Tok tok tokkk ada orngg tak disinii. Saya rinduuuu" (sent 15.15)

"Jahh kalo aku punya salah maaf. Jangan di kacangi inii bukann kacang garuda" (sent 15.30)

-READ-

"Jahh baless dongg. Tega bener di read doang:'v" (sent 16.00)

"Aku mau bersih bersih terus mandiii. Jan lupaa makann" (sent 16.05)

-READ-

"Ijah kenapaa ya. Apa aku punyaa salah? Perasaan baik baik ajaa" ucapku dlm hatii

"Malem sayang" (sent 19.56)

-READ-

"Kalau aku ada salah maaf. Jangan kaya giniii" (sent 19.58)

"Yaudah aku off aja. Maaf kalau ada salah" (sent 20.05)

-READ-

"Bahkan dia ga perdulii aku mau kenapa" ucapku dlm hati

Akhirnyaaa aku memutuskan untuk ke tempat tongkronganku.

"Heyyyyy" ucapkuu sambil menyalami teman temanku satu persatu.

"Tuh muka kusut bener. Kayak baju yang ga disetrika" ucap ila temanku

"Tauu tuhh gak bahagia rasanya" sambut zidan

"Apaan sih bukann disemangati malah diledek. Bencii deh" ucapku kesal

"Eh aurel mana" sambungku kemudian

"Itu lagii di dalem" ucap temanku.

Aku pun masuk kedalam. Kudengar suara ketawa dari aurel.

"Hahaha bisa ajaa kamu. Tapi emng bdner sih gitu" ucap aurel yg jelas kudengar.

"Rell lagi ngapa---" ucapanku terhenti saat kulihat layar hp aurel yg menunjukkan wajah wahyu. Aurel sedang videoCall dengan wahyu dan jangan lupa mereka tertawa tawa.

"Ehh vill kamu" aurel menyapaku dengan bergegas mematikan hpnya dan memasukkannya ke saku

"Vc an sama siapa" ucapku sedikit marah

"Gak vc an" ucap aurel

"VC AN SAMA SIAPA!!" Aku membentak aurel

"UDAH DIBILANGI GAK VC AN. APAAN SIH LU NGURUS HIDUP GUA. LU SIAPA!!!" Balas aurel dengan bentakannya.

"AKU SAHABATMU!! IJAH TEMEN DEKETKUU. DAN AKU TADI LIAT KAMU VC AN SAMA IJAH!! MAKSUT KAMU APA" Aku mulai marah

"ehh meskipun aku vc an sama wahyu apa urusanmu!! Dia bukan pacarmu! Sadar diri dong kamu cuman TEMENNYA!" Balas aurel

-Hening-

Seketika semua diam. Ucapan aurel membuat dadaku sesak. Aku benci ucapan itu.

"Haha apa gak bisa jawab kan. Emang harusnya kamu sadar diri. Dan yaa ngacaa dong nih ada kacaaaa nih kacaa" ucap aurel sambil menyodor nyodorkan cermin dimukaku.

Aku hanya terdiam.

"Kamu tega rel. Kamu gak punya hati! You is my fake bestfriend"

Dan tak kurasakan air mataku jatuh. Aurel.. iya dia sahabatku sejak 5 tahun lalu. Dia bagiku adalah seorang ibu, kakak, adik dan segalanya. Mengapa diaa berbicara seperti itu. Mengapa dia mendekati ijah.
Akupun pergi dengan menerobos teman temanku lainnya yg sedang menyaksikan kami berdebat.

Aku hancur..

Aku tidak rela kalau wahyu diambil aurel sahabatku..

Kulihat HP ku. Dan wahyu hanya menRead chatku. Semakin kuat bahwa wahyu bosan denganku.

"Kenapa aurel?! Kenapaa aurel yang menjadi musuhku. Tidak aku tidak relaa. Aku tidak ingin melepas ijah. Akuu sayng ijah dan aurel. Kenapa dia tega" ucapku pada diri sendiri sambil menangis.

Malam itu benar benar hancur. Akuu tidak tau harus apa. Aku tdak tau harus bagaimana. Aurel yang kuanggap segalanya, ternyata dia menusukku dari belakang. Aku kecewa padanya.

















-----

Haeeeee readerssss😍
Maap ya baru update ini novel. Makasii loh masih setiaa💙 untuk lanjutannya aku jnji update cepet kok😊 btw yang masih bingungg *Ijah = wahyu* Iyaaa ijah adalah panggilan kesayangan untuk wahyu:v (alay lu njayyy).
Sekiaaannnn dulu yaaaa❤

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang