31) Bad Day

355 10 0
                                    

Terlambat, ketika kau menyadari betapa berharganya dia saat dia sudah bahagia dengan orang lain.

SyavGomes.

--

SyavPOV~

Dear Diary

Mendengar ucapan hisyam jujur membuatku down. Benar dugaanku bahwa ijah sedang memperjuangkan kak santi. Bukann aku tidak suka ijah sedang memperjuangkan kak santi. Tapi aku hanya kecewa karena ijah untuk berhenti denganku pun dia berbohong. Apa salahnya jika dia jujur sedari awal apabila memang dia sudah bosan bersamaku dan sedang ingin memperjuangkan kak santi? Kini aku sadar jika aku mencintai seseorang sangat dalam maka aku akan sakit hati yang sangat dalam, iya sangat sangat dalam.

Probolinggo, 16 Feb 2019

Mungkin buku diary menjadi saksi sakit hatiku. Dan kini semua hilang. Tidak ada lagi ijah yang perduli. Ijah yang akan dengan senang hati ku pukul demi melampiaskan pms ku. Ijah yang dengan senang hati memijit kakiku. Tidak ada lagi.

Sepanjang jam pembelajaran aku pun hanya diam tidak bersemangat. Aku hanya kecewa. Sangat kecewa. Prinsipku adalah silakan sakiti aku tapi jangan kecewakan aku. Aku adalah tipe orang yang mudah memaafkan tapi ingat akan satu kesalahan.

"Udahh jangan bengong! Kan ada si cogann" ucap fany

Kami hendak pergi ke kantin untuk beristirahat, membeli beberapa makanan. Padahal aku sedang pms dan tidak ingin pergi kemana mana.

"Cogan apaan coba" ucapku

"Emang yang tadi itu siapa sih, ganteng banget anjir. Trus wajahnyaa behhhh muluss kayak pantat bayi" ucapnya lagi sambil memasukkan tahu pedas kesukaannya

"Seganteng itu ya?" Ucap yulia

"Tadi itu? Ohh itu temenku. Namanya Fikhri. Diaa temen kecilku trus pindah gitu ke bandung trus sekarang balik lagi" ucapku sembari mengambil sebotol air mineral

"Kok bisa bareng kamu? Hebat baru kemarin putus udah ada yang gebet aja" ucap fany

"Yaa gitu-- eh anjing goblok" ucapku terhenti saat ada adikkelas yang menumpahkan es kopyornya di bajuku

Naluri pms ku pun keluar. Siapapun pasti akan melakukan hal yang sama denganku, pasti!

"Kalau jalan liat liat goblok, kan jadi basah anjing. Emng kamu bisa bersihinnya" ucapku membentak.

Kantin yang semula ramai dengan hitungan detik menjadi sepi. Dan semua mata tertuju padaku. Tak sengaja aku melihat ijah yang sedang memperhatikanku dengan tatapan tak sukanya. Saat seperti ini aku merindukan sosok ijah yang akan memarahiku habis habisan saat aku mengucapkan kata kata kasar.

"Maa-- maaf kak ga sengaja" ucapnya

"Lain kali hati hati bisa kan? Kamu ngerugiin orang" ucapku

"Iiiyaa kak maaf" ucapnya

"Udah ayo bersihin. Ntar ketauan guru jadi riweuh nanti" ucap yulia

Sebenernya aku bukan tipe badgirl atau perusuh atau apapun itu. Tapi siapa pun pasti akan seperti itu.

Sesampainya di kelas aku pun diwawancara dengan berbagai pertanyaan tentang drama gratis tadi. Aku memilih diam karena emosiku masih belum stabil. Kemudian aku menge cek hpku. Dan ada 6 panggilan tak terjawab dam 25 pesan dari fikhri.

Syav
Ada apa fik?

Fikhri
Berantem sama siapa?

Syav
Maksutnya?

Fikhri
Dikantin berantem sama siapa?

Aku heran kenapa fikhri tau. Dia pun mengirim video rekaman saat aku membentak adik kelas tadi.

Syav
Yang ngasih tau siapa?

Tak butuh waktu lama Fikri pun menelfon ku.

"Masalahnya apa? Kok sampek bentaknya keras banget gitu? "

"Assalamualaikum fikri"

"Hehe walaikumsalam. Emang masalahnya apa sih? "

"Adekkelas numpahin esnya di baju aku. Aku ga terima dong trus kan pms jadii gitu deh"

"Emang dengan kamu ngebentak dia masalah selesai ya? "

"Nggak, cuman kan dia salah. Jadi aku kasih punishman lah."

"Kamu ga berubah ya haha. Gini loh dear, ga semua masalah kamu selesain pake marah, pake bentak bentak nggak. Bisa kan diomongin baik baik, secara kekeluargaan"

Dia bukan keluarga aku

"Yeee Dasar kutu penyu, maksutnya diselesain baik baik. Gausah buat drama gitu jatuhnya sok, kayak youtuber yang lagi pansos aja."

Mendengar ucapan fikri yang seperti meledekku aku pun mematikan sambunan telfon. Aku sangat sakit hati dengan omongannya.

Diapun menelfon lagi namun tidak kuangkat. Ucapannya sangat menyakiti hati.

Fikhri
Kok dimatiin?
Honey??
Aku salah ngomong ya?
Sorry dear
Syav yuhuu
Sorry beneran deh✌
Syavv
Pulang aku jemput
Sorry dear

Begitulaah kurang lebih chat dari fikhri. Akupun enggan membalasnya

***

Pulang sekolah pun tiba. Namun aku tidak pulang karena masih mengurus sesuatu. Setelah setengah jam aku pun pulang. Aku sangat bingung karena teman temanku sidah pulang terlebih dulu. Aku hanya takut naik angkutan sendirian.

Dengan keadaan yang pms, pusing dan linglung aku berjalan keluar gerbang.

"Kok belum pulang?" Suara yang sangat familiar di telingaku

"Iya tadi ke BK sebentar" ucapku

"Yaudah ayo pulang" ucapnya

"Nggak usah gapapa. Gojek aja" ucapku

"Ehh kamu ini dicariin malah disinii. Udah ayo cepetan udah ditungguin tuh" ucap kak santi tiba tiba datang

Yaallah kuatkan hati adek:(

"Iya iya bentar. Duluan aja" ucap ijah

"Duluan gimana? Aku bonceng kamu kan" ucap kak santi seolah olah tidak melihatku

Bagaimana aku bisa tahan dengan kondisi seperti ini? Sakit. Itu yang aku rasakan.

Akupun memilih pergi berjalan ke halte. Di halte aku duduk sendirian dengan linglung. Aku ingin menangis. Ucapan fikri kembali terngiang di kepalaku. Kak santi dan ijah yang keluar bersama. Adikkelas yang menumpahkan es nya. Hari terburuk yang pernah kualami.

"Maaf" ucap seseorang menyodorkan es krim padaku.



----


Follow on instagram @syavila.lz_
Insyaallah follback.

Dont forget to like, comment and subscribe. Eh nggaa salah salah😂 heyo whats up guysss❤ sudah lama kita tidak berjumpa. Stay tuned dann dukung novel absurd ini okeee😁 terimakasih untuk semuanya. Tanpa kalian novel ini bukan apa apa:"

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang