46) Terlalu Dalam

264 7 5
                                    

Biarkan dia pergi bersama kenangan dengan sendirinya, agar waktu dapat menjawab dengan siapa kamu nantinya.

-SyavGomes.

---

Wahyu menoleh saat hidungnya mencium aroma manis nan lembut. Ternyata aroma itu berasal dari gadis yang tengah berjalan ke arahnya. Senyumnya mengembang tatkala melihat gadis yang kini tengah duduk disampingnya mengenakan piyama berwarna soft pink dengan motif unicorn, dan dipadukan dengan hijab berwarna putih. Sangat maniss. Belum lagii wajahnya yang tampak lebih segar dan tanpa make up.  Dia merasaa gadis disampingnya ini telah banyak berubah. Menjadi lebih feminim? Mungkin juga karena sudah mulai dewasa dan mulai mengerti pentingnya merawat diri.

"Jalan yuk, beli nasi pecel di depan" ucap wahyu

"Kamu aja yang beli, aku tunggu sini" ucap syav. Sebenarnya dia sedang menjaga perasaannya agar tidak terlalu larut pada wahyu.

"Ih kok gitu? Kan aku nya pingin jalan sama kamu"

"Yaudah ayo" ucap syav beranjak pergi

"Ga pake bedak dulu? Atauu sunblock? Sunscreen mungkin" Tanya wahyu

"Emang beli pecel di bali?" Tanya syav

"Yaa nggak sih, tapi kan biasanya cewek gitu. Takut kulitnya kebakar lah, gosong lah, item lah" ucap wahyu. Sebab biasanya zahra akan seperti itu

"Kan aku bukan cewek biasa" ucap syav tenang

"Jadi nggak? Kalau nggak mau tidur nih" lanjut syav

"Jadii kapteeen"

Mereka pun berjalan menyusuri komplek. Sepanjang perjalanan, wahyu tak henti hentinya senyum sebab syav sangat imut menurutnya. Biasanya syav tidakk mau memakai apapun yang berbau pink atau terlalu feminim. Tapi kini sudah banyak perubahan

"Bisa nggak? Gausah senyum senyum gitu?" Ucap syav risih

"Nggak bisa, kamu terlalu cantik" ucap wahyu.

Kini mereka telah sampai di warung nasi pecel. Mereka pun segera memesan 2 porsi nasi pecel dan 2 porsi teh hangat. 

Mereka pun bercerita banyak, namun sepertinya bukan keduanya melainkan hanya wahyu yang bercerita dan syav hanya merespon dengan senyuman atau kata kata yang teramat singkat. Setelah Hampir setengah jam mereka pun pulang.

"Syavvv bentar deh" ucap wahyu di belakang syav. Sebab syav berjalan lebih dahulu saat wahyu sedang membayar.

Wahyu pun memeluk syav daru belakang sangaat erat dan menghapus jarak diantara mereka berdua.

"Ihhh ijah ngapain sihhhh!!" Syav tak senang di peluk seperti ini. Apalagi ini tempat umum.

"Kamu dapet. Aku cuman nutupi pake jaket soalnya udah di celana kamu" ucapnya

Ternyata wahyu mengikatkan jaketnya untuk menutupi syav. Syav bahkan lupa bahwa inii tanggal dimana 'tamu' nya datang. Pantas saja dari pagi sudah Badmood.

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang