5) Perhatiannya ''1"

1K 24 0
                                    

Kau membuatku lupa, bahka kita hanya sekedar teman.

SyavGomes.

--

Hari ini kelasku mengadakan rekreasi. Tujuannya ke malang. Bagiku ke malang adalah hal yang biasa. Tapi kali ini ada yg berbeda yaitu wahyu lebih perhatian padaku.

Jam menunjukkan tepat pukul 6. Aku terlambat kumpul disekolah. Aku sudah ditunggu oleh guruku. Sesampainya aku bergegas masuk di bis. Rombonganku pun berangkat. Selama di bis aku menikmati perjalanan. Aku duduk dengan melinda. Kemudian temanku menyuruhku duduk dengan wahyu.

"Vil sini duduk sama wahyu" ucapnya
Aku tidak menjawab tapi aku langsung berpindah tempat.

"Haiii ijah" godaku manja

Sejak saat ijah menyatakan perasaannya sebenarnya aku masih biasa kepadanya. Sikapku yang mudah membaur dengan orang terutama lelaki kadang membuat orang beranggapan bahwa aku menyukai orang itu.

"Hehh kamu lagi" jawabnya

Selama diperjalanan aku cukup menceritakan banyak hal. Untuk kali ini aku tidak mabuk ntah karena efek bahagia atau memang obat perjalanan yang aku minum tadi pagi. Sesampainya di Hawai waterpark aku asik berfoto. Saat aku berpose dari kejauhan wahyu mendekat.

"Yul fotokan aku" ucapnya pada yulia

"Ayo" jawab yulia sambil membidik kamera

"Vil sinii. Foto sama kamu" ucapnya

"Eee aku?" Jawabku terheran.

"Sinii" sambil menarik tangannku.

Kita pun berfoto dengan 2 pose. Setelah ituu aku ganti baju untuk bermain air. Setelah ganti baju aku dan teman temanku langsung bermain air. Menaiki semua permainan yang ada.

"Vil main ini yok" ajak wahyu

"Ayokk" balasku.

Aku dan dia pun asik bermainn. Hingga aku kedinginan dan memutuskan untuk mengganti baju. Setelah mengganti baju rombonganku pun keluar dri hawai waterpark. Aku masih kedinginan. Saat memasukii bis aku sangat membenci bau bis yang pertama kali aku masuki. Aku langsung mual dan ingin muntah. Kemudian wahyu duduk disampingku yg sedang melamun.

"Hey" sapanya mengagetkanku
Aku kaget tapi tidak menjawab hanya senyum tipis saja. Karena perutku mual.

"Kenapa" sambungnya sambil menaruh tasnya.

"Mabuk" kujawab pendek

Selama perjalanan aku terdiam. Karena mabuk aku tidak menikmati perjalanan. Rombonganku pun pulang. Selama di bis aku diam karena perutku tidak mau diajak kompromi. Wahyu sibuk dengan mobelejennya. Aku pun tertidur. Dengan pelan wahyu menempelkan kepalaku ke pundaknya. Dan ku akui itu adalah sandaran ternyaman yang pernah kurasakan. Aku terlelap tak lama kemudian aku terbangun karena ingin muntah.

"Jah kresekk" ucapku tergesa
Mencarikan kresek.

"Ini" jawabnya sambil memberimu kresek.

Kukeluarkan semua isi perutku semua makanan yang telah kumakan pun ikut keluar. Wahyu memijat leher bagian belakangku. Sangat nyaman sekali. Aku rileks saat di perlakukan sprt itu. Setelah selesai aku kembali tertidur. Wahyu pun kembali mempelkan kepalaku kepundaknya. Kemudiann aku terbangun.

"Nyampe mana" tanyaku

"Nggak tau. Kamu istirahat aja. Kamu pucat" balasnya

"Ijah ga bawa jaket ya" tanyaku lagi

"Nggak. Kenapa dingin ya?" Balasnya

kemudian mencari sesuatu ditasnya. Tak lama dia mengeluarkan hem biru.

"Ini pake ini biar hangat" memberikannya padaku

Ku selimutkan hem itu rasanya hangat. Ditambah harum parfumnya yng masih kuingat. Hem itu ke selimutkan dibagian bawah saja. Hingga saat setengah sadar wahyu menaikkan hem itu sehingga menutupi seluruh badanku. Mematikan ac bis. Dia memegangi pipiku sembari sesekali menyubitnya. Aku sangat nyaman berada di dekatnya. Aku merasa dilindungi. Aku merasa aman. Aku bahagia. Aku mencintai dirinya. Eh apa yang aku bilang? Mencintainya??

---

REVISI

Satu Kelas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang