PROLOG

8.6K 208 7
                                    

Disclaimer: Masashi kishimoto.
         ⚠You're my problem⚠
.
.
.
Happy reading guys😄
Jangan lupa votmeennya ya.. kutunggu lo..

⚠⚠⚠

Matahari mulai bergeser menjahui kota Konoha.
Yang berarti ini adalah pergantian musim menuju musim gugur.

Entah kenapa otakku berinisiatif pergi menuju kesuatu tempat.

Hari ini aku ingin pergi kepusat kota.
Dimana...aku biasa pergi denganmu.
Melewati pohon sakura yang bermekaran ketika musim semi kemarin.
Dan aku berharap kau ada disana.

Namun harapan itu sudah pupus. Mana mungkin itu menjadi kenyataan. Dan itu di sebabkan olehku.
Aku...menyia-nyiakan seseorang yang aku sayangi.
'Hinata Hyuga!kau memang bodoh'
Menuduh seseorang yang sudah jelas tak bersalah.
Apa yang dulu aku pikirkan.

Hiks..hiks...
Tangisku meledak begitu saja.
Spontan aku berlari menuju pohon Sakura.

Hanya pohon ini sajalah yang menemaniku sembari menunggumu.
tak lupa kuukir namamu sembari berharap keajaiban datang padaku. Seperti mesin waktu ataupun menggembalikan waktu.

'Andai saja...andai saja'
Itu sajalah kata-kata yang mampu aku ucapkan.

⚠⚠⚠

Hari ini adalah musimnya bunga sakura bermekaran.

Semua manusia mulai menjalankan aktifitasnya dikonoha masing-masing. termasuk aku.

"Nee-chan!"triak Hanabi membangunkanku.
"Apa an sih Hanabi. Ini baru jam 5 pagi"gumamku ngasal.
"Ini sudah siang. Nee-chan seharusnya sudah bangun. Dan lihat!ini sudah jam berapa? Bukankah Nee-chan harus bekerja sekarang?"

Husstt....hempusku pelan.
Aku kemudian turun menuruni anak tangga,bersiap untuk mandi.

perlahan tapi pasti aku mengambil peralatan mandiku. Jikalau bukan urusan pekerjaan, aku mungkin sudah tidur kembali diranjang.
Dan juga hari ini adalah hari yang sangat penting bagi ku. Karena hari ini perusahaan ada proyek khusus. Dan itu artinya aku harus meeting bertemu klayen untuk menandatangani kontrak.

Aku adalah manager dari suatu perusahaan.
Dulunya keluargaku mempunyai perusahaan tersendiri.
Namun karena kalah persaingan.
Perusahaan Tou-san ku tak berlangsung lama.

Dan aku mengetahui itu.
Semenjak itu, keluargaku harus bekerja keras.
Namun tak lama kemudian Kaa-chan ku meninggal.
Menimbulkan bekas luka dan trauma dikehidupanku.

"Ohayou Hinata chan"sapa salah satu sahabatku. Yaitu Haruna Sakura. Gadis berambut pink itu memang selalu menyapaku dikala pagi.
"Ohayou. Kamu sudah tau kaffe mana yang akan kita temui bersama klayen?"tanyaku memastikan.
"Hai'g."jawabnya lagi.

Sakura adalah gadis baik baik. Bahkan menurutku terlalu baik.
Ia mencintai satu cowok dari kelas satu sma. Hanya saja... cowok yang ia suka tak tau kemana semenjak kelulusan.

Nasibnya sungguh tragis. Ditinggal dengan menanti harapan. Aku harap aku tidak mengalami hal yang sama dengan sahabatku ini.

Aku sebenarnya tahu kalau Sakura menyembunyikan rasa sakitnya dibalik senyumnya itu.
Untungnya ia gadis yang periang.
Jadi...tak menunggu waktu lama agar ia dapat menahan kesedihannya.

Akhirnya aku dan Sakura diutus untuk menemui klayen tersebut setelah melalui perdebatan yang panjang kemarin. Entah mengapa semua staf disi sangat kepedean untuk
Menemui klayen bersamaku.

"Untung ajah kemarin kamu berangkat Sakura chan"ucapku menuju kaffe yang akan kita tuju.

"Untung bagimu Nata!"balas Sakura agak meledek.

"Sekarang Ino bekerja dimana?"

"Ku dengar ia membuka toko bunga sendiri. Dan kau tahu. Ia sangat beruntung karena ia sudah menemukan pasangannya".kata Sakura dengan ilmu kekepoan ala emak-emak tukang ngrumpi.

"Oh... kita kapan yah?"

"Mungkin kapan kapan".

Tanpa ku sadari seseorang menungguku dimeja. Itu adalah klayen yang akan menandatangani perjanjian.

"Yosh Sakura lebih cepat. Kurasa klayen kita menunggu disana "ajakku setelah melihatnya melirik jam dan melirikku dengan tatapan tajam.

"Gimana sih nih perusahaan. Katanya jam 10 sudah nyampe. Ini udah jam 10.30. Udah jalannya lelet lagi"ucapnya kesal.

Aku dan Sakura hanya menunduk mendengarkannya.

"Kamu tahu kan kalo aku itu orang sibuk!"

Aku kemudian mengangkat wajahku dan mencoba menatapnya.

"Go...men... Naruto-san?"tanyaku memastikan.
Ia menatapku dengan detail. Sepertinya ia mencoba mengingat-ingatku.

"Oh...Hyuga?betulkah itu kamu?kenapa kamu memanggilku san?bukankah kau sudah mengenalku?"ucapnya dengan wajah tak percaya. Mata yang tadinya setajam silet. Kini berubah menjadi mata penuh kerinduan.

Aku bingung karena dihujani seribu pertanyaan.
Dan yang lebih membuatku percaya adalah seseorang didepanku. Bukan karena ketenaranya Atau kekayaannya. Tetapi ia adalah seseorang dibalik masa laluku. Dan seseorang yang membuatku trauma.

"Bukan masalahmu"jawabku enteng.

"Loh??memangnya pekerjaan ini bukan urusanmu??aku tahu kamu membutuhkan pekerjaan ini".

"Trus maumu apa!!!"jawab Sakura.

Aku hanya diam diantara kebimbangan. Antara melanjutkan kontrak atau membatalkannya dan melupakan hari ini.

"Mauku?aku ingin kita tetap melanjutkan kontrak ini. Aku tahu perasaan Hinata yg memikul beban"jawabnya sok.

Aku semakin bingung. Aku kemudian mememutuskan bahwa...

"Okey...aku tetap melanjutkannya. Asalkan kamu tidak menggangguku"jawabku.

"Deal👌"ucap kami berdua.

⚠⚠⚠

Gimana ceritanya?
Please vote dan komen😀 demi kelanjutan cerita. Trus maaf kalo ceritanya pendek.

Dan Maaf ponpesnya hari ini belum rilis. Sekali lagi maaf.

Oh ya trims yg mau sempatin baca.

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang