CHAPTER 7

1.3K 52 1
                                    

⚠⚠⚠

You're my problem
.
.
.
.
.
.
.
.
Bimbang...
Itulah keadaan...
Yang selalu menggangguku...

⚠⚠⚠

Hinata bingung..
Ia kemudian pergi menuju Toneri.

Naruto hanya cemburu ketika Hinata menghampiri Toneri.
Hinata semakin dekat. Ia kemudian berkata:
"Toneri kun.. gomen aku akan pergi bersama Naruto kun. Karena aku sudah berjanji dengan Tou san. sumimasen"

Senyum tipis menghiasi Naruto. Namun ia sedikit tidak terima ketika Hinata mengatakan karena aku sudah berjanji dengan
Tou san.

Hinata kemudian pergi ke Naruto. Ia menaiki sebuah mobil sport yang bahkan Hinata sendiri tidak bisa menebak harganya.

Ia duduk bersebelahan dengan Naruto.

"Hey Hinata chan. Kenapa kamu memilihku bukan laki laki yang mengatasnamakan Neji Hyuga itu?"

"Oh.. itu anu.. aku tidak enak dengan Tou san"

'Jadi bukan karena aku yah?'batin Naruto berbicara.

"Lelaki menyebalkan!"ucap Naruto.

"Siapa?"

"Kamu pasti tahu dong siapa"

"Oh.."

* Hinata pov.

Kurasa malam ini langitnya begitu sangat indah. Musim bunga Sakura yang dihiasi bintang yang bertebaran dan berkilauan.

Hanya kami berdua..
Ya.. hanya kami berdua yang menyaksikan.
Mungkin tiada orang lain yang menyaksikan. Dan kurasa kesempatan emas itu milik kami berdua.

"Kawaii..."ucapku memuji langit malam.
"Benar. Seumur hidup aku belum pernah melihat yang seperti ini. Dan coba kamu lihat bintang disana Hinata chan"

"Hai'g" aku melihat sebuah rasi bintang yang berbentuk anak panah. Dimana anak panah tersebut menunjukkan sebuah bintang yang paling bersinar terang.

"Hinata chan.apa kamu masih marah dengan ku?"

"Entahlah..Naruto kun.. aku minta satu permintaan"

"Apa itu!"jawab Naruto dengan antusias tanpa sengaja ia memegang tangan Hinata dengan erat.

Hening🍃

"Gomen Hime.."

"A..aku.. ingin agar kita turun disini sebentar yah"

'Ku kira apaan... si hime itu nyebelin banget sih.. udah buat aku kegeeran'batin Naruto.

"Ngapain?"tanyanya.

"Aku ingin kita menyaksikan indahnya malam ini bersamamu.  Naru.."

"Baiklah".

Naruto segera menuruti kataku. Ia memarkirkan mobilnya di pinggir.

Kemudian kami berdua berjalan menuju sebuah taman. Dan banyak sekali bunga sakura yang mekar disana

Kami kemudian duduk bersandingan. Tiada sepatah kata yang keluar dari mulut kami.

***

Setelah sekian lama akhirnya kami kembali masuk kemobil dan pulang.

Aku rasa.. hubunganku dan Naruto semakin baik. Tapi masih ada satu pertanyaan dibenakku. Yaitu, tentang kematian Kaa san yang masih misterius. Dan tidak ada yang tahu hingga sekarang. Kalaupun ada mungkin ia tidak memberitahu ku tentang itu.

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang