CHAPTER 24

821 41 8
                                    

you're my problem⚠

Menuruti nafsumu maka akan hancur. Karena nafsu bersifat sementara dan akan semakin bertambah..

😅maaf  y quotesnya nggak ada hubungannya. Tpi klo org pemikir maka akan tau tuh artinya kaya aq😊(plak songong lo thor)

>>>><<<<

"Tunggu dulu Sakura!"pinta Hinata ketika melihat sahabatnya pergi.

Dulu.. Sakura selalu mengerti perasaannya. Sekarang apakah ia akan memahaminya dan meninggalkan Sasuke atau malahan mendekatinya untuknya?

Sakura berbalik merasa terpanggil.
Ia kemudian kembali keposisi semula.

"Kenapa Hinata chan?"tanyanya menunggu jawabanku.

"Aku bolehkan bicara empat mata dengan Sakura"pinta Hinata kepada Sasuke.
Sasuke segera berpindah. Ia kemudian keluar dari ruangannya.

"Sakura.. ini mengenai Naruto-"belum selesai ia sudah menimpali.

"Aku sudah tau sebenarnya.karena itu lah aku datang kesini sebagai sahabat mu yang baik. Dan sejujurnya,aku terpikul mendengarnya. Aku dapat merasakan apa yang kamu rasakan. Maafkan aku tidak bisa memberimu solusi. Tetapi aku akan mengatakan sesuatu walaupun itu ide konyol. Kau lakukan apa yang kamu sukai sesuka hati. Asalkan hatimu bahagia tetapi jangan melakukannya dibatas kewajaran."kata gadis bersurai pink tersebut.

Hinata berkaca kaca mendengar penuturannya. Sungguh beruntungnya dia bertemu Sakura. Ia segera memeluk sahabatnya.

Sakura lantas membalas pelukan Hinata. 'Maafkan aku Nata,aku berkata demikian karena tidak ada kata kata yang mampu menghiburmu saat ini. Demikiannya denganku,aku bahkan tidak yakin itu kata kata ada benarnya atau tidak'

Setelah sekian lama mereka akhirnya melepas pelukan mereka.

"Dimana Tou san dan Hanabi?"tanya Hinata yang dari tadi tidak melihat kehadiran keluargannya.

Sakura keluar ruangan. Sekarang tampak masuklah keduanya dan sibelakangnya ada Neji. Ternyata mereka menunggu diluar selama ini.

"Nata"ucap Hiashi. Ia merasa semua masalah di novel ini ialah yang membuatnya.

"Maafkan Tou san"katanya membelai belai rambut panjangnya yang tidak karuan.

Hinata diam saja. Mulutnya terkunci bahkan adiknya dan kakaknya juga terkunci. Entah bingung mau menjawab apa,karena memang sengaja ataupun gara gara ia masih merasa marah.

"Baiklah nak.. tou san hanya membesukmu. Lagi pula aku memberimu ruang sendiri untuk memikirkan semuanya. Jikalau kamu butuh sesuatu panggil Tou san atau perawat yah"balas Hiashi. Kedua pengawalnya juga pergi. Diiringi kepergian Sakura.(cepet sekali perginya thor😬/author:mereka mau nglunasin utang dulu.. lah kagak lah mereka kan cuma membesuk)

Dan tinggalah Sasuke diluar. Si bungsu Uciha tersebut memang sengaja menunggu diluar dan akan masuk kembali.

"Hinata.. apa yang tadi kamu bicarakan dengan Sakura"tanya Sasuke.

"Itu bukan urusanmu"

"Kenapa?aku bahkan berharap kamu gagal mendapatkan hati Naruto"tawanya sambil bercanda.

Walaupun Hinata sudah tau itu sebuah candaan tetapi melebisi batas.

"Itu sangat tidak lucu Sasuke".

"Loh?"

"Sasuke.. aku ingin sendirian disini. Tolong jangan ganggu saya. Kamu bahkan tau tou san hanya sebentar doang untuk membiarkanku istirahat"

"Iya iya.. ini aku pergi"balas Sasuke dengan nada malas. Ia mengambil jaketnya dan pergi keluar ruangan.


***Disudut Rumah sakit,tepatnya ruang Teratai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Disudut Rumah sakit,tepatnya ruang Teratai. Nampak
Hinata melamun dikamar sendirian. Tiada sepatah kata yang mampu dikeluarkan lagi.

Pikirnanya melayang  mengingat ingat kata kata Sakura barusan. Ia berpikir itu sama seperti kata kata Kaa sannya.

Kini.. ia merencanakan sesuatu.

Sementara ditempat lain. Naruto sedang bersiap siap. Sebentar lagi pernikahannya akan segera dimulai.

"Apa aku bisa melakukannya?"katanya memegang tangan kanannya yang dibalut perban.

Naruto pov...

Aku..
Apakah ini akhir kisahku?
Apakah ini kebahagiaanku?
Atau kutukanku?

Mengapa sulit menerima kenyataan?
Melakukan sesuatu yang dibenci dengan hati.
Menghianati yang tak sepantasnya dihianati.

Hinata.. apa yang dilakukanmu disana?
Apa kau disana baik baik saja?
bagaimana keadaanmu?
Apa kabarmu?

Aku merindukanmu..
Dari lubuk hati terdalamku aku merindukanmu
sekali lagi aku ingin menemuimu.
Walupun hanya mengatakan ucapan sayonara untukmu.

**
Aku  keluar ruangan. Aku ingin sekali berlari pergi dan lari dari rumah yang cantik dan dihiasi bunga tersebut namun terkutuk ini.

Bagiku ini seperti upacara kematian yang tak sepantasnya dirayakan.

Aku bosan. Aku kemudian berjalan jalan mengelilingi rumah tersebut. Aku masih sempat terpikir kejadian waktu terakhir bertemu Hinata. Aku melihat wajahnya begitu suram dan mendung. Dan maafkan aku.. sejujurnya aku juga merasa tidak pantas untuknya.

Maafkan aku juga yang memberimu undangan pernikahan. Karena aku tau jikalau kau lebih cocok dengan pria dingin itu.

Ia sangat baik dan perhatian juga.

Kuharap... lelaki itu mampu menghiburmu dari semua masalah yang kubuat.

Gomene Hinata'

Tiba tiba seorang pelayan memaggilku.

"Naruto samma,pernikahan akan segera dimulai"

>>><<<

Whoa.. terkabul jg dah up 3hari.
Doakan saja besoknya bisa update lagi
Maaf ya chap kali ini pendek.

See you next chap.
Jng lupa tekan bintang dikiri dan komen😅

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang