CHAPTER 8

1.1K 45 0
                                    

you're my problem⚠

Terkadang...
Terjadi perbedaan antara pikiran dan kata hati.
Namun..
Ikuti saja kata hatimu.
Niscahya kamu tak akan menyesal dengan apa yang akan kamu pilih.

Dan tidak akan menyesal.
Seperti yang aku sesalkan.

By me😄

⚠⚠⚠

"O jee san!"triak seseorang mengganggu sarapan pagi.
"Neji nii?"ucap Hinata.

Orang yang dipanggil namanya kemudian mendekati Hiashi. Dan selang waktu kemudian ia terhisak layaknya anak kecil.

"Nani?"tanya tetua Hyuga itu.

"Tou san... tou san sakit keras. Asmanya kambuh lagi. Bahkan kali ini ia lebih buruk dari kemarin"ucapnya sambil terburu buru.

"Dan ia aku bawa ke rumah sakit konohagakure untuk mendapat perawatan"

"Antar aku kesana!"jawab Hiashi.

Dengan langkah cepat ia menyusul Neji. karena Neji juga sudah ia anggap keluarganya sendiri. Terlebih lagi,ia adalah anak dari kembaran Hiashi.

Kini.. tinggal Naruto,Hinata dan Hanabi dimeja makan.
Mereka bertiga hanya diam melihat kejadian tadi.

"Kasihan Neji nii"ucap Hinata prihatin.

"Sukurin tuh anak"kata Naruto.

"Nee chan memangnya ada apa dengan Hisazi jee san?"tanya Hanabi polos.

Mereka memikirkan kejadian kejadian tadi. Hinata dan Naruto segera tau apa yang terjadi. Sementara Hanabi,ia terlalu keasyikan makanan. Jadi,ia hanya mendengar kalimat kalau Tou sannya Neji kenapa napa.

Hinata segera menyantap makanannya. Ia akan menuju ke rumah sakit konohagakure,paman Hisazi.

Skip>>>>

"Aku pulang dulu ya Nata chan"kata Naruto. Ia tau kalau sekarang bukan waktu yang tepat untuk berbincang dengannya.

Hinata menggangguk. Ia kemudian menaiki mobil bersama Hanabi dan meninggalkan Naruto yang mematung sendirian.

Sesampainya disana ia segera mencari pamannya.
"Sumimasen..
Saya mau tanya. Pasien yang bernama Hisazi san di ruang mana ya?"

Suster tersebut segera mencari seseorang yang Hinata sebut dibuku catatannya. Satu per satu lembaran dibukannya dengan cermat demi menemukan orang yang dicari.

"Pasien bernama Hisazi san ada di ruangan Bugenvil mbak."jawabnya dengan sopan.

"Arigatou ghozimasu"

***

"Nii san"ucap Hinata sesampainya disana.

"Stttt"

"Ups maaf"katanya malu. Ia sekarang bahkan terlihat seperti anak kecil dibanding Hanabi.

"Nih.."kata Hinata sembari membawa bingkisan yang berisi buah buahan.'untung tadi aku sempat pergi mampir ketoko'batinnya.

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang