CHAPTER 31

2.2K 41 1
                                    

⚠You're my problem⚠

"Toneri kun"kataku tersenyum bahagia.
"A.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Maafkan aku jikalau aku telah menuduhmu sembarangan. Maafkan aku tidak mempercayaimu. Maafkan a.."ia lagi lagi menutup mulutku.

"Maafkan aku yang tidak menjagamu. Dan sejujurnya aku pernah bersekongkol dengan nii san mu. Dan aku jg tidak memberitahukan ini.

Terima kasih pernah berada didalam kisahku. Terima kasih untuk semuanya. Bertemu denganmu merupakan keuntungan bagiku.

Karena aku juga pernah melakukan semua hal buruk kepadamu dan Naruto.
Sejak aku kembali bertemu dengamu. Aku merasa aku lah orang terberuntung yang memiliki hatimu.

Kurasa... hidupku tidak akan lama lagi. Kau! Jangan sia siakan Naruto. Dia orang yang baik walaupun dia juga sangatlah bodoh. Namun dia punya caranya tersendiri untuk membuatmu tersenyum.

Dia pasti sangatlah berharga bagimu. Terlebih melihat perjuanganmu dengannya.

Kalian berdua sangatlah bodoh saling mencari. Dan aku juga mau minta maaf karena aku tidak membantumu saat kamu terpuruk dirumah sakit ataupun Suna. Karena aku menyelidiki ini...

Arigatou pernah ada dihidupku. Melindungi mu dengan cara ini sangatlah aku banggakan. Meskipun aku tau akan berujung pahit. Namun aku tau jikalau sejarah akan mencatat ini..
Terima kasih dan gomene..."katanya panjang. Aku hanya mendengarkanya penuh hikmat.

"Kau akan selamat!dan harus!"balasku pendek. Aku hendak membopongnya kemobil.

"Tidak Hinata!"
"Ayolah Toneri!"bujukku.

Tanpa diaba aba Toneri tiba tiba mengecupku. "Hanya itulah keinginan terakhirku. Kimi ga sukide.. hi.. na.. ta... chan. Sa..m paikan sa..lam ku pa..da Naru..to kun"katanya.

Dan setelah itu,tubuhnya mulai melemah. Nafasnya tersengal sengal. Perlahan matanya menutup mata. Dan saat semuanya terjadi aku hanya bisa menjerit.
"Toneri!"tubuhku terjatuh saat itu. Seolah olah tidak berdaya.

Semua orang memperhatikanku termasuk polisi. Aku tidak memperdulikannya. Dan yang kuinginkan hanya agar dia kembali lagi.

*skip beberapa bulan kemudian*

"Hay Toneri kun?gimana kabarmu? Kamu baik baik saja kan disana? Aku pasti sangat bahagia melihat penuturanmu.

Kuharap kamu dapat melihat kebahagiaanku disini. Dan semua itu berkatmu dan Naruto. Andai saja aku tidak bertemu kalian. Hidupku pasti akan habis sejak dahulu. Aku baru mengetahui jikalau Naruto memang juga sama sama mengetahui rencana busuknya. Karena itulah ia selalu disisiku. Ia,kamu dan Sasuke sangat berarti buatku. Tanpa kalian.. aku tidak tau apa yang akan kuharapkan dari kebencian ini.

Sejak kematianmu,aku kemudian menceritakan semua kejadian kepada Tou san dan jii san. Mereka sangat marah dan kecewa dengan Neji nii. Nii?apakah dia masih pantas dibilang kakak setelah melakukan semua itu? Dan setelah cukup lama bermain kejar kejaran dengan polisi. Akhirnya Neji berhasil ditangkap.

Untung semua klanku tidak habis dibantainya. Kamu tau?bahkan ia hendak membunuh Tou sannya sendiri. Dan itu semua membuatnya dipenjara.

Kuharap dia keja!
Karena terakhir kali aku menjenguknya ia kemudian meminta maaf kepadaku. Nampak sesal diraut wajahnya.
Dan kali ini...
Aku sangat mempercayainya.
Karena dia hanya meminta maaf dan tidak menginginkan keluar dari jeruji.

Mungkin menurutnya ia akan berada dipenjara sebagai penebusan dosa yang sudah dilakunannya.

Dan semenjak itu... hubunganku dan Naruro membaik lagi. Ia kembali menjadi seperti dulu.

Mungkin...
Ia mengira jikalau aku sangat kehilanganmu. Padahal aku memang kehilanganmu.
Tapi aku akan selalu melewati hari esok!!!
Untuk terus meraih mimpi mimpi kita!!!

Makasih Toneri kun..
Makasih untuk semuanya!
Aku tidak akan pernah melupakanmu!
Dan semua jasamu.

Namamu akan terukir didalam memoryku. Dan mungkin.. beginilah cara cintamu menyatu denganku.

Karena semenjak lulus kuliah aku hanya menganggapmu sebagai sahabat terbaikku.

Dan aku juga akan mengucapkan terima kasih kepada semua,termasuk Naruto,Sasuke dan Sahabatku Sakura.

Arigatou..!kalian telah menyelamatkan diriku"kataku dengan sangat panjang.

Dan setelah itu aku memberi sebuah rangkaian bunga yang sangat indah dan rapih untuknya.
'Toneri... kau dan Sasuke selalu dihatiku dengan cara yang berbeda. Semenjak ini,jiwa mu akan ada ditubuhku dan Sasuke.. dia akan menjadi malaikat kecilku.
Dan sekarang... aku sudah memiliki mimpi lain. Aku akan mengejar Naruto!'batinku.

Daun daun bunga sakura mulai berguguran. Yaps! Musim semi akan datang. Musim semi tanpa dirimu akan datang. Musim semi dimana aku bertemu dengan mu.

Angin menghempuskan kata kataku. Dan meniupkan semua harapanku.

Dan tanpa aku sadari. Bayangan Toneri tersenyum padaku dari belakang. Dan mengucap"Syukurlah! Kuharap kau akan baik baik saja selamanya Hinata. Dan soal mimpimu... tentu saja aku sangat mendukungnya. Namun aku akan selalu mencintaimu"
Suarnya tidak terdengar olehku. Hanya saja. Aku seolah olah merasakan dia mendengar semuanya.

Aku kemudian berbalik arah. Dan keluar dari gerbang pemakaman. setelah itu aku kemudian menghadap kearah teman teman. Ada Sakura,Sasuke dan Naruto yang menungguku disana.

"Sudah selesai?"tanya Naru.
"He'em"anggukku.

Aku kemudian pulang kerumah diantar oleh mereka. Dan setelah itu.. meraka pun pamit.
"Makasih minna! kalian sangat berarti buatku!"ucapku.

Aku kemudian masuk kepintu.
"Tadaima!"kataku.
"Okaeri nee san!"balas Hanabi.

"Okaeri Hinata"kata Tou san.  Aku tersenyum. Kini tou san memperhatikan aku. Mungkin ia tidak mau melihat orang yang dicintainya menghilang.

"Arigatou Tou san"kataku memeluknya. "Loh kenapa?"jawabnya bingung. Pasalnya aku belum pernah memeluknya.
"Tidak apa apa. Aku mencintai Tou san"ucapku.

"Hump!Tou san tidak percaya. Bukankah yang kamu cintai itu hanya Naru?!"katanya tersenyum.
"Hahahaha"tawa kami bersama serta Hanabi.
"Tou san. Aku masih ada satu pertanyaan buat Tou san. Apakah Tou san sudah mengetahui jikalau Nii san melakukannya?"

"Mm.. Tou san tidak tau apa apa sayang. Hanya saja aku tidak mau kau akan semakin terluka"ucapnya.
Aku meneteskan air mata. Kini aku tau masih banyak orang orang yang peduli denganku.

Hanya saja aku terlalu memikirkan penderitaanku. Hingga aku tidak menoleh ke sampingku.

Setelah itu aku kemudian pergi menuju kamar. Tiba tiba ponselku  berbunyi lagu favoriteku. "Siapa yang menelfon?"kataku.

Tanpa kulihat nama aku langsung menjawab. "Hallo.. siapa disana"
"Ini aku Naru!kenapa kamu lupa namaku hime?kau tidak menyimpan kontakku yah?"jawab suara diujung telfon.

"Naru!ada apa?"

"..."(maksudku dst)

(Tbc)

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang