CHAPTER 5

1.6K 63 3
                                    

'Dasar Naruto baka'batinku.

"Nyebelin banget sih..."

"Siapa yang kamu anggap nyebelin?"tanya Toneri dan Neji secara bersamaan.

'Sejak kapan ia masuk kerumahku?'

"O nii san. Tidak apa apa".

"Aku tahu kamu sejak kecil Nata. Kamu tampak berbeda kali ini"ujar nii chan.

"Nani?"

Hening..🍃

'Pembicaraan yang tidak berguna. Lagian kenapa sih nee san pakai bawa bawa Toneri segala'.

'Padahal aku lagi pingin sendirian sih.'

"Hinata samma. Kita pergi keluar yuk."ajak Neji.

"Gak ah.. lgi males".

"Ayolah!kamu mau membuang buang waktu dengan tidur siang? Lagipula ini hari libur Toneri barang kali kamu mau pergi dengannya"

"Terus-_-"

"Ayo!"

"Baiklah..."ucapku dengan malas.
'Males banget sih. Aku tahu kalau Neji nee menyukai aku dengan Toneri. Tetapi nggak segitunya juga keles'. Toneri juga orangnya baik. Tetapi sayangnya aku sudah tidak mencintainya lagi semenjak kami ldr-an.

***
Kami bertiga kemudian menuju ke sebuah caffe. Aku kemudian duduk bersama Toneri. Sementara Neji nii... ia malahan yg memesan.

"Aku masih penasaran dengan laki laki kemarin".ucapnya memulai.

"Ia... aku juga bingung dengannya"

"Apa kau masih mencintainya Hinata chan?"

"Et..eto.. apa maksudmu?"tanyaku.

Toneri menunduk. Ia memang sangat memahami perasaanku.

"Hay minna. Nih pesanannya"kata Neji nii meramaikan suasana. Ia memang lebih suka mengantarkan/mengambil makanan sendiri ketika membeli.

"Arigato ghozaimasu"ucap aku dan Toneri secara bersamaan.

"Ittadakimasu"

"Mm... ini enak sekali Neji kun"kata Toneri memuji selera caffe yang dipilihnya.

"Arigato"

'Membosankan. Bagaimana aku bisa pergi darinya? mm... dan sampai kapan kita akan duduk disini'

Karena bosan mataku kemudian memandang kesana kemari,menilai suatu karya.
Dan saat aku melihat di kursi bagian belakang. Aku melihat Naruto disana sedang bersama seorang wanita.

'Bu.. bukan kah itu Naruto kun? Dengan siapa disana? Itu.. aku pernah melihatnya'batinku.

Flasback on.

Pagi hari sebelum aku pindah aku rasa aku akan memberitahukan kalau aku akan pindah kepada Naruto.

Aku tahu aku membencinya.
Tetapi aku rasa hal ini juga penting. Sebenci bencinya aku. Aku takkan pernah mau menyakiti seseorang. Karena sifatku inilah... terkadang seseorang mempermainkanku.

Aku kemudian berjalan menuju kediaman Uzumaki."hem.. apakah mungkin rumah ini sebenarnya berasal dari dana Tou san?"ucapku ngasal.

Seseorang bernama Shion segera menghampiriku sebelum aku masuk kerumah Naruto.

"Aku rasa... apa yang kau katakan benar Hyuuga"ucapnya memanasi emosiku.

"Terserah apa yang kau katakan. Aku akan tetap pergi ke Naruto kun"balasku.

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang