CHAPTER 4

1.8K 74 6
                                    

Hay minna.
Hari ini adalah hari ultahnya author yeah^^
#cie curhat. Padahal kagak ada yang peduli.

(Buat ceritanya kemarin.tpi baru dipublikasikan.)

10 juni🔜my ultah.

🍰happy birthday to me🍰

🎶happy birthday to me.
     Happy birthday to me.
     Happy birthday.
     Happy biryhday
     Happy birhday to me.

Kagak ada yang mau ngucapin nich?😬 Masak aku harus ngucapin happy birthday to me bukan to you😢

Okey deh. Pasti kalian nggak mau bahas hal pribadi tentang aku ini😩

Viks.

Lanjut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beneran nih kagak ada yang mau ngucapin apa?😭







Happy reading

⚠⚠⚠

Semalaman aku tidak bisa tidur. Aku masih memikirkan kejadian tadi siang.

'Kenapa mata safirnya seolah olah menyatakan kebenaran. Oh ya.. Aku rasa aku harus minta maaf besok pada Naruto kun'

'Ia masih saja. Aku juga sejujurnya punya salah sih sama dia. Aku kabur begitu saja setelah sepulang sekolah. Tapi... aku rasa itu adalah hukuman yang tepat untuknya. Setelah semuanya'

"Oke viks..👌 sudah kuputuskan"
triakku setelah mendapat ide.

*keesokan Harinya.

Aku berangkat kekantor dengan penuh semangat.
Dengan segera, mata indigoku
Mencari pemilik mata safirnya Naruto. 'Dimana dia'

Aku mencarinya di ruangan Tsunade samma namun hampa yang kutemukan. Di ruangan Naruto juga tiada siapa siapa.
Apakah ia sakit hati padaku hingga segitunya yah?

Aku berjalan melewati lorong lorong. Sepi.(karena aku kesininya kepagian) Yang kulihat hanya Shikamaru,teman Naruto disana.'apa  yang ia lakukan?'.

"Hay..  Shika san"sapaku kepadanya.

"Hay.."jawabnya.

"Shikamaru san tau gak dimana Uzumaki samma?"tanyaku padanya.

"Nggak usah pake samma juga kali".

"Emangnya kenapa?"tanyaku lagi.

"Menuruku dia baka ya tetap si baka yang sama bukan samma"jawabnya tanpa merasa bersalah.

Aku hanya menggelengkan kepala dan berkata"Sahabat yang jahat😑.
Oh ya. Mana si baka?"

"Nggak tau tuh. Katanya mau pindah kerja".

Duarr💥

Bagaikan petir di siang bolong. Aku sangat kaget. Aku bahkan mengatur nafasku sedemikian rupa agar tidak terlihat panik.

"Memangnya kenapa?"tanyaku bertumpuk tumpuk lagi.

"Aku mah tidak tau banyak informasi tentangnya lagi. Dan kalau kamu mau mencarinya. Terakhir pagi pagi sekali ia berada di pohon sakura dipusat kota".

Aku segera berlari menuju pusat kota dan mencari sesosok kuning tersebut. Namun percuma,hasilnya Nihil.

Pandanganku teralihkan menuju bunga sakura. aku teringat kejadian kejadian yang terjadi padaku dahulu.

"Sudah kuduga". Ucap seseorang dengan suara beratnya.

Aku segera mengembalikan badan. Dan betapa terkejutnya aku kalau itu adalah...

You're my problem[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang