"It is only through mystery and madness that the soul is revealed."
Thomas Moore, Care of the Soul
***
Minggu, 2 September 2013
Untuk siapapun yang membaca buku harian terkutuk Raka hari ini,
Nggak bisa dipungkiri bahwa Naela orang yang spesial dalam hidup gue.
Dia yang menghentikan semua kutukannya.
Dia yang membuktikan bahwa takdir gue nggak buruk-buruk banget.
Dia yang ... entah bagaimana, mengisi hidup gue. Memberi warna baru.
Makanya, hari ini, gue rayain ulangtahunnya.
Nggak istimewa, sih.
Gue ajak dia ke kafe, terus ada kue-kue gitu. Ada juga beberapa teman sekelasnya. Papanya yang sekaku patung lilin juga datang. Mamanya lagi di luar kota, katanya.
Tapi Naela milih nempel sama gue terus seharian.
"Happy birthday, Na." Gue kasih dia kado. Sederhana. Kalung logam yang liontinnya bentuk bunga gitu. Waktu jalan-jalan sama Naela ke Mayestik, dia bilang dia suka kalung itu. Karena lumayan affordable, ya gue beli.
Dia senyum terus minta gue pakaikan ke dia. Manja. Tapi karena ini ulangtahun dia, gue nurut deh.
Udah gitu, pakai bilang, "Yah, Rak. Mending lo tuh kasih kejutan di warteg gitu. Lebih ngenyangin!"
Terserah lo, Na.
"Makasih, ya, udah kasih kejutan," kata Naela beberapa jam lalu waktu semua tamu udah pulang.
"Anggap aja, ini ucapan terimakasih gue karena udah membantu mengatasi kutukan gue."
"Rak," Naela menatap gue kayak ... sendu.
"Iya?"
Dia menggeleng terus bilang, "Nggak. Sekali lagi makasih."
Dia meluk gue habis itu. Beneran. Mau mati gue rasanya. Gue bahkan yakin kalau detak jantung gue itu terdengar kencang. Naela melingkarkan lengannya di leher gue erat-erat. Deru napas Naela yang agak berat terdengar jelas.
Ah, mau meninggal.
Naela berbisik, "Udah suka sama gue juga belom?"
Gue dorong aja. Dia ketawa kencang. Jujur, gue nggak berani natap wajah dia. Malu.
Tapi, gue juga harus jujur tentang satu hal lain.
Dalam hati gue menjawab,
"Udah."
Namun, ada yang aneh hari ini.
Nggak ada kutukan apapun yang terjadi. Bukan karena berhasil dicegah atau dihentikan.
Tapi memang nggak ada sama sekali.
[A/N]
Selamat lebaran bagi yang merayakan! Mohon maaf lahir dan batin. <3
Much love,
Mia. xo
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of the Cursed Eyes | ✔
Short Story"Terkadang gue berpikir, gue dikutuk. Mata gue terutama." Raka Angkasa menulis buku harian tentang kutukannya. Kutukan dimana ia harus melihat orang-orang terbunuh setiap hari Minggu, dan tak ada yang bisa mencegahnya. Sampai ia bertemu dengan Na...
