"Terkadang gue berpikir, gue dikutuk. Mata gue terutama."
Raka Angkasa menulis buku harian tentang kutukannya. Kutukan dimana ia harus melihat orang-orang terbunuh setiap hari Minggu, dan tak ada yang bisa mencegahnya. Sampai ia bertemu dengan Na...
Alhamdulillah, DOTCE selesai tepat waktu dan nggak pakai acara telat update. Syukur DOTCE selesai tanpa gue kehilangan semangat menulis di tengah jalan kayak kebanyakan cerita gue.
Semua berkat kalian, para pembaca!
Serius deh!
Gue mau bilang makasih banyak yang udah setia membuang waktunya untuk baca cerita pendek abal-abal ini :(
Shoutout untuk sedikit pembaca ini, yang jadi motivasi gue untuk terus menulis menyelesaikan DOTCE tanpa peduli jumlah readersnya! heychaapineappleshauvlanr
Mereka juga penulis yang hebat! Make sure you check out their works!
Kalau username kalian nggak gue sebut, maaf ya, mungkin gue mendadak amnesia nama username kalian. TAPI! SEMUA PEMBACA BERARTI BANGET BUAT GUE:(((
Sedikit kisah behind-the-scene yang nggak penting...
Cerita ini dimulai ketika gue lagi lihat-lihat writing prompt di Pinterest, terus tiba-tiba gue mendapat secercah inspirasi... dan akhirnya mengembangkan ide ini. Gue nggak pandai bikin outline cerita. So, in order to keep the story in line, gue menyusun daftar isi lebih dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
((screenshot dari note handphone))
Adakah dari kalian yang 'ngeh bahwa ada nama-nama bagian yang berubah juga tanggalnya? ((kaga ada, kaga penting soalnya))
Dan ya, tadinya gue mau pakai "aku" bukannya "gue" di dalam DOTCE. Tapi... uh,...
Ini pertama kalinya gue menulis dari sudut pandang laki-laki. Lebih susah karena gue 'kan nggak tau pola pikir cowok. Cuma, karena ini cerita pendek, jadi gue nggak perlu menggali lebih dalam isi kepala Raka.
Karakter Raka terinspirasi dari ade kelas gue. Iya. Ade kelas, a.k.a dede gemesh anak kelas satu:(
Jadi... gue nggak tau nama tuh ade kelas (jadi diem-diem gue sebut dia Raka). Dia ganteng anjir, nggak bohong. Gue mulai perhatiin dia dan gue lihat dia kalo jalan selalu nunduk. Terus kalo pulang naik ninja gitu. Orangnya diem, rada cuek. OKE, CREEPY EMANG GUE MERHATIIN ADE KELAS SEGITUNYA;((( ABIS GANTENG GIMANA DONG!
Akhirnya dari hasil 'pengamatan' gue... terciptalah Raka Angkasa!
OKE. Enough cerita anehnya.
Sekali lagi terima kasih banyak udah mengikuti cerita ini! Gue sayang kalian semuaaa karena kalian udah membantu gue menemukan kembali motivasi menulis gue! ♡
Gue tau ending ceritanya emang rada cringe, tapi semoga epilog-nya memperbaiki ya.
Epilog itu ada sebagai bukti bahwa kutukan Raka yang telah hilang merubah hidup Raka jadi lebih baik. Artinya..., Naela merubah hidup Raka, ya...?
Hahaha.
Cukup deh AN nggak penting ini.
THANK YOU SO MUCH!
p.s, kalau suatu hari gue buat visual Diary of the Cursed Eyes, gimana ya...? kayak apa Raka dibayangan kalian?
