♡Wendy
Setahun berikutnya, aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Aku bahkan mendapat nilai ujian Bahasa Inggris tertinggi di sekolah. Walaupun begitu, aku tidak akan melanjutkan kuliah ke luar kota. Aku akan tetap di sini, bersama keluargaku, bersama teman-temanku.
Hari ini, anak-anak Velvet mengajakku untuk bertemu. Mereka adalah Kak Irene, Joy, dan Yeri. Mereka bilang akan berkumpul di kafe jam satu siang nanti.
Dan karena ini sudah jam dua belas lewat, aku harus bergegas. Tidak perlu muluk-muluk, aku hanya memilih untuk mengenakan kemeja hitam dan dilengkapi dengan celana jeans biru sebagai bawahan. Kemudian, sepatu slip-on putih polos sebagai penyempurna, oke juga.
Setelah semua siap, aku pamit, lalu segera pergi ke kafe yang dijadikan tujuan oleh anak-anak Velvet.
♡
"Hai, Wen," sapa Kak Irene. "Makin cantik aja,"
"Ah, lo juga, Kak," balasku malu-malu. "Yeri gimana sama Jungkook?"
"Mulus-mulus aja, Kak," Yeri tersenyum lebar. "Semulus kulit Kak Joy, hahaha."
"Makasih lho, makasih," ucap Joy. "Oh ya, Wen, lo bener-bener nggak ada kontak sama Kak Suga lagi semenjak insiden itu?"
"Insiden apa?"
"Slut-gi."
"Oh, hahaha," iya, aku ingat. "Nggak ada sih. Paling dia yang nge-chat gue, itupun nggak pernah gue bales."
"Jadi dia bener-bener kena karma, ya.." komentar Kak Irene.
"Iya, Kak. Begitulah."
♡
Malamnya, aku pulang ke rumah dengan perasaan bahagia—yang sudah jarang kurasakan. Pasalnya, aku sangat menikmati hari yang indah ini bersama teman-temanku. Tapi, kalau diingat-ingat, masa-masa SMA itu ngangenin juga, ya.
Beruntung, aku masih berhubungan baik dengan anak-anak Velvet. Terkecuali Seulgi, aku tidak tahu ke mana perginya dia. Kontaknya pun bahkan tidak pernah aktif.
Dan untuk anak-anak Bangtan, aku juga masih sering bertegur sapa dengan mereka. Yah, walaupun tidak semua, sih..
Tapi, dari semuanya, aku bersyukur karena mempunyai teman-teman yang setia denganku. Teman-teman yang selalu sedia menjadi sandaran ketika aku punya masalah. Karena, kuakui saja, mencari teman yang mempunyai sifat seperti itu tidaklah mudah.
Ah.. aku jadi rindu segalanya. Aku pun membuka yearbook SMA yang berlapiskan warna biru langit pada cover-nya. Yearbook ini memang baru, tapi segala kenangannya seakan sudah lama tercetak. Ada banyak cerita berbeda di balik setiap foto dalam buku ini.
Joy's quote of the year:
Live a life, everyone. But don't forget that karma's always around.Ya ampun, masih aja nih Joy. Ini quote apa sindiran? Hahaha. Masalahnya udah kelar juga padahal.
Aku tersenyum, pelan-pelan membuka halaman yang lain. Rata-rata, anak-anak angkatanku memang tidak jago membuat quote, jadi mereka menulis apa yang ada di pikiran mereka saja. Aku pun juga begitu. Dan menurutku, itu lucu, hahaha. Ini akan jadi kenangan tersendiri bagi angkatanku.
Saat aku sedang asik melihat-lihat yearbook, tiba-tiba saja handphone-ku berbunyi. Dengan sigap, aku mengambil handphone-ku untuk mengetahui notifikasi apa yang baru saja masuk.
[wendyson]: sugasyub just shared a post with their close friend list.♡♡♡
kalo gue buat ff baru tapi castnya jungri, ada yang mau baca ga ya?
k u e t i r a m i s u
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma.
FanfictionSuga bilang, karma itu nggak nyata. Tapi karma menjawab, lo berikutnya. [BTS' Suga & Red Velvet's Wendy fanfiction] status; completed✔️ © kuetiramisu | 2018