08. Mengambang

4.6K 653 53
                                    

Kun sekarang sedang rebahan di kamar hotel. Ia sangat lelah setelah berjam-jam di perjalanan yang membuat bokongnya seperti mati rasa.

Baru memejamkan mata, tiba-tiba terdengar suara dari perutnya. Rupa-rupanya si Ahmad lapar. "Ahhh.. Gua laper, lagi!!" gerutunya.

Hotel yang dia sewa bukan hotel berbintang. Jadi di hotel ini tidak menyiapkan hidangan untuk para penghuni. Sebenarnya dia juga heran. Ini tuh hotel atau kost-kostan?

Dengan berat hati ia pergi keluar dari kamarnya yang hanya sepetak dengan kamar mandi yang berada di sisi pojok kamar. Suasana tempat penyewaan ini sangat sepi. Tapi ia tidak peduli. Lagi pula bayarannya sangat murah, maka beruntunglah ia bisa satu bus dengan seseorang yang sudah memberitahukan tempat penyewaan ini.

"Apa cuma gue doang yang tinggal di sini, ya?" tanyanya kepada diri sendiri.

Kun yang lapar pun pergi keluar dari tempat penyewaan itu, hendak membeli makanan. Matanya melirik jam yang berada di pergelangan tangannya.

"Jam 4? Masih sore," ucapnya, lagi-lagi kepada dirinya sendiri. Nasib jomblo begitu gak ada yang bisa diajak ngobrol.

TINNNN

"AHHHHHH!!!" Kun teriak saat sebuah mobil hampir saja menabrak dirinya.

Taeyong, Yuta dan Ten yang sedang asik dangdutan, tiba-tiba kaget saat seseorang nyebrang jalan tidak lihat kanan kiri. Seketika mobil jadi berisik karena kehisterisan mereka.

"WOYYYY, YONG!!! AWAS ADA ORANG!!" teriak Yuta. Sontak hal itu membuat Taeyong banting stir mobilnya dengan histeris.

"WAHHHHHHHH MAKKK, TEN GAK MAU MATI MUDAAAAA!!!"

"YONG AWAS YONG, KALI!!!!"

"WEYYY KAMBING KAMBING INI REMNYA MANA WOYYY!!!!" Taeyong panik sampe-sampe stirnya dilepas gitu aja. Dan hal itu bikin Yuta yang ada di sampingnya mengambil ahli stir yang dilepas Taeyong.

"WOYY BAMBANG INJEK REMNYA GOBLOK!!"

"EHHH TOLOL STIRNYA BEGO!!"

"WHAAAAAAA MAKKK TOLONGIN MARKETENNNNN HWAAAAA!!"

"EHHH BEGO JANGAN BERISIK!!!"

"HWAAAAA YUT.. YUT... ITU KALI WOYYYY!!"

"WOYY INJEK REMNYA GOBLOK!! STIRNYA WOYY PEGANG WOYY!!"

"HWAHHH GUA LEMES YUTA!!! KAKI GUA GAK BIS-"

Byurrr

"EHHH BEGO!!!"

Alhasil, Yuta, Taeyong, Ten beserta mobilnya nyemplung di kali. Bapak-bapak yang lagi di jamban kaget pas liat ada mobil ke arahnya (dia yang lagi sibuk sama urusan alamnya), secara cepat ia loncat dan menghindar dari mobil yang akan nyemplung ke kali itu.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!" Teriak semuanya panik. Iya, memang sepanjang itu pekikan mereka.

Kun yang baru sadar dari keterkejutannya, kini ia melihat ke arah mobil yang hampir saja menabraknya tadi. Ia kaget saat mobil itu akan jatuh ke dalam kali. Secepat mungkin ia berlari menuju ke arah mobil yang berada di sana.

Di TKP, ia melihat ada bapak-bapak yang lari keluar dari kali menggunakan sarung. Terlihat betul dari wajah bapak-bapak itu bahwa dia sangat marah dengan pemilik mobil.

Kun yang baik hati nyamperin ke arah bapak-bapak. Ia hendak membantu bapak-bapak itu keluar dari kali.

"Sini pak saya bantu," Kun menjulurkan tangannya ke arah bapak. Dan bapak itu menerima uluran tangannya dengan senang hati.

"Makasih mas," kata bapak itu sambil benerin sarung gajah terbangnya/eh.

Penciuman Kun tidak setajam silet. Tapi ini Kun benar-benar nyium bau yang teramat bau. Pas dia cium tanganya, "ASTAGFIRULLAH!! Hweeekk!" Kun langsung mual saat tangannya yang bersih itu sudah tidak suci lagi. Bapak-bapak yang tadi udah ngacir ke rumahnya, soalnya dia udah basah kuyub dengan bau yang melebihi tangan Kun.

"Anjirrr ihhh bau apaan njir... Hweekkk!!"

Kun rasanya pengen pingsan saat nyium bau di tangannya. Pengen marah-marah ke bapak-bapak tadi, tapi dianya udah gak ada. Lagi juga kalo misal ada, dia gak akan setega itu memaki bapak-bapak korban dari pengendara mobil ugal-ugalan.

Saat kepala Kun sedang pusing mencium tangannya yang sangat bau, tiba-tiba ia denger suara teriakan dari dalam kali.

Taeyong, Yuta dan Ten kaget saat mobilnya masuk ke dalam kali. Secara cepat mereka mencoba mengeluarkan diri dari dalam mobil, sebelum mereka akan benar-benar tenggelam dengan mobilnya sekalian.

"Woyyy, woyyy, bukanya bareng-bareng biar gak ada yang ketinggalan terus tenggelam di mobil," instruksi Taeyong sebisa mungkin tak panik.

"Satu.. Dua.. Tiga.." dan pintu mobil pun terbuka. Secepat mungkin mereka semua langsung keluar dari mobil agar tidak ikut tenggelam dengan mobil yang semakin banyak air masuk ke dalamnya.

Ten panik saat melihat sesuatu yang saat mengganjal dipikirannya. Tapi sebisa mungkin ia tidak memperdulikan benda itu. Ia langsung berenang kepermukaan air.

"Hwaaahhh..." leganya saat selamat dari maut. Tapi tidak seperdetik kemudian, "WANJIRRR BAU BANGET BANGSAT!!" Ten rasanya pengen pingsan sekarang. Dugaan dia benar akan benda yang ngapung disekitarnya.

Yuta dan Taeyong yang juga selamat langsung kearah Ten yang tadi teriak. Mereka panik takut Ten kenapa-kenapa.

"Woy, lu gak papa??" tanya Yuta sambil muter badan Ten takut ada yang ilang.

"Lu ngapa njir mukanya??"

"Ehh anjing, lu cepirit ya Ten?!" hakim Yuta saat mencium bau-bau yang sangat tidak enak di hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehh anjing, lu cepirit ya Ten?!" hakim Yuta saat mencium bau-bau yang sangat tidak enak di hidungnya.

"Anjir kagak!! Liat tuh sekitar lu!!" titah Ten sambil memegang mulutnya yang tidak tahan untuk muntah.

"Hww..hwekkk" mereka bertiga mual-mual seketika saat melihat sesuatu mengambang melewati tengah mereka.

"ASTAGFIRULLAHALAZIM!!!" Secara cepat mereka berenang ketepi kali dengan susah payah.

Tbc
Sumpah demi apapun gue yang ngetiknya ikut mual sendiri 😵😵😰

Bentar lg lebaran? Minal aidin wal faidzin. Maafkan author yg sering khilaf ini:')

Sudah direvisi
22 Sept 2019

ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵀᵉʳˡᵃʳᵃⁿᵍ || ᵒᵗ¹⁸ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang