13. Mayat Hidup

4.2K 603 56
                                    

"WOY WOY GASWAT!!" Teriak Lucas sambil berlari dan seketika saja semua melihat ke arah Lucas yang tampak bernapas tidak beraturan.

"Napa bang?" tanya Chenle yang sudah selesai makan.

Lucas meneguk segelas air yang berada di dekatnya. Menetralkan napas dan mulai berbicara, "Ta-ta-ta-ta—"

"Gua potong anu lu kalo sekali lagi ngomong ta doang!" Lucas kicep dan langsung memegang anunya. Kan bahaya kalo sampe di tebas sama centong milik Tiwai.

"What happen aya naon kas?" tanya Mark menepuk pundak lebar milik Lucas.

"Ta—"

Takk!!Takkk!!

Taeyong udah megang dua centong yang entah didapatnya dari mana. Lucas yang ngeliat Taeyong menyatukan kedua centong kayak tukang daging menyatukan dua pisau, seketika merinding dan secara alamiah dia melindungu masa depannya menggunakan tangan. 'Kan gak lucu kalo nanti bulan madu, calonnya ngeliat masa depannya berbentuk bulet kayak centong. Bisa mati malu nanti dia.

"I-itu tadi gue liat.." Lucas menghentikan ucapannya. Ia melirik semua yang ada di sana.

"Markonah ada, dua Cina ada, si item ada, jenong ada, pesek ada, abang centong ada, abang Batak ada, mas tua ada, bang jahe ada, koh Kun anta ada, mas judes ada, kokoh tulalit ada, bang bokep ada, bang cabe ada, lele ada dan.. Tunggu dah, kayak kurang satu dah?"

Bukan hanya Taeyong saja yang greget sama Lucas. Yuta, Johnny, dan Doyoung dari tadi udah nahan marahnya ke tuh anak satu. Lagian, ngomong aja pake bertele-tele. Pantesan idupnya juga bertele-tele gak tentu arah tujuan.

"Paan sat?! Lama lu!!" Kesal Haechan mewakili mereka berempat.

"Tadi.. TADI GUA LIAT MAYAT!!"

Semua mengerutkan kening tidak mengerti maksud Lucas. Mereka cuma menanggapi, mabok nih bocah dengan tatapan malas. Lucas sudah duga, pasti tidak ada yang mempercayainya. Bahkan, Mark yang sejak orok bareng dia aja sering gak percaya. Salah Lucas juga yang sering ngibul ke anak bunda Ayu janda muda masih asik.

"Bang, lu makan dulu dah. Otak lu kayaknya sedikit ke geser gara-gara belum makan."

Lucas menekuk bibirnya. Ini Lucas beneran abis liat orang mati masalahnya. Boro-Boro mau makan, liat sambel aja berasa darah.

Lucas menggelengkan kepalanya. "Gak ah. Enek gue abis liat darah. Yaudah, kalo kalian gak percaya, kalian liat aja sendiri di gudang belakang. Gue mau mandi dulu, gatel badan gue deket-deket lu pada."

Semua memandang aneh Lucas. Perasaan, nih bocah 5 detik yang lalu kayak anak kingkong kurang makan, lah ini ngapa kayak Bowo kurang makan? Eh..

"Lah gak jelas. Mending gua makan dah, dari pada ngurusin anak kingkong yang gak jelas kek dia."

Semua kembali ke tempat duduk masing-masing. Bukan mereka namanya kalo makan gak berisik. Padahal mah mereka tahu, makan gak boleh ngomong apalagi berisik. Tapi ya tetep aja. Paling yang anteng makannya mah cuma Taeil, Jungwoo, Kun dan Winwin. Sisanya mah gak ada yang bener.

Di mulai dari Joni dan Oyong yang berebutan sayur oyong. Jaemin dan Rendy yang berebutan tempe. Jepri dan Ajis yang rebutan perkedel kentang. Toyuta dan eten yang main adu panco untuk mendapatkan sisa ayam bagian dada dengan Haechan sebagai wasit yang diem-diem gigitin ayam tersebut. Hingga jaenem dengan Taeyong yang rebutan centong sayur bermotif bunga berwarna merah muda.

Untuk Chenle dan Lucas, mereka berdua sudah lebih dulu masuk ke kamar masing-masing. Chenle sudah kenyang, Lucas sedang tidak ingin makan.

Di kamar, Lucas sedang duduk termenung mengingat-ingat bayang seseorang yang baru saja ia temui di taman belakang. Duduk di atas kasur dengan melipat kedua kakinya dan memeluk bantal yang ada.

Matanya bergerak gusar menatap sisi kanan, kiri, depan dan atas kamar. Ia merasa takut jika sosok itu tiba-tiba hidup dan mencekiknya seperti di film film. Mungkin karena terlalu larut dalam ketakutan, Lucas tanpa sadar menutup matanya dengan posisi tidur yang masih sama.

Seorang pemimpin bernama Adi Lucas Pratama datang dengan menaiki mobil mewah yang di rancang khusus hanya untuknya.

Disambut oleh beberapa wanita-wanita cantik dengan pakaian yang bisa dibilang kurang bahan, ia menghampiri Lucas yang mengenakan kemeja hitam sehingga membuat dirinya terlihat lebih tampan dan dewasa.

Wanita itu menggandeng tangan Lucas yang besar, untuk memasuki tempat mewah tersebut.

Lucas memasuki tempat tersebut dengan senyum bangganya saat banyak orang yang menyambut dirinya.

Mereka (Lucas dan satu perempuan) masuk ke dalam salah satu ruangan yang ada. Ditutupnya pintu oleh sang wanita dan ditinggalkannya Lucas sendirian di kamar itu.

Lucas duduk di bibir kasur untuk menunggu wanita yang bersamanya tadi. Hingga beberapa saat kemudian, datang wanita yang bahenol, aduhai, cetar membahana kayak Syahroni mendekat ke arah Lucas.

Hanya memakai pakaian tipis lengan pendek yang hanya menutupi sebagian tubuhnya—bagian dari pusar terus ke bawah kekurangan bahan. Tapi tidak sampai bawah banget kok:)

Rok yang bisa dibilang sangat pendek itu membuat mata Lucas membelalak sempurna. Tubuh moleknya ditambah lagi bibir tebal berwarna merah maron membuat kesan seksehh wanita di mata Lucas.

(Anjirlah bagian ini gw ngetiknya ngakak😂😂)

Wanita itu mendekati Lucas yang terdiam di atas kasur. Duduk di samping Lucas dengan tangan yang bermain di dada bidang Lucas.

(makin ngakak gw bayanginnya ya ampun😂😂)

"Hai.. Lucas.. Pratama.."

Lucas mengeliat saat wanita itu berbicara tepat di telinganya. Hembusan napas wanita itu, membuat hormon seorang Lucas memuncak. Wajar saja, Lucas 'kan lelaki:)

Wanita itu mulai bermain nakal sekarang. Diciumnya telinga dan leher Lucas yang membuat sang empu mengerang tertahan.

"Can you?" Wanita tersebut berbicara tepat di telinga Lucas. Tentu hal yang dilakukan sang wanita membuat Lucas bergidik.

Lucas menarik wanita itu untuk berbaring di kasur. Satu sudut bibirnya terangkat melihat wanita seksi yang berada di hadapannya.

"Kau cantik," seru Lucas tepat di telinga wanita bahenol itu.

Lucas mulai bermain dengan wanita itu. Diciumnya leher jenjang wanita bahenol. Sedangkan wanita tersebut hanya bergeliat geli mendapat perlakuan dari Lucas.

"What's your name?" tanya Lucas di sela-sela kegiatannya.

Cukup lama wanita itu terdiam. Yang awalnya bergeliat, sekarang tidak ada respon apapun dari wanita itu. Tentu hal tersebut membuat Lucas menghentikan aktivitas bercumbunya.

"What happ-WHAAAAAAAAA!!!!!"

Bersambung..

Telah direvisi
18 Oktober 2019

ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵀᵉʳˡᵃʳᵃⁿᵍ || ᵒᵗ¹⁸ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang