Pagi yang cerah untuk manusia yang bisa tidur malam dengan nyenyak. Iya, soalnya kelima anak curut kagak bisa tidur gara-gara insiden semalam. Niat awal mau nakutin Lucas, eh malah mereka berempat ikutan takut. Biar rasa deh..
"Hwammm.." Jaehyun baru bangun sambil merentangkan tangannya. Kakinya melangkah keluar dari kamar. Tidak disangka-sangka, tangannya yang besar mengenai Yuta yang baru bangun juga sama kayak dirinya.
"Awhh!!" Pekik Yuta sambil megangin mata sebelah kanannya yang terasa nyeri.
Jaehyun yang kaget langsung panik saat Yuta meringis. "E-eh.. Lu gak papa??" tanyanya yang langsung ambil ahli tangan Yuta yang sedang megangin sebelah matanya.
Dilihatnya mata Yuta, dan kemudian ditiup-tiup oleh Jaehyun, "Masih sakit?" Yuta menggelengkan kepala, "Ga kok, lagian liat-liat dong Hyun, 'kan jadi kena tau!" Yuta merucutkan bibirnya, sedangkan Jaehyun nyengir tak berdosa meskipun gak enak juga sama si pria keturunan Jepang ini. Meskipun baru beberapa hari mereka saling kenal, nyatanya delapanbelas anak ini persaudaraannya udah top banget. Berasa kayak saudara kandung yang sayangnya terpisah lama.
"Najis, homoan!" Taeyong lewat sambil bawa ember yang berisi baju-baju dia untuk dijemur.
Yuta dan Jaehyun saling tatap, sebelum akhirnya—
"IDIH NAJIS!"
"GW YANG NAJIS!"
—adu bacot.
"Lu berdua emang najis!" Aduh Doyoung, congornya pengen banget kayaknya dimiripin sama bebek miliknya si Taeil.
-•-
"Kalian pada mau kemana?" tanya Chenle sambil nyemilin upil Lucas.
Oke gak, itu gak bener.
"Lanjutin perjalanan lah, ya kali kita mau liburan cuma diem di sini aja," jawab Yuta menghempaskan bokongnya di samping Ten.
"Iya.. Lagi di sini ga ada istimewa-istimewanya, kayak muka si Yuta," kata Ten.
Yuta cuma mandang dengan tatapan—"mau mati lu?".
Chenle ngangguk paham dan tidak lama datang lah Mark dan Haechan kayak pasangan baru. Rambut acak-acakan. Baju tidurnya berantakan, dua kancingnya kebuka. Jalan beriringan padahal beda kamar.
"Anjir! Lu berdua abis ngapain tadi malem?" tanya Johnny yang sebenarnya masih parno sama kejadian semalam.
Mark sama Haechan bingung. Mark duduk di samping Lucas dan Haechan duduk di samping Renjun. Sedangkan Renjun di tengah-tengah Haechan dan Jaemin.
"Tidur. Kenapa?" jawab Mark dengan kesadaran masih 40%.
"HAH?! Lu berdua tidur? Astagfirullah.."
"Lah? Ya orang ngantuk ya tidurlah.."
"O-owhh.. Gw kira nganu.. Hehe.."
"Yeu si dodol pikiran lu ngaco aja!!"
"Aduhh!! Ya 'kan kirain gue dia berdua—iwh, merinding gue jadinya!"
"Emang kenapa si?"
"Gapapa, hehe.."
Setelah beberapa jam, mereka semua sudah pada rapih. Awalnya hanya Yuta, Taeyong, dan Ten saja yang akan pergi melanjutkan perjalanan. Namun, sekarang semua berpikiran sama. Semuanya akan mengadakan camping bersama di gunung terdekat.
Seperti awal, Yuta, Taeyong dan Ten semobil. Jaehyun, Winwin dengan Jungwoo. Johnny, Taeil dengan Doyoung. Sedangkan ke delapan anak biadab sedang mencoba menghubungi supir Chenle yang bernama Daniel. Sebelumnya Jimin, karena kang Jimin lagi nganterin istrinya yang baru lahiran anak pertama, jadi Chenle manggil supir pribadi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵀᵉʳˡᵃʳᵃⁿᵍ || ᵒᵗ¹⁸
Teen Fiction[TAMAT] "We all ready to definition!!" Sekumpulan remaja dari berbagai daerah yang dipertemukan di sebuah Vila. Tampang dengan asli tidak menutup kemungkinan untuk mereka takut kepada hantu. Sebuah pertemuan yang tidak sengaja itu pun mulai diputus...