11. Colok Nih

4.2K 663 25
                                    

Tercium oleh indra pencium mereka sebuah aroma masakan yang sangat menggoda selera pagi mereka.

"Huamm.. Hngg.. Bau apaan nih? Gila harum banget!!" racau Lucas setelah membuka pintu kamar disugukan harumnya masakan.

Lucas dan beberapa anak lainnya datang ke ruang makan. Mereka semua ternganga ketika melihat banyaknya makanan di meja makan berukuran besar ini.

"Wahh, siapa nih yang pagi-pagi udah masak makanan sebanyak ini?" tanya Yuta dan langsung mencomot salah satu makanan di sana, namun sama Taeyong ditepis kasar tangan pemuda itu. "Jangan asal ambil, kambing!" ocehnya.

Yuta memajukan bibirnya, "Ihh, padahal gua udah laper Yong. Hmm, lu yang buat 'kan ini? Lu kan rajin masak Yong."

Taeyong yang berada di sana sedari tadi bersama Johnny, Kun, Jaehyun, Doyoung dan Jungwoo, "Bukan kita," ucapnya sambil menunjuk kelima orang itu juga, "Makanya kita bingung siapa yang buat," lanjutnya lagi.

Yuta mengerutkan dahinya, begitu pula Lucas, Mark, Jeno, dan Winwin yang baru datang dan mendengar penjelasan Taeyong.

"Di sini yang bisa masak siapa aja?" Tanya Johnny setelah berpikir cukup lama.

"Gua bisa. Tapi gak mungkin gua masak sebanyak ini sendirian. Mending gua masak atu aja abis itu gua abisin. Leughaaa," racau Lucas yang membuat semua memutar mata malas mendengarnya.

"Gua gak terlalu jago masak," ucap Yuta

"Me boro-boro cook-cook kayak beginian, cook—"

"Masak telor aja ancur. HWAHAHA!" Potong Lucas yang langsung mendapat tatapan tajam dari Mark.

"Kalo Winwin gak usah ditanya dah. Dia mah kalo masak ribetnya doang." celetuk Jaehyun sedangkan Winwin hanya nyengir-nyengir ganteng.

"Terus siapa lagi?" tanya Johnny, lagi.

"Renjun bisa masak. Tapi kayaknya gak untuk berbagai dan banyak jenis makanan kayak gini deh."

"Terus kalo Haechan sama Jaemin, mereka mah masak makanan cuma buat diri mereka. Kalo buat kita-kita paling Mie instan." jelas Jeno dengan ekspresi kesal mengingat Haechan dan Jaemin yang jika masak makanan besar hanya untuk dirinya sendiri.

"Gua bisa si, tapi itu bukan gue yang buat."

Semua terdiam dan tidak lama kemudian anak-anak yang belum bangun sekarang sudah bangun dan menduduki bangku yang ada.

Melihat banyak makanan di sana, mata Haechan langsung berbinar dan dengan sigap ia ingin mengambil salah satu makanan di sana, namun sial tangannya langsung di tepis oleh Doyoung yang berada di depannya.

Tatapannya tajam, "Lu comot nih makanan, mata lu gua comot pake nih sendok!" ancam Doyoung ke Haechan dan Haechan hanya memandang ngeri Doyoung yang diem-diem udah kayak psikopat. Ngeri coegh:'( masa mas Ecan yang tampan itu mau di congkel matanya:'(

Semua duduk di bangku yang ada, soalnya kalo gak ada mereka gak bakal duduk. Masa ada meja gak ada bangku, mending ngeper aja di bawah dari pada berdiri. Gak baik tau:)

"Terus siapa dong yang masak?" tanya Johnny dan di beri gidikan bahu dari semuanya.

Haechan tampak berpikir, "Jisung!" teriaknya tiba-tiba yang bikin semua noleh ke dia. Haechan yang di liatin cuma nyengir ganteng mamerin gigi putihnya.

Taeyong naikin alisnya, "Yakin lo?" tanyanya yang tumben lagi gak jadi cabe. Mereka semua lagi serius sekarang.

Haechan ngangguk, terus geleng kepala abis itu dia nyanyi—di angguk-angguk, angguk-angguk, angguk-angguk. Di geleng-geleng, geleng-geleng.g

ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵀᵉʳˡᵃʳᵃⁿᵍ || ᵒᵗ¹⁸ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang