12. Bukan Jisung

4.5K 670 54
                                    

PRANK!!

Seketika semua menengok ke arah suara. "Apaan tuh njir!" Kata Lucas, dan langsung saja ia memepetkan dirinya ke Yuta yang ada di sampingnya.

Yuta yang dipepet-pepet tentu kesel dan geli. Mending gitu ya di pepetnya ama awkarin. Lah ini sama Kingkong. Mana bau lagi, belum mandi dia.

"Apaan si lu! Sono ih! Bau anjir lu!" Meskipun udah di dorong-dorong, Lucas tetep aja nempel kayak tai yang nempel di kertas. Ewh..

"...dari..dapur bang!" Seru Mark sambil ngeliat ke arah Taeyong. Taeyong yang ngerti tatapan takut dari Mark, dia cuma mengelus punggung Mark berupaya menenangkan.

"Mau kemana lu Yong?" tanya Yuta yang masih risih sama keberadaan Lucas. Ya iyalah, bagaimana gak risih? Orang varu juga kenal semalem, udah asal nempel aja kayak cabe prapatan.

"Ngecek. Takut ada benda berbahaya yang pecah," katanya dan melenggang pergi.

Johnny, Taeil, Kun, dan Doyoung bangkit-hendak mengecek asal suara.

"Lu berempat mau kemana?" tanya Yuta lagi. Kalian jangan lupakan Lucas yang masih nempel kayak belek yang ada di mata.

"Cek," jawab Doyoung dan mereka melenggang ke dapur.

Lucas melepaskan pelukan dari badan krempeng Yuta. Iya krempeng kalau dibandingkan dengan badan gede dan bongsornya si Lucas sama Johnny.

"Ikut gak bang?" tanyanya kepada Yuta.

Baru Yuta mau menjawab, sudah keburu disela oleh Jisung yang berada di samping Lucas. "Join lah, ya kali gak kuy!" Jisung mukul badan Lucas cukup kencang. Tapi ya namanya juga Lucas, sekencang apapun kalian memukul, tidak akan pernah menang oleh suara tawanya yang sebelas limabelas sama Chenle. Chenle sebelas, karena sejujurnya jika kalian berada di dekat Chenle, bisa budek seketika jika tidak terbiasa.

Pukul sama ketawa? Ga nyambung pinter! -yutatuy

Skskwla (suka-suka gue lah) -awtwor

Padahal suara pecahan cuma sekali dan itu pun seperti suara pecahan piring atau gelas doang. Tapi mereka udah kebawa penasaran sama suara itu. Apalagi setelah mendengar perdebatan antara Jisung, Renjun, Haechan, dan Jaemin tadi.

"Apaan bang?" tanya Renjun kepada Taeyong.

"Piring," jawabnya, dan segera membersihkan serakan piring di sana.

"Tuh 'kan gue bilang juga apa. Ngapain coba ke sini!" Kesal Chenle saat acara makan paginya ke tunda. Lagian ngapain juga dia ikutan, ya?

"Dih! Kapan lu bilang, kutil!" kesal Jeno natap Chenle sinis.

"Tadi!"

"Lah? Kapan?"

"Tadi, dalam hati."

"Terah lu bocah!"

Tidak ada yang peduli sama perdebatan dua orang pemilik eyes smile itu. Mereka hanya berdiri melihat Taeyong yang sedang jongkok, mengambil pecahan beling.

"Itu tuh bang!" -Lucas

"Itu ege Yong!" -Yuta

Kedua orang biadab itu menyatukan tangannya di udara. Bahagia saat bisa mengerjai temannya sendiri. Oh tunggu, teman? Yuta si iya, lah si Lucas??

"Sokab lu Cas." -author

"orang ganteng mah bebas." -Lucas

" -Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵀᵉʳˡᵃʳᵃⁿᵍ || ᵒᵗ¹⁸ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang