31. Calon Artis

531 27 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Coolz Boy's melakukan rekaman. Tentu saja Gisca, Ghea, dan Acong diajak ke studio. Mereka menunggu di lantai dasar. Karena kebetulan di lantai dasar ada tempat makan.

"Gue ke toilet dulu ya," Acong berucap lalu pergi meninggalkan Ghea dan Gisca.

Tiba-tiba Gisca teringat dengan hubungan Ghea dan Gavin. "Ghe?" panggilnya dan Ghea hanya bergumam seraya menyeruput minumannya. "Lo putus sama Gavin?" lanjutnya.

Otomatis Ghea langsung berhenti meminum dan menatap Gisca. "Iya," jawabnya lugas.

"Kenapa?" tanya Gisca masih penasaran. Merasa belum puas dengan jawaban Ghea.

"Nggak papa, nggak cocok aja,"

"Tapi kan kalau dipertahanin akan terbiasa dan bakal cocok,"

"Mungkin sama lo bisa,"

Gisca melongo. "Kok gue?"

"Ya, lo coba aja jalanin hubungan kayak gitu sama Gavin,"

"Enggak bisa lah! Gavin kan sayangnya sama lo. Dan lo juga sayangnya sama Gavin,"

Ghea menghela napasnya panjang. Anak ini memang keras kepala sekali. "Gi, apa lo nggak sadar? Atau lo sadar tapi lo pura-pura nggak tahu?"

Gisca memasang tampang bingungnya lagi. "Pura-pura apaan Ghe?"

"Gavin tuh sayang sama---"

"Ada apaan sih?" tiba-tiba ucapan Ghea terpotong oleh Acong.

"Ih! Apaan sih Cong! Ngagetin aja!" protes Gisca karena tadi ia sedang serius mendengarkan ucapan Ghea. "Gavin sayang sama siapa Ghe?" lanjutnya lagi.

"Apaan sih? Kok ngomongin gituan?" sahut Acong duduk kembali di tempatnya. "Gavin tuh sayang semuanya kali,"

"Nah itu!" sahut Ghea antusias. Hampir saja.

"Nggak. Gue pengin denger yang tadi Ghe," Gisca masih mencoba memaksa.

Ghea mengibaskan tangannya. "Apa sih, udah dong Gi,"

"Udah-udah nggak usah ribut, tuh anaknya," kata Acong menunjuk sekumpulan anak laki-laki yang baru saja menuruni tangga.

"Gimana? Lancar?" tanya Ghea pada semuanya.

Coolz Boy's pun mengangguk serempak.

"Lancar banget! Gila! Gue salut banget sama Geo, suaranya itulohh!! Bikin gue meleleh!" pekik Alvin membuat yang lain terbahak. Kecuali Gisca.

"Gi, kamu kenapa?" tanya Geo yang ternyata sudah lebih dulu melihat wajah Gisca yang terlihat muram. Otomatis yang lain pun menoleh pada Gisca.

Gisca yang ditatap banyak orang seperti itu langsung mengibaskan tangannya. "Hah? Apa sih? Nggak papa kok, makan yuk?" katanya mengalihkan pembicaraan.

"Wah! Ayo-ayo, gue udah laper banget nih!!" jerit Nuga membuat yang lain memutar bola matanya serempak. Padahal, sebelum ke sini, Nuga sudah makan dua piring nasi uduk.

Memang dasar, perut karung.

***

"Kenapa sih Gi? Kok dari tadi melamun aja?" celetuk Geo membuat Gisca mengerjap beberapa kali.

Ya, Gisca pulang bersama Geo. Tadinya bersama Gavin dan Geo bersama Ghea. Namun entah mengapa Gisca memaksa agar Geo bersamanya dan membiarkan Gavin bersama Ghea. Gisca ingin menyatukan Ghea dam Gavin kembali.

"Emang iya? Perasaan kamu aja kali," elaknya seraya terkekeh.

Geo masih memasang tampang datarnya. "Gak mau cerita nih?" katanya seakan menawarkan Gisca untuk bercerita.

Fanzone vs Friendzone // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang