33. Kejutan

449 29 0
                                    

Ternyata kedatangan Gisca ke kelas Geo adalah ingin mengajaknya membicarakan tentang kejutan yang akan dibuatnya malam ini untuk Gavin. Besok, tanggal 10 September adalah hari ulang tahun Gavin.

"Gav, gue pulang sama Geo ya! Lo sama Ghea aja, bye!" ucapnya lalu pergi begitu saja dari hadapan Gavin dan Ghea. Kebetulan Acong sudah pulang lebih dulu untuk menjemput adiknya.

"Gue pulang sendiri aja Gav," ucap Ghea yang sadar akan perubahan di raut wajah Gavin.

"Sama gue aja," katanya.

Ghea tersenyum. "Nggak usah Gav." Ghea menepuk pundak Gavin. "Lo yang sabar ya, harus tahan banting ngadepin sikap kepala Gigi," lanjutnya.

Gavin tersenyum mendengar itu. Untung dirinya sudah berteman sejak kecil. Kalau aja Gisca baru dikenalnya kemarin dan sudah songong seperti itu, bisa-bisa Gavin akan jadikan gantungan kunci.

Ghea dan Gavin pun berjalan bersama. Namun mereka berpisah karena Gavin harus pergi ke parkiran dan Ghea ke gerbang untuk mencari angkutan umum atau ia mengirim pesan pada kakaknya agar dijemput.

****

"Jadi, gimana Gi?"

"Aku udah siapin semuanya. Ghea sama Acong juga udah aku kasih tahu. Jadi, kamu tinggal kasih tahu Alvin, Nuga, sama Ibra aja," jelasnya kembali menyeruput float di hadapannya.
Geo pun mengangguk mengerti.

"Aku nggak sabar!" Pekiknya tiba-tiba.

"Nggak sabar kenapa Gi?" Geo terlihat bingung.

"Mau lihat Gavin dan Ghea bersatu lagi," katanya diiringi senyum.

Seketika wajah Geo berubah menjadi seperti... kaget. "Jadi... kejutan ini juga ada maksudnya?"

"Iya dong! Aku nggak mau Gavin sama Ghea putus gitu aja,"

"Kamu masih memaksa Gi," desis Geo pelan yang mungkin masih terdengar oleh Gisca.

"Tenang aja Yo, aku yakin semuanya akan berhasil," katanya meyakinkan Geo.

Geo pun menghela napasnya. "Ya, semoga."

***

Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba. Jam setengah 12 malam, Geo, Nuga, Alvin, Ibra, Ghea, dan Acong sudah berkumpul di rumah Gisca. Mereka semua memakai topi ala-ala ulang tahun dan memegang beberapa terompet kecil.

"Udah ganteng belum?" celetuk Alvin dan Acong berbarengan. Keduanya pun saling pandang.

"CIE!!!" pekik Gisca membuat semuanya tertawa ngakak.

"Ah lo, ngikutin aja," celetuk Acong.

Alvin memutar bola matanya. "Pengin banget lo diikutin,"

Lagi-lagi semuanya tertawa. Sepertinya Alvin akan punya teman bergurau yang sejalan dengannya.

"Ghe, nanti lo yang bawa kuenya ya!" ujar Gisca tersenyum lebar.

"Kok gue?" Ghea menaikan satu alisnya.

Gisca tersenyum. "Udah, pokoknya ikutin cara gue aja,"

Geo dan Acong saling pandang. Sepertinya mereka tahu apa yang akan Gisca rencanakan.

"Yuk kita ke rumah Gavin," katanya memerintah. Teman-temannya pun mengikutinya. Sebelumnya Gisca sudah meminta ijin pada bundanya Gavin akan memberi kejutan pada Gavin. Dan bundanya dengan baik mengijinkan.

Fanzone vs Friendzone // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang