"Well, ini akan menyenangkan" ucap Jennie datar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Aku tanya dimana Naeyon?" tanya Jin. "Naeyon sudah dibawa pergi duluan oleh Bobby begitu alarm kebakaran berbunyi" jawab Donghyuk. "Jadi begitu. Rupanya mereka mengetahui niat kita. Lalu apa kamu, Naeyon dan Mark juga bagian dari mereka?" tanya Jisoo. Mark menggelengkan kepala. "Tidak, justru kami mau membantu kalian dengan meninggalkan jejak di sekolah ini" jawab Mark. Rose mengangguk. "Lalu Jenn, Joon bagaimana rencana selanjutnya?" tanya Rose. "Apa aku ketinggalan sesuatu?" tanya seseorang tiba-tiba. Mereka menoleh kearah suara tersebut. Disana ada Baekhyun. "Baekhyun" ucap Jennie datar tapi menatap lembut kearah Baekhyun. Mark menyadari tatapan mata Jennie. 'Dia belum berubah' batin Mark sendu. "Heh, ternyata kau datang juga" ucap Chanyeol menatap Baekhyun datar. "Kau mengenalnya?" tanya Lisa. "Kami sering bekerja sama dalam hal penyusupan dan penyamaran" jawab Baekhyun. Lisa mengangguk. "Jenn" panggil Namjoon. Jennie tersadar dan langsung menyusun rencana. "Kita bagi jadi 3 kelompok, kelompok pertama kita namai Aletheia kelompok ini bertugas untuk menyusup, bergabung dalam kelompok dan mengawasi kelompok mereka. Anggota kelompok ini adalah Baekhyun kau kata sudah sering bekerja sama dengan Chanyeol maka kalian berdua masuk ke kelompok Aletheia lalu Jhope dan Taehyung. Kelompok kedua kita namai Arete, tugas kelompok ini adalah mengawasi dan mencari tau tentang musuh. Anggota kelompok ini adalah Jimin, Namjoon, Jungkook, Jin, Suga, Mark, Jaebum, Jackson dan Donghyuk. Tapi untuk Mark, Jaebum, Jackson dan Donghyuk kalian akan menyusul. Lalu kelompok ketiga kita namai Dike. Tugas kelompok ini adalah menyerang kelompok itu. Intinya Dike adalah kelompok utama. Anggota kelompok ini Agent-X." ucap Namjoon. "Lah Joon-" ucapan Jisoo terpotong, "Sudah Namjoon benar" potong Jin. "Tapi sepertinya untuk kelompok Dike dan Mark, Jaebum, Jackson serta Donghyuk belom bisa bertugas, karena Agent-X akan mengajari dulu mereka berempat untuk beladiri. Yang bisa bertugas kelompok Aletheia lalu kelompok Arete (sebagian)" lanjut Jennie. Mereka mengangguk mengerti.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Agent-X dan Mark, Jaebum, Jackson dan Donghyuk sudah berada di ruang latihan. Disana terdapat kaca diseluruh ruangan yang berukuran besar. "Hei kalian mau mengajari kami beladiri apa mengajari kami balet?" remeh Jackson. "Well, kalian akan segera tau" ucap Jennie sambil menepuk tangan satu kali.
Clap..
Terbukalah kaca-kaca itu yang didalamnya terdapat panah yang mengarah kepada mereka. "He-hei, kalian tidak mau membunuh kami kan?" tanya Jackson sedikit takut. Tak hanya Jackson, Jaebum, Mark dan Donghyuk pun sedikit takut. "Tidak, tapi kalau kalian tidak kembali pada tanda X dibawah kalian maka panah-panah itu akan menembus kalian" jawab Jisoo. "Kalian tak akan membunuh kami kan?" tanya Mark lagi sambil melirik kearah ruangan dengan kaca dipojok atas ruangan dimana tuan Yang-gun berada. "Tenang saja, dia bahkan memberi izin kepada kami untuk membuat kalian gila" jawab Rose menyeringai. Bulir keringat mulai terlihat di dahi mereka berempat. Clap... Kursi merah melayang di udara mendekat kearah mereka. Agent-X segera melompat dan duduk disana. "Well, tugas kalian ambil senjata yang bisa kalian gunakan dalam waktu 5 menit dan harus sudah kembali ke tanda X ini. Tapi jika kalian terlambat berada di tanda X ini maka ucapkan selamat tinggal" ucap Lisa smirk. "Kau gila ini ruangan luas" protes Jaebum. Rose hanya menggerakan tangan seolah mengusir lalat imaginernya. "Artemis on position. Step 1" ucap Lisa. "Well, selamat menikmati" ucap Jisoo. "1.... 2.... 3.... Hide and Clap" ucap Jennie. Mereka berempat segera berlari menuju senjata yang bersandar di dinding ruangan. Wajah mereka terlihat berbeda-beda. Mark berwajah datar walaupun begitu jantungnya berdetak dengan cepat. Donghyuk walau terlihat malas tak bisa dipungkiri jantungnya sedang mengadakan disko mendadak. Jaebum dia terlihat santai tapi tidak dengan sorot mata dan jantung nya yang berdetak cepat. Jackson dia bingung mengambil senjata apa tapi karena ketakutannya diapun kalap mengambil senjata apa saja yang ada didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT-X [T A M A T]
Fantasyberawal dari data penting negara yang dicuri, agent-x yang berisi empat wanita cantik namun berbahaya harus bekerja sama dengan 7 agen tampan yang menamai grup mereka dengan BTS. perjalanan menangkap pencuri ini diwarnai dengan pembunuhan, pertikaia...