5.1

1.4K 128 5
                                    

Di ruang tuan Yang-gun kelima anak kecil itu terlihat bosan. "Eonnie kemana? Kenapa lama sekali. Uuuh aku bosan di sini ditemani ahjussi ahjumma ini" ucap Leon kesal. "Sama. Apa mereka sedang tidur apa bagaimana? Lama sekali. Aku sampai habiskan 5 wadah es krim untuk menunggu mereka" sahut Yuri. "Hei, kalian berdua, sudahlah, mungkin saja eonnie lagi rapat. Bukankah kita tinggal meminta tolong pada agen yang ada di ruangan ini untuk menemani kita bermain? Kata eonnie dan ahjussi yang tadi kan bilang kalo kita bosan kita bisa mengajak ahjumma yang ada disini main?" ucap Edward. "Ya, kenapa tidak. Mari kita bermain" ucap Aera yang mendatangi salah satu ahjumma yang ada di situ. "Ahjumma, bisa kita bermain sebentar saja?" tanya Aera. Ahjumma itu tersenyum manis. "Tentu saja sayang" ucap ahjumma itu. "Oh ya nama ahjumma siapa?" tanya Aera. "Park shin hye. Nama kamu siapa?" tanya Shin hye. "Namaku Aera. Salam kenal Shin hye ahjumma" ucap Aera. "Panggil saja eonnie ok?" ucap Shin hye. Aera mengangguk. Mereka berlima dan Shin hye bermain bersama.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara itu di ruang introgasi mereka menahan amarah mendengar perkataan Jong hoon. Kok bisa mereka menahan amarah? Mari kita flashback sebentar.
Flashback on
"Katakan. Siapa saja yang terlibat dan apa rencana bosmu kedepannya?" tanya Jennie. "Kau kira kami bekerja sendiri? Apa kau kira diantara teman mu dan agen yang ada disini tidak ada yang mengkhianati kalian?" ucap Jong hoon. "Apa maksudmu?" tanya Lisa. "Di team kalian ada mata-mata kami yang bekerja dengan kami. Dan apa kalian pikir di agen gabungan kerjasama ini tidak ada pengkhianat? Kalian salah, ada pengkhianat di agen gabungan ini. Untuk rencana bosku kedepan? Hm aku sendiri juga tidak tau. Mungkin saja dia mengincar anak-anak yang bersama kalian bisa juga dia mengincar data yang sedang di pindahkan itu. Atau bisa jadi dia melakukan kedua hal itu secara bersamaan" ucap Jong hoon. "Maksudmu?" tanya Lisa yang sedang memastikan sesuatu. "Dimanapun kelima anak itu berada mereka tidak akan aman termasuk bersama dengan tim kalian. Kecuali mungkin beda lagi jika bersama kalian Agent-X" ucap Jong hoon. "Kau pikir dengan menaruhnya di ruangan Yang-gun dan dijaga ketat oleh agen-agen itu kelima anak itu akan aman? Kau salah, meninggalkan mereka sendirian malah membuat peluang kepada kami" ucap Jong hoon. "Apa lagi yang kau ketahui?" tanya Jennie. "Aku sudh mengatakan semua yang ku ketahui dan dengar sebelum disuruh menyamar kesini dan tertangkap. Lebih baik kalian segera ke anak-anak itu daripada terus disini" ucap Jong hoon lagi. "Jangan bilang kalo" ucap Lisa menggantung menatap Jennie menyadari sesuatu. "Ya, mereka berada dalam bahaya, karena pengkhianat itu berada di satu ruangan dengan mereka" ucap Jong hoon.
Flashback off
"Namjoon! Suga! Jin! Jhope! Rose! Jisoo! Segera ke ruang tuan Yang-gun." perintah Jennie cepat. "Lalu bagaimana dengan Jong hoon?" tanya Namjoon. "Akan kami berdua tangani." jawab Lisa cepat. Lalu segera saja Lisa membuat Jong hoon pingsan dan Jennie memasangkan borgol khusus. Lalu Lisa meminta bantuan Jennie untuk membantunya memindahkan Jong hoon ke penjara khusus. Setelah selesai memindahkan Jong hoon mereka berdua berlari kearah ruang tuan Yang-gun dengan cepat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara itu BTS, JackJaeDongMark, Rose dan Jisoo serta Red Velvet segera berlari kearah tuan Yang-gun meninggalkan Jennie dan Lisa di ruang introgasi. Sesampainya disana ruangan tersebut terkunci sedangkan agen yang berjaga tidak sadarkan diri. "Mereka mati?" tanya Jimin. Namjoon menggeleng. "Tidak itu obat tidur dosis nya sekitar 4 jam. Setidaknya cukup untuk mereka melakukan aksi gila itu." jelas Donghyuk. "Coba kamu buka pintunya" ucap JB pada Donghyuk. Klek... Cklek... "Dikunci" jawab Donghyuk. Mereka pun mencoba mendobrak pintu itu tapi tidak berhasil hingga Jennie dan Lisa datang. "Kenapa masih di sini?" tanya Jennie dingin. "Pintu di kunci. Gak bisa di dobrak." jawab Suga. Jennie dan Lisa bertatapan. "Lis, kita lakukan bersama" ucap Jennie yang langsung mengambil pedang dan menyalurkan kekuatan pada pedangnya. Lisa pun mengambil busur dan anak panah, menyalurkan kekuatannya pada anak panah itu. "Minggir" ucap Lisa dingin dengan aura yang membuat teman rekan se timnya merinding dan memilih minggir. Jennie melemparkan pedangnya ke arah pintu dan Lisa pun melesatkan anak panahnya kearah pintu. Blar... Ledakan yang menghancurkan pintu dan tembok tapi tidak melukai siapapun itu terjadi. Jennie dan Lisa melangkah kedalam ruangan tuan Yang-gun. Ekspresi mereka terlihat datar dan dingin. "Eonnie" ucap Yuri sambil menangis. Yuri, Leon, Aera, dan Edward pun lari kearah Jennie dan Lisa. "Apa yang terjadi?" tanya Jisoo pada Yuri yang masih menangis. Yuri hanya bisa menangis. Lisa melangkah dan memeriksa setiap sudut ruangan dan berhenti di depan rak buku ensiklopedia. "Keluarlah" ucap Lisa dingin dengan menghadap kearah rak buku ensiklopedia. Agent-X, BTS, JackJaeDongMark dan Red Velvet mengernyitkan dahi. "Keluar selagi masih kuberi kesempatan." ucap Lisa lagi dengan mengambil anak panah dan menariknya bersiap untuk melesatkan anak panah nya. "Keh, rupanya kau tau dimana aku berada" ucap orang itu dan keluar dari belakang rak ensiklopedia. Belakang rak? Ternyata belakang rak itu berupa lorong yang menembus dinding. "Park Shin Hye" ucap Rose kaget. "Kenapa? Kaget karena aku yang mengkhianati kalian?" ucap Shin Hye. Baik Agent-X, Red Velvet, BTS dan JackJaeDongMark diam. "Kau kemanakan Camella?" tanya Jisoo. "Tenang saja, dia masih baik-baik aja. Gak kurang satupun." ucap Shin hye. "Kau buat dia terluka walau itu tergores ku pastikan kau akan menyesal" ucap Jennie datar. "Calm down. Gini aja, kalian katakan kemana data itu di pindahkan dan aku akan membebaskan Camella, jika kalian tidak mengatakan maka yah yang datang ke kalian adalah jasad dan batu nisan Camella" ucap Shin Hye. 'Yang benar aja, itu sama-sama beresiko. Memberitahu dimana data itu sama dengan bunuh diri, begitu juga jika tidak memberi tahukan dimana data itu berada.' ucap Rose dalam pikiran member Agent-X, Red Velvet, BTS dan JackJaeDongMark. "Kalian pikirkan saja dulu" ucap Shin hye. 'Tapi jika tidak diberitahukan maka kita akan kehilangan Camella.' sahut Seulgi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Kira-kira apa ya keputusan yang akan di ambil oleh Agent-X, Red Velvet, BTS dan JackJaeDongMark? Terus siapa tuh pengkhianat dalam team mereka? Hmm... Tungguin aja di bab selanjutnya 😉

Menurut kalian eps ini gimana? Kurang gak gregetnya?

AGENT-X [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang