5.2

1.2K 105 4
                                    

Hera POV
Berharap ini segera berakhir. Jujur saja aku mulai capek. Tidak, tidak cuma aku. Baik Athena, Afrodite, dan Artemis mulai capek. Terlihat dari napas mereka yang terengah-engah. Kulirik kearah BTS dan JackJaeDongMark, kondisi mereka pun sama. "Cih" umpatku. Para ninja ini tidak habis-habis. Mereka terus membelah diri. Setelah menghabisi beberapa ninja kulihat dari bagian tubuh mereka yang teriris. 'Sialan mereka mutan' pikir ku yang tersambung di Agent-X, Red Velvet, BTS dan JackJaeDongMark serta GreKeZuYuJi, Sagittarius, Pantos, dan Kratos. 'Tau darimana?' tanya Kratos. 'Makanya perhatikan kalau lagi bertarung. Mereka mutan tidak heran mereka terus membelah diri' sahut Jiao. 'Sepertinya mereka dikendalikan oleh seseorang. Intinya kita harus menemukan siapa pengendalinya, dengan membunuh nya maka ninja-ninja ini tidak akan bisa membelah diri lagi' ucap Dike. 'Cerdas' sahut Ares. 'Artemis' perintah Athena. 'Hn' jawab Artemis mengerti perintah Athena. 'Ketemu. Tapi, aku harap tidak ada yang kaget.' ucap Artemis. 'Apa maksudmu?' tanya Hermes. 'Naeyon lah yang mengendalikan mereka. Tapi bukan Naeyon pengendali utamanya' jawab Artemis. 'Jadi maksudmu Naeyon hanya sebagai pengalih perhatian dari pengendali utama?' tanya Zeus. 'Ya, pengendali utamanya tidak bisa dilacak. Tapi jika kita membunuh Naeyon tetap saja para ninja ini akan membelah diri.' jawab Artemis. 'Temukan siapa pengendali utamanya' perintah Afrodite. 'Ciri-ciri dia mengendalikan bagaimana?' tanya Apollo. 'Gunakan kepekaan kalian pada sekitar dan itu bisa membuat kalian melihat sesuatu yang seperti..' ucapan Artemis terputus oleh pertanyaan Yue. 'Seperti memancarkan cahaya tipis berwarna abu-abu?' tanya Yue. 'Ya. Itulah orang yang mengendalikan mereka. Jika Naeyon berwarna cokelat, maka dia berwarna abu-abu' jawab Artemis. Setelah mendengarkan perkataan Artemis, aku mulai membuat diriku peka akan sekitar. Ya, diriku mulai peka dengan keadaan sekitar termasuk dengan suara ayunan pedang yang berada tepat di belakangku. Brakk... Kutendang dia, yah lumayan juga menambah tenaga dalam memukul. Terlihat dari ninja yang telah mati tadi keluar semacam cahaya abu-abu. Ku perhatikan dan itu menuju ke arah Eunha. 'Aku tak percaya dengan yang kulihat' ucap ku sendu. 'Apa maksudmu?' tanya Poseidon. 'Kurasa kau cukup cerdas untuk mengerti maksud perkataan Hera' ucap Dionisos. 'Maaf Poseidon. Aku juga tidak menyangka tentang ini' sahut Pontus. 'Kau pasti mengerti apa maksud perkataan Hera, Poseidon.' sambung Fanes. 'Maaf Poseidon, tapi aku harus melakukannya' ucap Artemis datar. Kulihat Artemis sudah menarik anak panahnya, membidik kearah Saturnus. Poseidon terdiam melihat kearah Artemis yang sudah berada dalam posisi siap melepaskan anak panahnya. Aku tidak bisa berkata apa-apa melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. 'Maaf Poseidon, tapi misi harus tetap dilaksanakan' ucap Athena tegas.
Hera POV End

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Athena POV

Hhh.. Hhh.. Rasa capek mulai menyergapku. Sudah lebih dari 5 jam kami bertarung tanpa henti. Tenaga ku terkuras karena terus-terusan menggunakan kekuatan ini. "Sh*t!" umpatku melihat kearah ninja-ninja ini yang seolah tidak kehabisan tenaga. 'Sialan mereka mutan' ucap Hera. Mutan? Pantas saja mereka tidak habis-habis kekuatannya. 'Tau darimana?' tanya Kratos. Terlihat sekali Kratos tidak memperhatikan. 'Makanya perhatikan kalau lagi bertarung. Mereka mutan tidak heran mereka terus membelah diri' sahut Jiao. 'Sepertinya mereka dikendalikan oleh seseorang. Intinya kita harus menemukan siapa pengendalinya, dengan membunuh nya maka ninja-ninja ini tidak akan bisa membelah diri lagi' ucap Dike. Ya, mencari pengendalinya lebih efektif daripada terus menerus menyerang ninja-ninja ini. 'Cerdas' sahut Ares. 'Artemis' perintahku. 'Hn' jawab Artemis mengerti perintahku. Dasar, tetap saja sifat dinginnya tidak menghilang disaat genting gini. 'Ketemu. Tapi, aku harap tidak ada yang kaget.' ucap Artemis. Aku memiliki perasaan buruk. 'Apa maksudmu?' tanya Hermes. 'Naeyon lah yang mengendalikan mereka. Tapi bukan Naeyon pengendali utamanya' jawab Artemis. Sepertinya aku mulai mengerti arah perkataannya. 'Jadi maksudmu Naeyon hanya sebagai pengalih perhatian dari pengendali utama?' tanya Zeus. 'Ya, pengendali utamanya tidak bisa dilacak. Tapi jika kita membunuh Naeyon tetap saja para ninja ini akan membelah diri.' jawab Artemis. Jadi pengendali utama mengerti jika kami bakal mencurigai kenapa mutan ini terus menerus ada hingga dia memilih mengelabui dan membuat sinyal pengendaliannya tidak dapat dilacak. 'Temukan siapa pengendali utamanya' perintah Afrodite. 'Ciri-ciri dia mengendalikan bagaimana?' tanya Apollo. 'Gunakan kepekaan kalian pada sekitar dan itu bisa membuat kalian melihat sesuatu yang seperti..' ucapan Artemis terputus oleh pertanyaan Yue. 'Seperti memancarkan cahaya tipis berwarna abu-abu?' tanya Yue. Abu-abu? 'Ya. Itulah orang yang mengendalikan mereka. Jika Naeyon berwarna cokelat, maka dia berwarna abu-abu' jawab Artemis. Hm.. Pantas dicoba. Mudah bagiku untuk membuat diriku sendiri peka akan kondisi sekitar. Aaa, sudah terlihat, aku melihatnya dari ninja yang tadi sempat kubunuh. Menguap sesuatu yang berwarna abu-abu, ku ikuti dan tak percaya dengan apa yang kulihat. 'Aku tak percaya dengan yang kulihat' ucap Hera sendu. Ya, aku pun tak percaya. Kenapa justru orang yang sudah dianggap oleh Artemis seperti saudara lah yang mengkhianati tim kami? 'Apa maksudmu?' tanya Poseidon. Aku tau Poseidon mengerti apa perkataan Hera. 'Kurasa kau cukup cerdas untuk mengerti maksud perkataan Hera' ucap Dionisos. 'Maaf Poseidon. Aku juga tidak menyangka tentang ini' sahut Pontus. 'Kau pasti mengerti apa maksud perkataan Hera, Poseidon.' sambung Fanes. 'Maaf Poseidon, tapi aku harus melakukannya' ucap Artemis datar. Datar? Aku tau dia sedang menahan rasa sesak akan kenyataan ini. Kulihat Artemis sudah menarik anak panahnya, membidik Saturnus. Terlihat dari tempatku lengannya bergetar tak kentara, tapi terlihat jelas dimataku. Maafkan aku, Saturnus, tapi ini harus dilakukan. 'Maaf Poseidon, tapi misi harus tetap dilaksanakan' ucapku tegas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AGENT-X [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang