Halo pembaca yang setia sama nih cerita. Aing balik lagi. Tangan aing dah gatel dan ada req untuk dilanjutkan jadi yaudahlah aing lanjutin aja. Mungkin nih cerita makin gajelas jadi maapkan ya. Ok happy reading guys.
Vote comment nya jangan lupa ya. Aing gak minta aneh aneh kok.
Oh ya, aing usahakan up seminggu sekali ya. Doakan aja biar gak ada halangan dan gak kehabisan ide.
Terus scroll ya beb
Happy reading guys
Asli gak boong ini beneran up kok
Yaudah yaudah aku gamau di umpatin jadi happy reading
Sesampainya di gudang-gudang. (bukan gudang rumah lho ya) Mereka segera turun dan mempersiapkan senjata masing-masing. Agent-X sudah dengan baju tugas mereka, begitu juga JackJaeDongMark dan BTS. "Sudah siap?" tanya Jisoo. Mereka mengangguk, kemudian perhatian mereka terarah ke anak-anak yang ikut bersama mereka. "Udah siap? Janji ya, apa pun yang terjadi, jika memang ada satu orang dari kami yang selamat kalian harus segera pergi bersama orang itu." ucap Jennie ke Yuri, Leon, Aera, Camella, dan Edward. Kelima anak kecil itu mengangguk. Setelah itu mereka memasang topeng mereka dan berjalan ke arah gudang. Brak.. Suara pintu ditendang oleh Rose menggema di area itu. Pedang, busur, dan pistol terarah ke depan. "Welcome. Akhirnya kalian datang juga" ucap seseorang dari atas. "Long time no see Demeter, Hebe, Iris, Eileithyia dan Eris" ucap Key. Red Velvet terdiam dan menghela napas. "Sudah turunkan senjata kalian. Kita berunding saja Jenn, Jis, Rose, Lis, Yer, Rene, Wen, Seul, dan Joy. Jujur kami gak mau baku hantam sama kalian. Mending kita berunding aja ya?" tawar Grey pada Agent-X dan Red Velvet. Agent-X dan Red Velvet saling melirik kemudian mengangguk. BTS dan JackJaeDongMark pun terkejut dan tak percaya menatap Agent-X dan Red Velvet. "Kalian gila?" tanya Jhope. "Sudah turuti saja. Toh kita cuma diskusi" jawab Yeri. "Langsung intinya aja. Apa yang mau kalian rundingkan dengan kami?" tanya Seulgi. "Seperti biasa, to the point" ucap Jiao. "Kau tau kedatangan kami kesini bukan untuk reuni" sahut Wendy. Yue tersenyum kecut. "Ya, aku tahu. Jadi intinya, kami ingin bekerja sama dengan kalian dan membantu kalian untuk menyelesaikan misi ini" ucap Yue. "Kalian yakin? Bukankah kalian musuh?" tanya Jisoo sangsi akan ucapan Yue. "Soo, kita udah kenal lama. Trust me, kami gak akan mengkhianati dan meninggalkan kalian" jawab Key. Jisoo mengangkat bahu. "Ya bisa aja kan kalian mengkhianati kami seperti dulu" sahut Joy. "Kami gak akan meninggalkan kalian lagi. Percayalah. Kami hanya ingin melindungi kalian. Itu saja" jawab Izuna. "Ya sudah, kami percaya. Tapi jika kalian mengkhianati kami maka kami akan mengirim kalian ke balik jeruji." ucap Jennie yang diangguki oleh Irene. "Udah kan?" tanya Mark. Red Velvet dan Agent-X mengangguk. Mereka pun pergi meninggalkan area gudang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya dirumah, mereka segera duduk di sofa. "Rencana kedepan bagaimana?" tanya Jimin. Namjoon menggeleng tanda tak tau begitu juga Jennie. Tiba-tiba hp Taehyung berbunyi, mereka menoleh kearah Taehyung. "Dari tuan Si-Hyuk" ucap Taehyung yang mengerti arti tatapan teman-temannya. "Yeobseo?" sapa Taehyung. "Tae, tolong di speaker biar yang lain dengar" ucap tuan Si-Hyuk. Taehyung pun men speaker agar panggilan dengan tuan Si-Hyuk dapat didengar oleh teman-temannya. "Semuanya dengarkan aku. Aku ingin kalian datang ke kantor lengkap semua member. Dan lagi hari-hati dijalan. Aku tunggu." ucap tuan Si-Hyuk. "Memang ada apa tuan?" tanya Jin. "Kami berhasil menangkap satu orang yang menyamar menjadi anggota FBI. Data terakhir itu sudah kami pindahkan" jelas tuan Si-Hyuk. "Baik tuan kami akan segera kesana" ucap Suga. Dan sambungan pun terputus. "Aneh" ucap Irene. "Aneh bagaimana?" tanya Jackson. "Tiba-tiba saja ada anggota yang tertangkap. Apa ini tidak terasa janggal?" tanya Yeri. "Kupikir juga begitu" ucap Rose yang diangguki member Agent-X dan Red Velvet. "Kurasa kau benar. Akan sangat aneh jika tiba-tiba salah satu anggotanya tertangkap, kecuali jika orang itu menjadi umpan untuk mengalihkan perhatian." setuju Namjoon. "Ya, apalagi dia-" ucapan Donghyuk terputus oleh suara telepon dari hp Jaebum. "Siapa?" tanya Jhope. "Tuan Yang-gun." jawabnya. "Load speaker ya?" ucap Jin yang diangguki oleh JB. "Yeobseo?" sapa JB. "Aku ingin kalian segera beri aku daftar mobil yang akan kalian gunakan. Aku akan segera kirim mobil baru" ucap tuan Yang-gun. "Memang ada apa tuan?" tanya Lisa. Terdengar helaan napas dari ujung telepon. "Kemungkinan anggota yang tertangkap itu adalah umpan semata, sedangkan anggota intinya melakukan kegiatan utama. Karena itu aku ingin memberi kalian mobil baru. Satu mobil berisi 2 orang." jelas tuan Yang-gun. "Baiklah tuan akan kami kirim segera datanya" ucap Jennie dan sambungan telepon pun terputus. Hening. Suasana mendadak hening setelah percakapan dengan tuan Yang-gun. "Aku pernah bertemu seseorang, yang sepertinya anggotanya" ucap JB memecah keheningan. "Terus?" tanya Jisoo. "Dia cuma bilang, level ini berada jauh diatas kalian. Tapi pikirkan ini, ketika kau merasa dekat dengan buruanmu maka itu karena dia ingin. Gitu doang" ucap JB. Seketika itu juga Jennie tersenyum smirk. "Incarannya bukan pada kantor tempat kerjasama itu." ucap Jennie. "Tidak melainkan pada data yang sedang di pindahkan itu." sambung Lisa tersenyum smirk. Setelah mengirim pesan ke tuan Yang-gun bahwa mereka tidak akan berganti mobil, tetapi meminta untuk dikirimkan NOS. "Ayo kita persiapkan semuanya" ucap Jennie. Mereka pun berdiri dan mengangguk. "Eonnie. Kita mau kemana?" tanya Yuri. Seketika itu mereka segera menoleh kearah lima anak kecil yang memperhatikan mereka. "Yuri sayang, kita mau ketemu sama temen Eonnie. Kamu, Leon, Aera, Camella sama Edward ikut Eonnie dan Oppa ya kesana" ucap Jisoo. "Apa disana ada es krim?" tanya Aera. "Hmm... Aera pingin es krim?" tanya Lisa. Aera mengangguk membuat Agent-X, Red Velvet, BTS dan JackJaeDongMark gemas. "Yaudah nanti kita beli ok. Tapi kamu dan sama yang lain ikut eonnie dan oppa ok?" ucap Rose. Aera pun mengangguk diikuti oleh YuLeCamEd.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT-X [T A M A T]
Фэнтезиberawal dari data penting negara yang dicuri, agent-x yang berisi empat wanita cantik namun berbahaya harus bekerja sama dengan 7 agen tampan yang menamai grup mereka dengan BTS. perjalanan menangkap pencuri ini diwarnai dengan pembunuhan, pertikaia...