3.5

2K 165 1
                                    

Setelah semua orang yang di rumah membersihkan diri, Jin dan Jisoo membuat makan malam untuk mereka semua. "Makanan siap!!" teriak Jin. Segera saja mereka turun ke meja makan. "Wihh, kalian masak sendiri? Ga ada koki atau pembantu gitu?" tanya Donghyuk. "Iya masak sendiri. Gak ada koki ataupun pembantu. Kami terbiasa mandiri" jawab Jisoo. "Ayo duduk" ajak Namjoon. Mereka makan dengan tenang hingga selesai makan. "Oh ya, setelah ini kumpul di ruang keluarga ya." ucap Suga. Mereka mengangguk dan para gadis mengangkat piring kotor ke dapur dan mencucinya. Setelah selesai keempat gadis itu menuju dimana teman mereka yang lain berada. "Jadi bagaimana rencananya?" tanya Jhope. "Kita cari tau kemampuan dan dimana keberadaan Naeyon. Tugas kita selain menangkapnya kita juga perlu menyelamatkan Naeyon." jawab Jin. "Gimana caranya kita mencari keberadaan Naeyon?" tanya Jackson. "Sebelumnya aku sudah menaruh alat pelacak." jawab Jisoo. "Bagaimana caramu menaruh alat pelacak itu?" tanya Jaebum. "Waktu itu kelasnya sedang ada pelajaran olahraga, aku izin ke kamar mandi, karena setiap kelas di beri cctv, malamnya sebelum aku memulai aksi aku meminta bantuan kepada temanku yang bekerja di PLN untuk memadamkan listrik selama 30 menit baik di sekolah maupun di daerah sekitar sekolah hingga jarak 1 km. Baru setelah cctv mati aku masuk kedalam kelas dan mencopot satu kancing jasnya dan diganti dengan kancing yang sama tapi itu merupakan alat pelacak." jelas Jisoo. "Jadi?" tanya Jhope. "Lisa dan Jungkook bisa melacak mereka." jawab Suga. "Melacak? Memang Lisa bisa? Jungkook sih aku percaya, tapi Lisa?" tanya Mark sinis. "Not your affair" jawab Lisa tenang. "Sudah, Lis, Kook, segera lacak dimana Naeyon berada." ucap Namjoon. Segera saja LizKook melacak dimana keberadaannya. "Ketemu Lis?" tanya Suga. Lisa hanya diam dan berkonsentrasi. "Tunggu. Ini aneh" ucap Jungkook. "Aneh bagaimana?" tanya Taehyung. "CCTV jalan melihatnya, tapi di titik ini dia menghilang, seolah dia mengerti tempat titik buta dari kota ini" jawab Jungkook. "No. Ini justru ciri khasnya" timpal Lisa. "Maksudnya" tanya Jimin. "Dia akan pergi sejauh 500 meter memasuki tempat yang dekat dengan pembuangan sampah dan gudang tak terpakai serta sungai." jawab Lisa sambil menunjuk layar lebar di depan mereka yang menunjukkan map. "Kalau begitu hanya ada satu orang yang mengerti titik buta kota ini" ucap Rose. JisJenLis menatap Rose kemudian secara bersamaan mengeluarkan ekspresi smirk. "Well, welcome to the game Mr. Shadow" ucap JenChuLisChaeng bersamaan. Ke sebelas pria itu menatap mereka berempat dengan bingung. "Mr. Shadow?" tanya Suga. "Orang yang sama dengan yang menyerang kita dulu" jawab Lisa tenang. Suga mengernyitkan dahi. "MICHAEL" jawab Lisa datar dan tenang yang seolah mengerti ketidak pahaman Suga. Seketika Suga membelalakkan matanya yang sipit. "Kau gila? Dia sudah di mati." ucap Suga. Lisa terkekeh datar. "Dia masih hidup" balas Lisa. Langsung saja Lisa mengambil amplop cokelat dan memberikan kepada Suga. "Taken one week ago" ucap Lisa. Suga pun membuka amplop dan melihat ada foto disana. "Kau diberi oleh siapa?" tanya Suga. "Berterimakasih lah kepada agen Amerika yang mau membantu aku untuk mencari data siapa saja yang terlibat." jawab Lisa tenang. "Siapa?" tanya Suga ambigu. "David" jawab Lisa. Seketika Agent-X tersentak. "Kau mendapat itu dari David?" tanya Jisoo. Lisa mengangguk. "Kalau itu dari David berarti benar" timpal Rose. "David agen FBI, dan para intel bekerja sama dengan interpol, yang artinya interpol juga mengetahui misi ini." tambah Jennie. Lisa mengangguk. "Katanya, jika kita mengalami kesulitan jangan sungkan minta tolong kepada agen lainnya" ucap Lisa. "Jadi siapa Michael itu?" tanya Jhope. "Buronan interpol dan intelijen lainnya. Pengedar dan penjahat kelas atas" jawab Lisa. "Jadi?" tanya Jin yang belom mengerti. "Mr. Shadow itu adalah Michael, buronan interpol dan intelijen berbagai negara. Dulu dia mata-mata terhebat sampai akhirnya pemerintah merasa dia sudah terlalu banyak mengetahui tentang rahasia negara. Mereka memutuskan untuk mengirim satu pasukan elite dan mereka gagal. Dia menghilang dan menyerang bagai petir hingga sekarang." jelas Lisa. "Itu artinya kita tidak hanya bekerja sama untuk mengambil data itu dan menyelamatkan Naeyon tapi juga bekerja sama untuk menaruhnya di bui" tambah Jisoo. Setelah mendengar penjelasan Lisa dan Jisoo mereka semua terdiam. "Ayo kita tidur ini sudah jam 9 malam" ajak Jin memecahkan keheningan mereka. Mereka mengangguk dan menuju kamar masing-masing.

AGENT-X [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang