Meledak menghangat di hati Meresap mengusik kembali Teruntuk rasa yang datang Selamat datang Mengusik keping hitam hati Menghancurkan penghuni hati Menetap di sela sela kesakitan Kebohongan jadi santapan kala keinginan kepastian Terdiam bahasa yang terpatri Ragu meresap mencoba mendobrak hati Rasa ini gila dimana aku hanya aku Rasa ini tak wajar dimana kamu hanya kamu Memeluk kepingan yang kau sentuh Hangat meski hanya sesaat Suara bergema mencoba menutup telinga Namun kulit merespon sentuhan Aku hanya sedang bergulat dengan rindu yang sempat diberikan dipersekian detik kehadiranmu
By: Pina
Majalengka, 06 juni 2018