Hai engkau yang sekarang duduk manis di tengah riuhnya tetesan hujan
Pergimu bukan penyesalan bagiku
Yang aku sesali cara kepergianmu
Berawal dari malam sunyi itu
Saat tangan ini tak kuasa menahan amarah dengan kasar membuat pipimu memerah
Salahkan aku yang tak bisa menguasai emosi tak kala kesalah pahaman itu membuat semua bencana ini terjadi
Ingatkan aku saat bertemu bulan juli untuk memasung diri dengan sejuta mimpi yang ku bakar hangus sendiri
Kini barisan gadis lain pun satu persatu ku jadikan penggantimu
Menyakiti ketika aku mulai ingin pergi
Mencabik hati yang mencoba membuatku melepas ilusi
Semua ku lakukan berharap sosokmu hadir melalui gadis ku yang entah keberapa iniBy: Harkeyaniael Maharyandza
Senin, 02 Juli 2018