Gesakan rasa ingin ramai
Terkutuk pintu penutup temu
Senyap,gelap, pengap
Bagai malam yang ditinggal bulan
Hati yang teringin keluar merasakan rasa yang dulu mungkin pernah ada.
Haruskah kaki berjalan tanpa hati.
Entala
Rasanya hati tak ingin dirundung sakit untuj yang kedua kalinyaKedua kali nya
Hah rasanya lucu
Dlu kau yg m ngukir rasa
Kau yg pergi
Lalu aku yg menyembuhkan dan mencari obat nya sendiri
Dg tertatih tanpa kau peduli
Kini kau datang
Bak orang tanpa rasa bersalah
Kau kejam
Aku benci
Aku tuan rumahnya
Jadi aku berhak untuk memilih membuka pintu untuk mu atau tidak lagi!
Kenapa datang di saat lupa telah ku temui?
Ingin pergi?
Terserah jadi kata yang pantas untuk ku beri
Untuk apa kembali kalau hanya ingin melukai lagi?
Aku ini intuisi rasa yang tak patut senantiasa kau bohongi
Senyap berteman sepi
Jauh lebih sempurna
Dari pada mengasihi yang sama sekali tidak mengerti.Kau yang harusnya mengerti
Luka yang masih berdarah, rasa sakit yang masih menyiksa. Bukannya kau sembuhkan, Justru menambahnya.
haha sudahlah
Berselimut syiham lebih aku inginkan ketimbang membukakanmu pintu.Kau puisi
Sambung puisi
Minggu,31 mei 2020